Evaluasi Pelaksanaan Renja Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2011

7 14 Pengadaan Pakaian dinas beserta kelengkapanya 5.085.000 4.770.000 93,81 100,0 D Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 15 Sosialisasi Peraturan perundang undangan 13.875.000 7.490.000 53,98 81,00 16 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan 15.100.000 8.200.000 54,30 82,00 E Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH 17 Koordinasi Penilaian kota sehat ADIPURA 104.424.150 94.175.275 90,19 96,00 18 Pemantauan kualitas Lingkungan 805.579.500 716.476.250 88,94 96,00 19 Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang LH 35.550.000 33.691.500 94,77 98,00 20 Pengkajian dampak lingkungan 28.641.000 17.602.000 61,46 85,00 21 Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup 49.587.500 43.794.500 88,32 95,0 E Peningkatan kualitas dan akses informasi SDA dan LH 22 Pengembangan data dan informsi lingkungan 71.040.000 69.183.050 97,39 98,0 F Program Peningkatan Pengendalian Polusi 23 Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair 29.897.450 28.574.750 95,58 98, 1.379.589.750 1.217.921.43 1 88,28 92,8 Sedangkan capian untuk tahun 2012 di targetkan 100 dari seluruh Renja yang disusun dengan dukungan dana APBD DAK+DAU senilai Rp. 1.510.256.550,-

2.2. Analisa Kinerja Pelayanan Kantor Lingkungan Hidup

Secara umum capaian program Renstra SKPD tahun anggaran 2011 tidak ada kendala dan terlaksana dengan baik, namun belum dapat mencapai standar pelayanan minimal SPM lingkungan hidup. Hal ini disebabkan begitu kompleknya permasalahan lingkungan hidup dan masih kurangnya sumber daya manusia SDM yang profesional terutama terhadap pengkajian dampak lingkungan, pengawasan dan tenaga analisis untuk operasional laboratorium lingkungan hidup. 8

2.3. Isu

Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD Secara umum berdasarkan isu strategis tentang lingkungan hidup di Kota Payakumbuh antara lain : 1. Kerusakan bantaran sungai dan menurunnya kualitas air Sungai Batang Agam, Batang Lampasi dan Batang Sinamar akibat dari - Penambangan liar Galian C maupun abrasi bibir sungai. - Sebagai pembuangan sampah dan limbah cair dari industri rumah tangga, dari usaha peternakan dan lain-lain 2. Berkembangnya industri rumah tangga yang menghasilkan limbah padat, cair dan pencemaran udara akibat dari tungku pembakaran. 3. Berkembangnya usaha peternakan unggas yang menimbulkan : - Bau yang mengganggu terutama yang lokasinya dekat dengan pemukiman. - Limbah rumah potong hewan dan pasar ternak yang belum dibuatkan IPAL nya 4. Masih lemahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya arti menjaga kelestarian lingkungan. - Kebiasaan membuang sampah sembarangan. - Masih adanya masyarakat yang MCK ditempat yang tidak sesuai dengan standar kesehatan. - Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang 3 R Reuse, Reduse dan Recycle - Masih belum optimalnya pengelolaan drainase kota yang sering tersumbat oleh tumpukan sampah. 5. Pertambahan jumlah dan aktifitas penduduk yang mengakibatkan tekanan terhadap lingkungan misalnya : - Meningkatnya volume sampah dan limbah - Meningkatnya pemanfaatan SDA yang tidak terkendali - Meningkatnya kawasan-kawasan kumuh. 6. Masih rendahnya low-inforcement terhadap penindakan pelanggaran sektor lingkungan hidup. 7. Aspek institusi pengelolaan lingkungan hidup masih setingkat kantor yang semestinya telah berbentuk Badan Bapedalda 8. Masih rendahnya SDM aparatur terutama tentang pemantauan, analisa dan perencanaan.