Persentase temuan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti

Negeri Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengawasan, bahwa tugas Inspektorat. Disamping itu tahun 2016, Inspektorat Provinsi ikut melakukan pemeriksaan terhadap 6 SKPD di Kabupaten Tanah Datar sehingga mengurangi jumlah obrik yang akan diperiksa oleh Inspektorat Kabupaten Tanah Datar. Faktor pencapaian sasaran ini karena Inspektorat telah berusaha bekerja secara optimal dan melaksanakan tugas sesuai dengan program pengawasan.

2. Persentase temuan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti

No. INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 2014 2016 2014 2016 2014 2016 2 Persentase temuan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti ­ BPK 90 85 90,83 91,17 100,92 107,73 ­ BPKP 70 70 71,15 71,15 101,65 101,65 ­ Inspektorat 90 85 93,58 85,20 103,98 100,24 Dalam pelaksanaan program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH dengan kegiatan Tindak lanjut hasil temuan pengawasan dapat berjalan dengan baik hal ini terlihat hasil pemantau perkembangan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat Pengawas Intern dan Ektern mengalami kamajuan yang cukup signifikan, berikut dapat dijelaskan hasil perkembangan pemantau tindak lanjut : 1. Hasil Pemantauan tindak tindak atas Laporan Keuangan Pemeritah Daerah Kabupaten Tanah Datar oleh BPK Tahun 2016 dari jumlah 691 rekomendasi telah ditindaklanjuti sebanyak 630 rekomendasi atau 91.17. Kalau dibandingkan dengan tahun 2015 penyelesaiaan tindak lanjut cukup baik. Berikut tabel kemajuan Tindak lanjut Tahun 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 INSPEKTORAT KABUPATEN TANAH DATAR 26 2. Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan BPKP tahun 2016 terdapat 52 temuan telah ditindaklanjuti sebanyak 37 temuan persentase temuan pemeriksaan yang dapat ditindaklanjuti terealisasi sebesar 71 dan jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015 masih tetap. Karena temuan belum tuntas ditindak lanjuti temuan menyangkut dengan pihak ketiga, dan beberapa temuan audit kinerja di PDAM dan sulit ditindaklanjuti. 3. Persentase tindak lanjut hasil temuan Inspektorat Tahun 2016 dari target 85 rekomendasi yang dapat ditindak lanjuti, ternyata target tersebut belum tercapai dimana dari jumlah 288 rekomendasi telah ditindaklanjuti sebesar 242 rekomendasi atau 84 . Hal ini disebabkan karena kelalaian SKPD dalam menindaklanjuti rekomendasi khususnya untuk rekomendasi yang berhubungan dengan pihak lain. Jika dibandingkan dengan tahun 2015 penyelesaian tindaklanjut sebesar 87.8. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 INSPEKTORAT KABUPATEN TANAH DATAR 27 Untuk indikator persentase hasil pemeriksaan ditindak lanjuti diatas dapat diuraikan hal­hal yang menjadi faktor keberhasilan, kegagalanhambatan dan kendala serta langkah­langkah antisipatif yang akan diambil dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diantaranya yaitu :  Faktor keberhasilan a Menurunnya angka temuan ini mengindikasikan naiknya ketaatan dan kepatuhan aparatur terhadap peraturan yang berlaku; b Sistem pengendalian intern pada masing­masing SKPD telah mulai berjalan dengan baik; c Inspektorat selalu melakukan pembinaan kepada SKPD dan Nagari dengan mengingatkan SKPD agar selalu menindaklanjuti seluruh rekomendasi.  Faktor kegagalan a Masih terhadap temuan yang berindikasi kerugian NegaraDaerah belum dapat ditindak lanjuti disebabkan karena menyangkut pihak ketiga. b Masih lemahnya tenaga pengelolaan dana di Nagari dan pertanggungjawaban keuangan terlambat disampaikan, aparatur yang tersangkut dalam pengembalian keuangan negaradaerah masih ada yang belum menindak lanjutinya dengan mengembalikan uang ke kas daerah, karena penerimaan tidak memadai. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 INSPEKTORAT KABUPATEN TANAH DATAR 28  Langkah­langkah antisipatif a Koordinasi dengan pihak­pihak terkait; b Partisipasi aktif SKPD dengan selalu mendorong SKPD untuk segera menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan. c Memonitoring perkembangan tindak lanjut pada obyek pemeriksaan.

3. Persentase Kasus Pengaduan yang telah ditindaklanjuti