52 sering disebut hanya pop, musik kontemporer dan jenis umum dari
musik populer dibedakan dari musik klasik atau seni dan dari musik rakyat.
Istilah musik pop tidak merujuk secara khusus untuk genre tunggal atau suara, dan maknanya berbeda tergantung pada waktu
dan tempat. Dalam musik populer, musik pop sering dibedakan dari sub genre lain dengan ciri-ciri gaya seperti irama danceable atau
beat, melodi sederhana, dan struktur yang berulang. Pop lirik lagu yang sering emosional, berkaitan dengan cinta atau menari.
Musik pop merupakan genre yang paling besar dan menggabungkan aspek dari berbagai jenis musik lainnya. Secara
singkat karakteristik lagu pop Henderson, 2013 dijelaskan antara lain a lagu diciptakan untuk tujuan menarik khalayak luas, daripada
setiap subkultur atau ideology; b struktur lirik pada umumnya seperti sajak; c Perekaman dan produksi dianggap lebih penting daripada
live performance; d irama berorientasi tarian; e struktur lagu dan melodi lebih sederhana; f berupaya untuk mengikuti tren budaya pop
saat ini; dan g fokus pada melodi dan mudah diingat
c. Musik Tradisional
Menurut Sedyawati 1992:23 pengertian musik tradisional adalah musik yang dipakai sebagai perwujudan dan nilai budaya yang sesuai
dengan tradisi. Musik tradisional menurut Tumbijo 1977:13 adalah suatu seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang
pada daerah tertentu. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa musik tradisional ialah musik masyarakat yang diwariskan secara turun–temurun
dan berkelanjutan dalam masyarakat suatu daerah. Musik tradisional juga menjadi perbendaharaan kesenian lokal masyarakat setempat.
Pendapat lain diungkapkan oleh Purba 2007:2 bahwa musik tradisional adalah musik yang bersifat khas dan mencerminkan
kebudayaan suatu etnis atau masyarakat. Musik tradisional, baik itu kumpulan komposisi, idiom, struktur dan instrumentasinya serta gaya
maupun elemen-elemen dasar komposisinya, seperti ritme, modus, melodi atau tangga nada, tidak diambil dari sistem musikal yang berasal
53 dari luar kebudayaan suatu masyarakat pemilik musik yang dimaksud
tersebut. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa musik tradisional adalah musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu,
dan keberadaannya saat ini merupakan suatu upaya pewarisan secara turun temurun dari masyarakat sebelumnya untuk masyarakat
selanjutnya.
Terdapat berbagai macam musik tradisional di Indonesia, antara lain gamelan, angklung, musik krumpyung, dan musik gong luang. Di
samping musik-musik tradisional tersebut, terdapat juga musik tradisional yang hadir di Indonesia yang berasal dari dampak kebudayaan luar, yaitu
antara lain dangdut dan keroncong. Berikut dijelaskan kedua jenis musik tradisional tersebut.
1 Dangdut Imansyah 2013 menjelaskan bahwa dangdut merupakan salah
satu dari genre musik yang berkembang di Indonesia. Pada dasarnya, jenis musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam
evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur- unsur musik India terutama dari penggunaan tabla dan Arab pada
cengkok dan harmonisasi. Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat
dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya.
Penyebutan nama “dangdut” merupakan onomatope dari suara permainan tabla dalam dunia dangdut disebut gendang saja yang khas
dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk
musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.
Seperti halnya jenis-jenis musik lainnya, musik dangdut juga memiliki karakteristik tersendiri Fachrudin, 2015, yaitu
a Alat musiknya akustik, dengan standarisasi melayu, seperti akordion, suling, gendang, madolin, dan dalam perkembangan
di era ini menggunakan keyboard serta biola.
54 b Lagunya mudah dicerna, sehingga mudah untuk diterima
masyarakat. c Iramanya terbagi dalam tiga bagian yaitu senandung sangat
lambat, lagu dua iramanya agak cepat dan makinang lebih cepat.
d Liriknya masih lekat pada pantun. e Irama musiknya sangat melankolik.
f Bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif, g Sebagian besar tersusun dari satuan delapan birama 44
jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 34, kecuali pada lagu-lagu masa Melayu Deli.
h Jarang menggunakan improvisasi, baik melodi maupun harmoni.
i Ciri khas utama yaitu adanya ketukan tabla dan sinkop. j Pada umumnya tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian
kedua dengan bangunan melodi yang berbeda dengan bagian pertama.
Jenis musik dangdut sangat elastis dalam menghadapi dan memengaruhi bentuk musik yang lain. Sebagai contoh,
keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music. Dengan demikian, musik
dangdut dikatakan sebagai musik yang fleksibel karena dapat beradaptasi dengan musik lainnya.
2 Keroncong
Musik keroncong adalah salah satu musik tradisonal yang terdapat di Indonesia. Pada awalnya, keroncong merupakan nama dari
instrumen musik
sejenis ukulele
dan juga sebagai nama dari jenis musik khas
Indonesia yang menggunakan instrumen musik keroncong,
flute, dan seorang penyanyi umumnya wanita Harmunah, 1987. Sebenarnya,
a kar keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal
sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara.
Lebih lanjut, Harmunah 1987 menjelaskan bahwa bentuk awal musik ini disebut moresco sebuah tarian asal Spanyol, seperti polka agak
lamban ritmenya, di mana salah satu lagu oleh Kusbini disusun kembali kini dikenal dengan nama Kr. Muritsku, yang diiringi oleh alat musik
dawai. Musik keroncong yang berasal dariTugu disebut keroncong Tugu. Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara,
55 Adapun ciri-ciri atau karakteristik dari musik keroncong Harmunah,
1987 yaitu terletak pada bentuk, harmoni, dan instrumen musik yang digunakan. Secara rinci keempat cirri-ciri tersebut diuraikan sebagai
berikut.
a Bentuk Bentuk dalam musik keroncong memiliki 4 macam Harmunah,
1987, yaitu 1 Keroncong Asli; 2 Langgam Keroncong; 3 Stambul; dan 4 Lagu Ekstra.
Pada keroncong asli, terdapat 28 jumlah birama. Umumnya, keroncong asli ini memiliki sukat 44, bentuk lagu A-B-
C dan dinyanyikan dua kali putaran. Sementara itu, juga terdapat intro dan coda. Intro dimainkan secara improvisasi dan
menggunakan akor I dan V, dan diakhiri oleh akor I kembali. Akhir dari intro, biasanya ditutup dengan kadens lengkap. Demikian pula
halnya dengan coda, yang ditutup dengan kadens lengkap.
Kemudian Langgam Keroncong, memiliki jumlah birama 32 birama. Umumnya tanpa intro dan coda, menggunakan sukat 44,
dan bentuk lagu A-A-B-A. Pada Langgam Keroncong, lagu biasanya dinyanyikan dua kali putaran. Ulangan yang kedua
dinyanyikan setelah interlude pada kalimat A. Intro dimainkan dari empat birama terakhir dari lagu, dan coda diakhiri dengan
kadens lengkap.
Sementara itu, jenis keroncong Stambul memiliki dua jenis yaitu Stambul I dan Stambul II. Stambul I memiliki jumlah birama
16, sukat 44, dan bentuk lagu A-B. Intro pada Stambul sering dimainkan dalam improvisasi dengan pergantian akor I dan V.
Dalam oenyajiannya, keroncong ini lebih sering bergantian antara instrumental dan vokal. Seperti jenis keroncong Asli, coda pada
Stambul juga diakhiri dengan kadens lengkap.
Stambul II memiliki jumlah birama 32 birama, tanda sukat 44, dan bentuk lagu A-B. Tidak jauh berbeda dengan Stambul I,
intro yang merupakan improvisasi pada Stambul II juga dimainkan
56 dengan pergantian akor I dan akor V. Intro ini sering dinyanyikan
secara resitatif dan tanpa iringan. Bentuk terakhir dari musik keroncong yaitu Lagu Ekstra
Keroncong Hiburan. Lagu ini memiliki bentuk lagu menyimpang. Namun memiliki nuansa yang riang, dan adakalanya terpengaruh
dengan musik-musik tradisional.
b Harmoni
Penggunaan harmoni akor-akor dalam musik keroncong memiliki cirri khas tersendiri
. Berikut dijeaskan penggunaan akor- akor pada masing-masing bentuk lagu keroncong. Pada
Keroncong Asli,progresi akornya Aning, 2011 adalah V ….I..I
7
..IV …V
7
…I …. prelude diambil dari baris ke 7 C1 A1 ; I ….. I …. V …. V …. A2 II …II …. V…modulasi merupakan cirri dari
Keroncong Asli dengan akor V …. V …. V …. IV …. IV …. Interlude standar untuk semua bentuk lagu keroncong B1
dengan progresi akor IV … IV …. V
7
… I … B2 I … V
7
… V7 … I , I
7
, C1 dengan progresi akor IV … V
7
…. I … I
7
… IV … V
7
… I … C2 dengan progrsi akor I … V
7
… V
7
… I. Intro pada Keroncong Asli mengarah pada nadaakor di awal lagu, dan ini
dimainkan oleh instrument musik seperti flute, biola, atau gitar. Progresi akor pada bentuk lagu Langgam adalah Verse A:
V
7
… I …. IV, V
7
, I … I … V
7
… V
7
…I … Verse A: V
7
… I …. IV, V
7
, I … I … V
7
… V
7
…I … Bridge B: I
7
… IV … IV .. V, I … I … II … II … V … Verse A: V
7
… I …. IV, V
7
, I … I … V
7
… V
7
…I . Sementara itu, progresi akor pada bentuk lagu Stambul
Aning, 2011 adalah I ………. IV …..dibuka dengan broken chord I , untuk mencari akor IV … IV … IV ..V..I … I … I … I … V … V …
V … V… I … I … I … I … IV … IV … IV … IV ..V .. I … I … I … I … V …V … V … V … I …
c Irama
Irama dalam musik keroncong memiliki berbagai ragam Harmunah, 1987, yaitu irama tunggalengkel; irama ganda
57 double; irama petik; dan irama cakapur. Secara singkat keempat
irama tersebut diuraikan sebagai berikut. Irama tunggalengkel, yaitu merupakan jenis irama yang
pada umumnya digunakan pada lagu keroncong. Irama ini digunakan di bagian bait-bait awal lagu atau birama awal sebelum
coda. Sementara itu, irama ganda double merupakan tingkat 2 atau 2 kali lipat dari cara pukulan engkel, dan umumnya
digunakan pada bagian bait-bait kedua atau birama kedua setelah coda hingga lagu selesai.
Irama lainnya yaitu irama petik, umumnya dimainkan pada bait awal-awal lagu keroncong yang ditandai dengan petikan
instrument biola dan gitar yang memainkan melodi. Selanjutnya, Irama Cakapur, merupakan irama yang menyesuaikan dengan
karakter lagu yang dimainkan.
d Instrumen Musik Pada awalnya, instrumen yang digunakan dalam keroncong
berupa instrumen berdawai yaitu ukulele, gitar, biola, dan cello. Instrumen-instrumen tersebut sampai saat ini masih digunakan
oleh sekelompok pemain keroncong keroncong Tugu
yang bermukin di Kampung Tugu, Jakarta Utara.
Dengan berjalannya waktu, penggunaan instrumen dalam musik keroncong mengalami perberkembangan. Artinya, instrumen-
instrumen yang digunakan ada penambahan. Secara lengkap instrumen dalam musik keroncong Harmunah 1987, dijelaskan
sebagai berikut.
1 Cuk
Cuk merupakan instrumen kecil menyerupai gitar yang memiliki dawai sebanyak 3 buah dan terbiat dari
nilon . Adapun
urutan nada dalam instrument Cuk yaitu adalah G, B dan E. Instrumen musik ini sebagai instrumen musik utama yang
menyuarakan crong- crong, sehingga disebut
keroncong. Sebutan ini pertama kali ditemukan di
Hawai pada tahun 1879.
58 Hal inilah yang merupakan awal tonggak mulainya musik
keroncong.
2 Cak
Tidak jauh berbeda dengan Cuk, Cak merupakan instrumen kecil menyerupai gitar yang memiliki dawai sebanyak
4 buah yang terbuat dari baja. Adapun
urutan nada yang terdapat dalam instrument Cak adalah A, D, Fis, dan B. Jadi
ketika alat musik lainnya memainkan t
angga nada C, Cak
bermain pada tangganada F, sehingga dikenal dengan sebutan in F.
3 Gitar akustik
Dalam musik keroncong, gitar akustik berperan sebagai gitar melodi, dan dimainkan dengan gaya kontrapungtis counter
melody.
4 Biola Instrumen Biola dalam musik keroncong, sebenarnya
menggantikan instrumen Rebab. Adapun fungsi Biola pada musik Keroncong adalah sebagai penuntun melodi dan sekaligus
menjadi hiasan. Di samping itu, juga sebagai pemimpin yang mengawali permainan melodi di awal lagu.
5 Flute Instrumen Flute dalam musik keroncong
pada dasarnya menggantikan Suling Bambu, Fungsi Flute dalam musik
keroncong sama dengan fungsi biola yaitu sebagai pemain melodi dan juga mengiringi secara counter melody.
6 Cello ;
Instrumen cello ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cello pada umumnya. Cello yang digunakan dalam musik
keroncong ini dimainkan dengan dipetik atau dikenal dengan
59 istilah betot, sehingga dikenal dengan sebutan cello betot. Cello
betot ini menggantikan kendang, hanya saja dalam keroncong dimainkan secara khas dipetikpizzicato;
7 Kontrabas Instrumen kontrabas dalam musik keroncong memiliki
peran untuk menggantikan Gong. Adapun cara memainkannya sama dengan Cello betot yaitu dipetik. Fungsi instrumen ini
adalah sebagai penjaga irama.
D. Aktivitas Pembelajaran