Perubahan Rincian Anggaran yang Disebabkan Penambahan atau Pengurangan Pagu Anggaran

23 Revisi Anggaran 3. adanya pembatalan alokasi pinjaman luar negeri; atau 4. sudah dibebankan pada DIPA tahun sebelumnya. Pengurangan alokasi pinjaman proyek luar negeri dapat mengakibatkan berkurangnya volume keluaran dalam DIPA. Dana Rupiah Murni Pendamping RMP yang telah dialokasikan untuk paket kegiatanproyek dapat digunakandirealokasi untuk mendanai Rupiah Murni Pendamping RMP pada paket kegiatanproyek yang lain atau diubah menjadi Rupiah Murni untuk mendanai kegiatan prioritas lain dan menambah volume keluaran. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya perubahan, pagu anggaran pembayaran subsidi energi merupakan tambahan alokasi anggaran yang diberikan untuk memenuhi pembayaran subsidi energi dan bersifat menambah pagu anggaran belanja Tahun Anggaran berjalan. Tambahan alokasi anggaran tersebut dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan DPR RI dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara. Tambahan alokasi anggaran yang diberikan diatur dengan ketentuan sebagai berikut: 1. merupakan selisih antara alokasi yang telah ditetapkan dalam APBN dengan hasil perhitungan sesuai perubahan parameter; 2. diberikan setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan; dan 3. tata cara pembayaran subsidi dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai tata cara pembayaran subsidi di bidang energi. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan perubahan pagu anggaran pembayaran bunga utang merupakan tambahan alokasi anggaran dalam rangka pembayaran bunga utang karena adanya tambahan kewajiban, perubahan kurs termasuk pemenuhan kewajiban yang timbul dari transaksi lindung nilai. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya lanjutan pelaksanaan ProgramKegiatan Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM bersifat menambah pagu anggaran belanja Tahun Anggaran 24 Ringkasan Panduan Mekanisme Penganggaran dan Revisi berjalan. Lanjutan ProgramKegiatan Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM terdiri atas: 1. PNPM Mandiri Perdesaan; 2. PNPM Mandiri Perkotaan; 3. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan PPIP; dan 4. Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah PISEW. Pelaksanaan lanjutan ProgramKegiatan Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM dapat dilaksanakan sampai dengan akhir April 2014. Pengajuan usulan lanjutan ProgramKegiatan Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam bentuk Revisi Anggaran paling lambat tanggal 31 Januari 2014. Pengajuan usulan Revisi Anggaran untuk perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya lanjutan pelaksanaan Program Kegiatan Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Kuasa Pengguna Anggaran Satker melakukan rekonsiliasi sisa dana PNPM dengan KPPN yang dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi paling lambat tanggal 15 Januari 2014; 2. KPPN menyampaikan Berita Acara Rekonsiliasi kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan paling lambat tanggal 22 Januari 2014; dan 3. berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi, KPA mengajukan usul Revisi Anggaran kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan paling lambat tanggal 31 Januari 2014. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya lanjutan pelaksanaan Kegiatan Penerusan Pinjaman yang dananya bersumber dari PHLN danatau PHDN bersifat menambah pagu anggaran pembiayaan Tahun Anggaran 2014. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya lanjutan dapat dilakukan sepanjang PHLNPHDN belum closing date. 25 Revisi Anggaran Lanjutan pelaksanaan Kegiatan yang dananya bersumber dari PHLN danatau PHDN tidak termasuk pinjaman proyek baru yang belum dialokasikan dalam APBN Tahun Anggaran 2014 serta pinjaman luar negeripinjaman dalam negeri yang bukan merupakan kelanjutan dari proyek tahun jamak. Pengajuan usulan lanjutan Kegiatan Penerusan Pinjaman disampaikan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur .Jenderal Anggaran dalam bentuk Revisi Anggaran paling lambat tanggal 31 Januari 2014. Pengajuan usulan Revisi Anggaran untuk perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya lanjutan pelaksanaan Kegiatan Penerusan Pinjaman yang dananya bersumber dari PHLN danatau PHDN dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Kuasa Pengguna Anggaran Penerusan Pinjaman membuat Daftar Rincian Kegiatan dan Realisasi Anggaran berdasarkan data realisasi per tanggal 10 Januari 2014 dan menyampaikan kepada KPPN paling lambat tanggal 15 Januari 2014 untuk dicocokkan dengan data realisasi pada KPPN; 2. Berdasarkan hasil pencocokan, KPPN menandatangani Daftar Rincian Kegiatan dan Realisasi Anggaran dan disampaikan kepada PPA BUN Penerusan Pinjaman dan Direktorat .Jenderal Anggaran paling lambat tanggal 22 Januari 2014; dan 3. Berdasarkan Daftar Rincian Kegiatan dan Realisasi Anggaran yang telah ditandatangani oleh KPPN, PPA BUN mengajukan usul Revisi Anggaran kepada Direktur Jenderal Anggaran paling lambat tanggal 31 Januari 2014. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya percepatan pelaksanaan Kegiatan dalam rangka Penerusan Pinjaman merupakan optimalisasi pemanfaatan dana Penerusan Pinjaman dari PHLN danatau PHDN dan bersifat menambah pagu anggaran pembiayaan Tahun Anggaran 2014. Percepatan pelaksanaan Kegiatan dalam rangka Penerusan Pinjaman tidak termasuk Penerusan Pinjaman yang belum dialokasikan dalam APBN Tahun Anggaran 2014. 26 Ringkasan Panduan Mekanisme Penganggaran dan Revisi Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya lanjutan pelaksanaan Kegiatan penerusan hibah yang dananya bersumber dari PHLN danatau PHDN bersifat menambah pagu anggaran belanja hibah Tahun Anggaran 2014. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya lanjutan dapat dilakukan sepanjang PHLNPHDN belum closing date. Lanjutan pelaksanaan Kegiatan penerusan hibah tersebut tidak termasuk PHLN danatau PHDN yang bukan merupakan kelanjutan dari proyek tahun jamak. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya percepatan pelaksanaan Kegiatan dalam rangka penerusan hibah merupakan optimalisasi pemanfaatan dana penerusan hibah dari PHLN dan atau PHDN dan bersifat menambah pagu anggaran belanja hibah Tahun Anggaran 2014. Percepatan pelaksanaan Kegiatan dalam rangka penerusan hibah tersebut tidak termasuk pinjaman yang diterushibahkan yang belum dialokasikan dalam APBN Tahun Anggaran 2014. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya percepatan realisasi pelaksanaan proyek yang dananya bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara Project Based Sukuk SBSN PBS merupakan tambahan pagu SBSN PBS Tahun Anggaran 2014. Percepatan realisasi pelaksanaan proyek yang dananya bersumber dari SBSN PBS bersifat menambah pagu pembiayaan anggaran dalam APBN Tahun Anggaran 2014. Pengajuan usulan Revisi Anggaran untuk perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya percepatan realisasi pelaksanaan proyek yang dananya bersumber dari SBSN PBS dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. KementerianLembaga c.q. unit eselon I mengajukan usulan percepatan realisasi pelaksanaan proyek yang dananya bersumber dari SBSN PBS kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang; 2. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang melakukan penilaian atas usul percepatan realisasi pelaksanaan proyek yang dananya bersumber dari SBSN PBS dengan memperhatikan kinerja proyek dan total deisit yang dituangkan dalam persetujuan; dan 27 Revisi Anggaran 3. Berdasarkan persetujuan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, unit eselon I mengajukan usul Revisi Anggaran kepada Direktur Jenderal Anggaran. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan perubahan pagu anggaran pembayaran cicilan pokok utang merupakan tambahan alokasi anggaran dalam rangka pembayaran cicilan pokok utang karena adanya tambahan kewajiban, perubahan kurs termasuk pemenuhan kewajiban yang timbul dari transaksi lindung nilai. Perubahan pagu anggaran Penyertaan Modal Negara PMN merupakan tambahan alokasi anggaran dalam rangka Penyertaan Modal Negara PMN sebagai akibat selisih kurs. Perubahan pagu anggaran dalam rangka penyesuaian kurs merupakan penyesuaian besaran nilai rupiah dalam DIPA terhadap Kegiatan yang sumber dananya berasal dari pinjaman luar negeri dan tata cara penarikannya dilakukan secara direct payment atau Letter of Credit L C. Penyesuaian besaran nilai rupiah dalam DIPA dihitung berdasarkan nilai valas yang sama dan nilai kurs mengikuti tarif kurs yang digunakan saat transaksi dan dituangkan dalam withdrawal application WA. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya pengurangan alokasi hibah luar negeri bersifat mengurangi pagu anggaran belanja Tahun Anggaran 2014. Pengurangan alokasi hibah luar negeri dilakukan dalam hal: 1. paket Kegiatanproyek yang didanai dari hibah luar negeri telah selesai dilaksanakan, target kinerjanya telah tercapai, dan sisa alokasi anggarannya tidak diperlukan lagi; atau 2. adanya pembatalan pemberian hibah luar negeri; Pengurangan alokasi hibah luar negeri dapat mengakibatkan berkurangnya volume Keluaran dalam DIPA. Dana Rupiah Murni Pendamping RMP yang telah dialokasikan untuk paket Kegiatanproyek dapat digunakandirealokasi untuk mendanai Rupiah Murni Pendamping RMP pada paket Kegiatanproyek yang lain atau diubah menjadi Rupiah 28 Ringkasan Panduan Mekanisme Penganggaran dan Revisi Murni untuk mendanai kegiatan prioritas lain dan menambah volume Keluaran. Perubahan pagu anggaran transfer ke daerah merupakan tambahan pengurangan pagu anggaran transfer ke daerah antara lain dana bagi hasil yang didistribusikan kepada masing-masing daerah provinsikabupaten kota sesuai realisasi penerimaan dana, bagi hasil pada Tahun Anggaran 2014. Tata cara Revisi Anggaran untuk perubahan pagu anggaran transfer ke daerah dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran transfer ke daerah.

D. Perubahan atau Pergeseran Rincian Anggaran Dalam Hal Pagu Anggaran Tetap

Perubahan karena penghapusanperubahan catatan dalam halaman IV DIPA merupakan penghapusanperubahan sebagian atau seluruh catatan ·dalam halaman IV DIPA pada alokasi yang ditetapkan untuk mendanai suatu Kegiatan. Penghapusanperubahan catatan dalam halaman IV DIPA terdiri atas: 1. penghapusanperubahan catatan dalarn halaman IV DIPA karena masih memerlukan persetujuan OPRRI; 2. penghapusanjperubahan catatan dalam halaman IV DIPA karena harus dilengkapi dasar hukum pengalokasiannya danatau dokumen terkait; 3. penghapusanperubahan catatan dalam halaman IV DIPA karena masih harus dilengkapi loan agreement atau nomor register; . 4. penghapusanperubahan catatan dalam halaman IV DIPA karena masih harus didistribusikan ke masing-masing satker; 5. penghapusanperubahan catatan dalam halaman IV DIPA karena masih memerlukan penelaahan danatau persetujuan Kementerian PerencanaanBappenas; 29 Revisi Anggaran 6. penghapusanperubahan catatan dalam halaman IV DIPA karena masih memerlukan review Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; danatau 7. penghapusanperubahan catatan dalam halaman IV DIPA yang dicantumkan oleh APIP KL karena masih harus dilengkapi dokumen pendukung. Penghapusanperubahan catatan dalam halaman IV DIPA dapat dilakukan setelah persyaratan dipenuhi dengan lengkap.

E. Kewenangan dan Tata Cara Revisi Anggaran

Kewenangan penyelesaian Revisi Anggaran dibagi dalam 5 limakelompok, yakni: 1. Revisi Anggaran pada Direktorat Jenderal Anggaran; 2. Revisi Anggaran pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 3. Revisi Anggaran yang memerlukan persetujuan Eselon I Kementerian Lembaga; 4. Revisi Anggaran pada Kuasa Pengguna Anggaran; dan 5. Revisi Anggaran yang memerlukan persetujuan DPR-RI. Revisi Anggaran yang dilaksanakan pada Direktorat Jenderal Anggaran meliputi: 1. perubahan rincian anggaran yang disebabkan penambahan atau pengurangan pagu anggaran belanja termasuk pergeseran rincian anggaran belanjanya; 2. perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap; danatau 3. perubahanralat karena kesalahan administrasi. anduan Mek anisme P enganggar an dan Revisi Mekanisme penyelesaian revisi anggaran pada Direktorat Jenderal Anggaran ditunjukkan pada bagan berikut. Sumber: Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 7PMK.022014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014 Gambar 3.1. Mekanisme Penyelesaian Revisi Anggaran pada Direktorat Jenderal Anggaran 31 Revisi Anggaran Keterangan: 1. Eselon I menyiapkan usulan perubahan anggaran untuk direviu oleh APIP KL 2. Reviu yang dilakukan APIP KL yaitu dengan melakukan veriikasi atas kelengkapan dan kebenaran dokumen yang dipersyaratkan serta kepatuhan dalam penerapan kaidah-kaidah penganggaran. 3. Setelah usulan Revisi Anggaran direviu oleh APIP KL, Eselon I menyiapkan usulan-usulan Revisi Anggaran dan melengkapi dokumen pendukung untuk disampaikan kepada DJA. 4. DJA meneliti surat usulan Revisi Anggaran dan kelengkapan dokumen pendukung. 5. DJA melakukan penelaahan dengan KL untuk usulan revisi yang menyebabkan pagu anggaran KL berubah. 6. Dalam hal: a. Dokumen pendukung tidak lengkap; atau b. Penelaahan Revisi Anggaran ditolak, DJA akan menetapkan Surat Penolakan Revisi Anggaran dan menyampaikan kepada Eselon I. 7. Dalam hal penelaahan atau penelitian kelengkapan Revisi Anggaran disetujui, DJA akan menerbitkan DHP RKA-KL Revisi. 8. Berdasarkan DHP RKA-KL Revisi, DJA akan mengunggah ADK RKA-KL- DIPA Revisi untuk memperbaharui database. 9. Setelah database di-upload, server akan memberikan notiikasi persetujuan revisi dan menerbitkan kode digital stamp baru. 10. DJA menerbitkan surat persetujuan revisi yang dilampiri notiikasi system. 11. Eselon I menerima persetujuan revisi dari DJA dan melaksanakan kegiatan sesuai persetujuan revisi.