Pagu Indikatif Tahapan dalam Proses Penetapan Pagu Belanja KL

7 Tahapan Penganggaran

2. Pagu Anggaran

Dalam bentuk gambar, proses penetapan pagu anggaran dapat diilustrasikan sebagai berikut: Sumber: Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 136PMK.022014 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian NegaraLembaga Gambar 1.3. Penyusunan Pagu Anggaran Keterangan: 1. MenteriPimpinan Lembaga menyusun Renja KL dengan berpedoman pada surat mengenai Pagu Indikatif dan hasil kesepakatan Trilateral Meeting Renja KL disusun dengan pendekatan Berbasis Kinerja Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah, dan penganggaran terpadu yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan. 2. Trilateral Meeting, merupakan pertemuan yang dilakukan dalam proses penyusunan Renja KL yang melibatkan tiga pihak KL, Kementerian Perencanaan, dan Kementerian Keuangan. Pertemuan ini dilaksanakan 8 Ringkasan Panduan Mekanisme Penganggaran dan Revisi setelah ditetapkannya Pagu Indikatif sampai dengan sebelum batas akhir penyampaian Renja KL ke Kementerian Perencanaan dan Kementerian Keuangan. Adapun tujuan dari Trilateral Meeting antara lain: a. Meningkatkan koordinasi dan kesepahaman antara KL, Kementerian Perencanaan, dan Kementerian Keuangan, terkait dengan pencapaian sasaran prioritas pembangunan nasional yang akan dituangkan dalam RKP; b. Menjaga konsistensi kebijakan yang ada dalam dokumen perencanaan dengan dokumen penganggaran, yaitu antara RPJMN, RKP, Renja KL dan RKA-KL; c. Mendapatkan komitmen bersama atas penyempurnaan yang perlu dilakukan terhadap Rancangan Awal RKP, yaitu dukungan kerja sama Pemerintah Swasta KPS; Anggaran Responsif Gender ARG; Anggaran pendidikan; PNBPBLU; Anggaran Mitigasi Perubahan Iklim bagi KL terkait; inisiatif baru; belanja operasional; kebutuhan tambahan rupiah murni; dan pengalihan dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. 3. KL menyampaikan Renja KL kepada Kementerian Perencanaan dan Kementerian Keuangan untuk bahan penyempurnaan Rancangan awal RKP dan penyusunan rincian pagu menurut unit organisasi, fungsi, program, dan kegiatan sebagai bagian dari bahan pembicaraan pendahuluan Rancangan APBN. 4. Pemerintah menetapkan Rencana Kerja Pemerintah RKP 5. Pemerintah menyampaikan pokok-pokok pembicaraan RAPBN yang meliputi: a. Kerangka Ekonomi Makro KEM dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal PPKF; b. RKP; c. Rincian unit organisasi, fungsi, program dan kegiatan. 9 Tahapan Penganggaran 6. Menteri Keuangan menetapkan Pagu Anggaran KL dengan berpedoman pada kapasitas iskal, besaran Pagu Indikatif, Renja-KL,