sangat menguntungkan karena kebutuhan fisik, psikis, dan ASI untuk bayi terpenuhi secara optimal.
Pada proses kelahiran prematur, temperatur kulit bayi dan suhu badan cenderung mengalami penurunan, disebut perubahan pada sistem Thermogenik yang
disebabkan oleh 4 cara, antara lain:
1. Konveksi : Proses hilangnya panas tubuh melalui kontak degan udara yang dingin di sekitarnya
2. Radiasi : Proses hilangnya panas tubuh apabila bayi diletakkan dekat degan benda-benda yang lebih rendah suhunya dari suhu
tubuhnya
3. Evaporasi : Proses hilangnya panas tubuh dari prmukaan kulit apabila bayi berada dalam keadaan basah
4. Konduksi : Proses hilangnya panas tubuh melalui kontak langsung degan benda-benda yang mempunyai suhu lebih rendah.
2.6.5 Inkubator Timbulkan Efek Negatif bagi Bayi
Medan elektromagnet dari sebuah inkubator dikhawatirkan dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan seorang bayi. Meski selama ini
inkubator bisa memberi kenyamanan bagi si bayi, namun alat ini disinyalir juga dapat mempengaruhi detak jantung bayi. Para ahli dari Italia menemukan adanya
indikasi medan elektromagnet dari inkubator dapat mempengaruhi detak jantung bayi. Hasil penelitian menunjukkan, perubahan normal rata-rata detak jantung
bayi mengalami penurunan ketika mesin inkubator dinyalakan.
Namun demikian, para peneliti tidak menemukan bukti yang kuat adanya dampak nyata terhadap kesehatan yang diakibatkan inkubator. Fungsi utama alat
ini adalah menjaga supaya udara hangat tetap menyelimuti tubuh bayi. Namun, penggunaan mesin penggerak atau motor telah menimbulkan medan magnet di
sekitar alat dan tempat bayi. Dalam risetnya, peneliti melibatkan 27 bayi yang sebenarnya tidak membutuhkan perawatan di inkubator. Para bayi dipantau dalam
tiga periode, yang masing-masing berlangsung selama lima menit. Periode pertama inkubator dinyalakan, kemudian periode berikutnya dimatikan, dan
terakhir dinyalakan lagi.
Selama periode nyala-mati, perubahan rata-rata jantung terasa signifikan. Para peneliti mengecek dan memastikan apakah kebisingan motor inkubator
memberikan pengaruh karena pada saat bersamaan dinyalakan alat perekam suara. Namun, pengaruh itu tidak ditemukan. Untuk melihat sejauh mana pengaruh
medan magnet ini pada bayi, peneliti dari Universitas Siena, Italia, menganalisis
Universitas Sumatera Utara
perubahan rata-rata detak jantung yang secara alami terjadi saat naik dan turunnya rata-rata jantung. Perubahan ini diyakini para ahli adalah hal yang baik. Pada
pasien dewasa pengidap jantung, perubahan rata-rata detak jantung yang menurun digunakan untuk memprediksi kondisi paling buruk. Namun, dari riset ini tidak
ada bukti bahwa mekanisme sama dapat berlaku pada bayi. Para peneliti dari Italia itu mengambil kesimpulan, belum ada bukti sangat kuat bahwa medan
elektromagnet inkubator dapat mempengaruhi kesehatan bayi. Namun demikian, hal yang perlu dipertimbangkan adalah modifikasi desain inkubator agar tidak
menimbulkan kekhawatiran bagi kesehatan bayi.
CHARGER
BATTER
POWER CONTRO
L HEATER
DISPLAY
SKIN TEMPERATURE
TEMP.CHEMBE R
FAN BL
OWER
MECHANIC AL
CONTROL OXYGEN
ALARM
Blok Diagram Inkubator
TEMPERAT
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4. Blok Diagram Inkubator Perawatan
Gambar 2.5 Blog diagram temperatur suhu
Gambar 2.6 Pemilihan temperatur kelembapan dan level oksigen untuk bayi
Thermi stor
Bridge
Set-Point
Resistor 1-Hz
Sawtooth generator
Compara tor
Amplifie r
Gate Pulse
genera tor
Silicon controlled
Swith
Heater Power
Line V
1
V 2
V 3
V 4
V 5
BLOK DIAGRAM TEMPERATUR SUHU
Universitas Sumatera Utara
2.7 BAGIAN-BAGIAN INKUBATOR BAYI