Indikator Jumlah Perlindungan dan Pengawasan terhadap Serangan Hama dan Penyakit Indikator Jumlah Bantuan yang Diterima Petani

Buo Utara dan Nagari Sunngai Patai Kecamatan Sungayang. Sedangkan pengembangan kawasan bunga tidak terealisasi karena tidak adanya dukungan program dan kegiatan.

7. Indikator Jumlah Perlindungan dan Pengawasan terhadap Serangan Hama dan Penyakit

Dalam rangka meningkatkan perlindungan dan pengawasan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman pertanian perkebunan dan kehutanan pada 14 kecamatan melalui dana APBD dilaksanakan Program Peningkatan Penerapan Teknologi PertanianPerkebunan, Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi PertanianPerkebunan Tepat Guna. Kegiatan ini terealisasi berupa pengadaan bahan obat-obatan untuk pengendalian organisme pengganggu tanaman pertanianperkebunan, sosialisasi gerakan pemeliharaan tanaman dan, pengendalian hama penyakit tanaman.

8. Indikator Jumlah Bantuan yang Diterima Petani

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani melalui dana APBD, APBD Propinsi maupun APBN telah diluncurkan berbagai program dan kegiatan. Pada tahun 2013 dalam rangka meningkatnya kesejahteraan petani target jumlah kelompok penerima DBH-CHT sebanyak 2 kelompok, jumlah penerima dana Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP sebanyak 5 gapoktan, dan jumlah penerima kegiatan Gerakan Pensejahteraan Petani GPP sebanyak 4 nagari. Dari target yang telah ditetapkan realisasi jumlah kelompok penerima DBH-CHT sebanyak 2 kelompok, jumlah penerima kegiatan Gerakan Pensejahteraan Petani GPP sebanyak 9 nagari . Sedangkan Gapoktan penerima PUAP tidak ada. Gambar 2.1.5. Tingkat capaian jumlah kelompokgapoktannagari penerima bantuan kegiatan DBH-CHT, PUAP, dan GPP tahun 2013 Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar 21 Kelompok tani penerima DBH-CHT adalah Kelompok Tani Batu Tagak Nagari Barulak Kecamatan Tanjung Baru dan Kelompok Tani Suka Karya Nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara. Kegiatan ini terealisasi berupa pengadaan sarana produksi berupa bibit tanaman tembakau sebanyak 200.000 batang, pupuk kompos 60.000 kg, pestisida 80 botol, NPK Mutiara 8.500 kg, alat perajang tembakau 4 set, hand sprayer 4 set, terpal ukuran 8 x 8 meter sebanyak 3 buah. Dalam rangka penguatan modal usaha tani dan pengentasan kemiskinan di perdesaan, pemerintah melalui Kementeriaan Pertanian telah merilis Program PUAP. Dana PUAP ini digunakan untuk kegiatan produktif baik on farm maupun off farm sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan dapat mengentaskan kemiskinan. Di Kabupaten Tanah Datar melalui Program PUAP sampai dengan tahun 2013 telah difasilitasi bantuan modal usaha sebanyak Rp. 7.400.000.000,- Tujuh milyar empat ratus juta rupiah untuk 74 Gapoktan pada 74 nagari. Pada masing-masing nagari dialokasikan dana PUAP sebesar Rp. 100.000.000 Seratus juta rupiah. Pada tahun 2013 Kabupaten Tanah Datar tidak mendapat tambahan dana PUAP, namun demikian sesungguhnya dari target 75 Gapoktan hingga tahun 2015, telah tercapai 74 nagari atau 98,7. Keberhasilan capaian kinerja Program PUAP dalam rangka penguatan modal usaha tani, peningkatan lapangan pekerjaan dan pengentasan kemiskinan pedesaan di Kabupaten Tanah Datar sangat didukung oleh adanya pengurus Gapoktan, pengurus Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis LKM-A dan penyuluh pendamping yang handal. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pengurus Gapoktan, pengurus Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis LKM-A dan penyuluh pendamping perlu dibekali dengan pelatihan mengenai PUAP dan LKM-A. Kegiatan GPP merupakan kegiatan unggulan Propinsi Sumatera Barat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani. Sejak tahun 2011 hingga tahun 2012 Kabupaten Tanah Datar telah ada 33 kelompok tani dari 9 nagari dan 9 kecamatan yang mendapatkan kegiatan GPP. Target jumlah nagari penerima kegiatan GPP tahun 2013 yaitu 4 nagari dan realisasi sebanyak 11 nagari, sehingga sampai dengan tahun 2013 nagari yang mendapat kegiatan GPP sebanyak 55 kelompok tani, 19 nagari, dari 13 kecamatan. Melalui Kegiatan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis difasilitasi kegiatan untuk rapat koordinasi, pembinaan serta monitoring dan evaluasi kegiatan GPP. Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar 22

9. Indikator Jumlah Pelatihan dan Pembinaan Penyuluh Lapangan