Ruang Lingkup Revisi Anggaran

20 Ringkasan Panduan Mekanisme Penganggaran dan Revisi kedaruratan, atau yang tidak dapat ditunda sebagaimana dimaksud merupakan kegiatan-kegiatan KementerianLembaga yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja KementerianLembaga danatau kebijakan pemerintah yang ditetapkan dalam Tahun Anggaran berjalan. Pergeseran anggaran antar Kegiatan tersebut harus dilengkapi Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak SPTJM yang ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan surat persetujuan dari pejabat Eselon I sebagai penanggung jawab Program.

C. Perubahan Rincian Anggaran yang Disebabkan Penambahan atau Pengurangan Pagu Anggaran

Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP merupakan tambahan alokasi anggaran yang dapat digunakan oleh Kementerian Lembaga. Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP tersebut sebagai akibat: 1. kelebihan realisasi atas target yang direncanakan dalam APBN atau APBN Perubahan; 2. adanya PNBP yang berasal dari kontrakkerja samanota kesepahaman atau dokumen yang dipersamakan; 3. adanya satuan kerja PNBP baru; 4. diterbitkannya Keputusan Menteri Keuangan tentang persetujuan penggunaan sebagian dana PNBP; danatau 5. adanya pencabutan status pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum BLU pada suatu satuan kerja. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya lanjutan pelaksanaan Kegiatan yang dananya bersumber dari PHLN danatau PHDN bersifat menambah pagu anggaran belanja Tahun Anggaran berjalan. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya lanjutan dapat dilakukan sepanjang PHLNPHDN belum closing date. Lanjutan pelaksanaan kegiatan yang dananya bersumber dari PHLN danatau PHDN 21 Revisi Anggaran tersebut tidak termasuk pinjaman proyek baru yang belum dialokasikan dalam APBN Tahun Anggaran berjalan serta pinjaman luar negeripinjaman dalam negeri yang bukan merupakan kelanjutan dari proyek tahun jamak. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya Percepatan penarikan PHLN danatau PHDN tersebut merupakan optimalisasi pemanfaatan dana yang bersumber dari PHLN danatau PHDN dan bersifat menambah pagu anggaran belanja Tahun Anggaran berjalan. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya lanjutan tersebut dapat dilakukan sepanjang PHLNPHDN belum closing date. Lanjutan pelaksanaan kegiatan yang dananya bersumber dari PHLN danatau PHDN tersebut tidak termasuk pinjaman proyek baru yang belum dialokasikan dalam APBN Tahun Anggaran berjalan serta pinjaman luar negeripinjaman dalam negeri yang bukan merupakan kelanjutan dari proyek tahun jamak. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya percepatan penarikan PHLN danatau PHDN tersebut merupakan optimalisasi pemanfaatan dana yang bersumber dari PHLN danatau PHDN dan bersifat menambah pagu anggaran belanja Tahun Anggaran berjalan. Percepatan Penarikan PHLN danatau PHDN tersebut tidak termasuk pinjaman proyek baru yang belum dialokasikan dalam APBN Tahun Anggaran berjalan. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan adanya penerimaan HLNHDN setelah Undang-Undang mengenai APBN Tahun Anggaran berjalan ditetapkan merupakan HLNHDN yang diterima oleh Pemerintah c.q. Kementerian Keuangan dan dilaksanakan oleh KementerianLembaga dan bersifat menambah pagu anggaran belanja Tahun Anggaran berjalan. Penerimaan HLNHDN setelah Undang-Undang mengenai APBN Tahun Anggaran berjalan ditetapkan rincian peruntukannya dituangkan dalam dokumen RKA-KL dan diajukan oleh KementerianLembaga. Penerimaan HLNHDN setelah Undang-Undang mengenai APBN Tahun Anggaran berjalan ditetapkan termasuk HLNHDN yang diterushibahkan dan pinjaman yang diterushibahkan.