Perkebunan dan Kehutanan karena adanya batas kewenangan dalam pengurusan sumberdaya perkebunan. Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan bukanlah Dinas yang serba bisa
mengatasi masalah komoditi perkebunan karena pengelolaan pasca panen komoditi perkebunan hasil panen dan pemasaran, penanganan komoditinya diberikan kepada institusi
lain yang berwenang mengurusnya. Perlu adanya sinergisitas dengan institusi terkait dalam hal penyediaan sarana dan prasarana penanganan pasca panen dan pemasaran.
3. Kehutanan
Isu strategis dalam bidang kehutanan, diantaranya adalah
1. Masalah global warming pemanasan global
Berkurangnya luas hutan dituding sebagai salah satu penyebab munculnya isu pemanasan global. Dampak kerusakan akibat kondisi hutan yang terus mengalami degradasi ditunjukkan
oleh kejadian-kejadian antara lain: sering terjadinya bencana tanah longsor, banjir, polusi, kekeringan dan perubahan iklim mikro. Kerusakan-kerusakan yang terjadi tersebut
menunjukkan kerugian yang sangat besar dari sisi ekologi dan ekonomi, sekaligus sangat mempengaruhi kondisi keseluruhan masyarakat dari segala aspek kehidupan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, proyeksi sasaran pembangunan kehutanan di masa depan adalah mengembangkan social forestry dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat
sehingga upaya pemulihan lahan-lahan kritis dan terlantar dapat didayagunakan seoptimal mungkin dalam rangka menjaga ekosistem dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Disadari bahwa keberadaan sumberdaya hutan masih sangat penting bagi masyarakat di dalam dan sekitar hutan. Hal ini tergambarkan dari budaya masyarakat yang pada umumnya masih
menerapkan nilai-nilai tradisional kearifan lokal yang terbentuk dari interaksi antara masyarakat dengan sumberdaya hutan. Tetapi dengan berubahnya kondisi hutan dan
terbukanya akses masyarakat terhadap sumberdaya hutan, terjadi pergeseran tata nilai budaya masyarakat terhadap hutan dan ekosistemnya.
2. Batas kawasan hutan