Indikator Jumlah Sub Terminal Agribisnis Indikator Jumlah Kawasan Strategis

- Kecamatan X Koto sebanyak 2 unit dengan kelompok tani penerima yaitu Kelompok Tani Bukik Sibiru Nagari Tambangan dan Kelompok Tani Batu Baurek Nagari Singgalang. - Kecamatan Batipuh Selatan sebanyak 4 unit dengan kelompok tani penerima yaitu Kelompok Tani Bukit Galapuang Nagari Guguak Malalo dan Kelompok Tani Saiyo Nagari Padang Laweh. - Kecamatan Tanjung Baru sebanyak 2 unit dengan kelompok tani penerima yaitu Kelompok Tani Keluarga Sepakat dan Kelompok Tani Guguak Saiyo Nagari Tanjung Alam.

5. Indikator Jumlah Sub Terminal Agribisnis

Pemasaran hasil pertanian diarahkan untuk mewujudkan tumbuhnya harga yang wajar di tingkat petani, sehingga petani dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya. Untuk mendukung kebijakan tersebut, maka strategi yang perlu ditempuh antara lain menumbuhkan unit-unit pemasaran hasil pertanian yang dikelola oleh kelompok tanigabungan ketompok tani atau asosiasi tanaman pertanian, dan meningkatkan efisiensi biaya pengolahan dan pemasaran serta memperpendek mata rantai pemasaran. Upaya pengembangan pemasaran produk pertanian yang akan dilaksanakan antara lain: penguatan modal, pembentukan dan fasilitasi sistem informasi dan promosi, serta asosiasi komoditi pertanian, dan pengembangan industri berbasis hasil pertanian produk dalam negeri. Adanya Sub Terminal Agribisnis adalah upaya untuk pengembangan pemasaran produk pertanian. Tercapainya target fasilitasi jumlah unit sub terminal agribisnis karena adanya dukungan dana APBD melalui Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PertanianPerkebunan, Kegiatan Pembangunan Pusat-pusat EtalaseEksibisPromosi Produk PertanianPerkebunan, dan Dana APBD Propinsi melalui Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian Kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian .

6. Indikator Jumlah Kawasan Strategis

Pada tahun 2013 ditargetkan terbangunnya kawasan strategis sayur organik 1 unit, kawasan strategis buah 1 unit, dan kawasan strategis bunga 1 unit. Melalui dana APBD Propinsi pada tahun 2013 terealisasi pengembangan kawasan cabe di Nagari Koto Baru Kecamatan X Koto dan pengembangan kawasan jeruk seluas 20 Ha di Nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar 20 Buo Utara dan Nagari Sunngai Patai Kecamatan Sungayang. Sedangkan pengembangan kawasan bunga tidak terealisasi karena tidak adanya dukungan program dan kegiatan.

7. Indikator Jumlah Perlindungan dan Pengawasan terhadap Serangan Hama dan Penyakit