9
9. Semakin berkurangnya jumlah kawasan hijau akibat peralihan fungsi lahan 10. Perubahan pola hidup dan konsumsi masyarakat mempengaruhi terhadap
kualitas lingkungan hidup 11. Terjadinya perubahan iklim dengan semakin berkurangnya Ruang Terbuka
Hijau RTH 12. Melemahnya budaya dan perilaku hidup bersih
13. Tumbuh suburnya usaha kegiatan yang berpotensi menimbulkan pencemaran air, tanah dan udara
14. Belum memadainya sarana prasarana persampahan dengan volume timbulan sampah.
10
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Dengan didasarkan pada tugas dan fungsinya, Kantor Lingkungan Hidup sebagai pelaksana di daerah memahami pelaksanaan ligkungan hidup yang
mempunyai ciri khas antara lain tingginya potensi konflik, pemahaman masalah lingkungan yang tidak mudah serta lemahnya dukungan politik. Oleh karena itu
kebijakan nasional pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut : 1. Pelestarian lingkungan dilaksanakan berdasarkan konsep pembangunan
berkelanjutan yaitu pembangunan yang mampu memenuhi aspirasi dan kebutuhan manusia saat ini, tanpa mengurangi potensi pemenuhan aspirasi
dan kebutuhan generasi yang akan datang. 2. Fungsi lingkungan perlu dilestarikan demi kepentingan manusia baik dalam
jangke pendek, menengah, maupun jangka panjang. Pengambilan keputusan dalam pembangunan perlu memperhatikan pertimbangan daya dukung
lingkungan sesuai fungsinya. 3. Pemanfaatan sumber daya alam tak terpulihkan perlu memperhatikan
kebutuhan antar generasi. Peanfaatn sumber daya alam terpulihkan renewable resources perlu memperhatiakan daya pulihnya.
4. Setiap warga negara mempunyai hak untuk mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat dan berkewajiban untuk melestarikan lingkungan.
5. Dalam pelestarian lingkungan, usaha pencegahan lebih diutamakan daripada usaha penanggulangan dan pemulihan.
6. Kualitas lingkungan ditetakan bedasarkan fungsinya. Pencemaran dan kerusakan lingkungan perlu dihindari, bila terjadi kerusakan lingkungan,
maka diadakan
perbaikan dengan
tanggung jawab
kepada yang
menyebabkannya 7. Pelestarian lingkungan dilaksanakan berdasarkan prinsip
prinsip pelestarian melalui pendekatan manajemen yang layak dengan sistem
pertanggung jawaban. Melihat permasalahan lingkungan yang dihadapi dan berpedoman kepada
kebijakan nasional pengelolaan lingkungan hidup diatas, maka Kantor Lingkungan
11
Hidup Kota Payakumbuh menetapkan visi yang dijalankan berdasarkan mandat yang diberikan untuk mendukung terlaksananya agenda pembangunan Kota
Payakumbuh. Untuk mewujudkan visi tersebut di atas dicapai dengan misi sebagai
pernyataan dalam penetapan tujuan yang ingin dicapai, antara lain: 1. Mengintegrasikan prinsip pengelolaan lingkungan hidup dalam setiap
pembangunan baik di tingkat kelurahan, kecamatan dan tingkat kota. 2. Meningkatkan pengembangan PSM melalui sistem dan peraturan yang
berpihak pada pranata masyarakat lokal. 3. Mengembangkan sistem kelembagaan, pemanfaatan sumber daya dan sistem
pengembangannya. 4. Menyediakan sejumlah SDM yang berkualitas.
5. Melaksanakan operasional pengelolaan sampah dan air limbah di Kota Payakumbuh.
6. Menyiapkan seluruh data base dan penyusunan perencanaan yang diperlukan bidang lingkungan hidup.
7. Meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait, sekolah- sekolah dan terhadap masyarakat tentang budaya hidup bersih dan bersih lingkungan.
8. Memperbaiki kinerja dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada. Untuk mencapai tujuan jangka menengah 2013 2017 didukung dengan
beberapa kegiatan terlampir.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Adapun sasaran yang ingin dicapai dari kebijakan dan rencana strategis pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh adalah :
1. Meningkatkan pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan.
2. Meningkatkan pelaksanaan dan pengawasan terhadap perlindungan dan konservasi sumberdaya daya alam.
3. Meningkatkan pelaksanaan dan pengawasan terhadap rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam.
4. Meningkatkan kualitas dan akses informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
5. Meningkatkan pelaksanaan dan pengawasan pengendalian polusi.