2.9.13 Skala Suhu
Agar termometer bisa digunakan untuk mengukur suhu maka perlu ditetapkan skala suhu. Terdapat dua skala suhu yang sering digunakan, antara lain
skala Celcius dan skala Fahrenheit. Skala yang paling banyak digunakan saat ini adalah skala celcius nama lain skala Celcius adalah skala Centigrade. Centigrade
= seratus langkah. Skala Fahrenheit paling banyak digunakan di Amerika Serikat, mungkin ingin beda sendiri. Skala suhu yang cukup penting dalam bidang sains
adalah skala mutlak alias skala Kelvin.
Titik tetap skala Celcius dan skala Fahrenheit menggunakan titik beku dan titik didih air berada dalam keseimbangan tidak ada perubahan wujud
zat.Sebaliknya, titik suatu suatu zat merupakan temperatur dimana wujud cair dan wujud gas berada dalam keseimbangan .Perlu diketahui bahwa titik beku dan
titik didih selalu berubah terhadap tekanan udara, karenanya tekanan perlu ditetapkan terlebih dahulu. Biasanya kita menggunakan tekanan standart yakni
1atm satu atmosfir.
2.9.14 Skala Celcius
Untuk skala Celcius temperatur titik beku normal air disebut juga sebagai titik es dipilih sebagai nol derajat Celcius
C dan temperatur titik didih normal air disebut juga seebagai titik uap dipilih sebagai sertus derajat Celcius
C. Di antara titik es dan titik uap terdapat 110 derajat. Pada termomter yang menggunakan skala Celcius, temperatur yang lebih rendah dari temperatur
titik es biasanya ditandai dengan angka negatif.
2.9.15 Skala Fahrenheit
Fahrenheit menghendaki agar semua temperatur yang diukur bernilai positif. Karenanya, ia memilih
F untuk temperatur campuran es dan air garam temperatur terdingin yang bisa dicapai air. Ketika mengukur temperatur titik es
dan titik uap, angka yang ditunjukan pada skala Fahrenheit berupa bilangan pecahan. Akhirnya, ia mengkonversikan lagi skalanya sehingga temperatur titik es
dan titik uap berupa bilangan bulat. Untuk skala Fahrenheit, temperatur titik beku normal air titik es dipilih sebagai 32 derajat Fahrenheit, temperatur titik didih
normal air titik uap dipilih sebagai
F dan temperatur titik-titik didih normal air titik uap dipilih sebagai 212 derajat Fahrenheit
F. Di antara titik es dan titik uap terdapat 180 derajat normal maksudnya di dalam air tidak ada unsur
lain, tidak ada unsur lain murni h
2
0.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB II DASAR TEORI
2.1 Pengertian Kalibrasi
Akurasi suatu instrumen INKUBATOR PRAWATAN tidak sendirinya timbul dari suatu rancangan yang baik, tetapi dipengaruhi oleh kinerjanya
performance, stabilitas kehandalan dan biaya yang tersedia pemeliharaan. Akurasi hanya timbul dari kalibrasi yang benar, artinya hasil pengukurannya
dapat ditelusuri melalui pengujian dan kalibrasi terhadap instrumen dengan teratur.
Sekalipun alatnya masih baru, tetap harus dikalibrasi dahulu sebelum dioperasikan. Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan
antar-nilai yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran atau sistem pengukuran, atau yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang
berkaitan dari besaran yang diukur dengan kondisi tertentu.
Dewan Standarisasi Nasional DNS1990 mendefinisikan bahwa kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional penunjukan instrumen
ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkannya terhadap standart ukurannya yang ditelusuri traceable ke standart Nasional atau Internasional.
Definisi lain kalibrasi adalah kegiatan penerapan untuk menentukan kebenaran nilai penunjukan alat ukur dan data bahan ukur, definisi : Permenkes No. 363
Tahun 1998.
Sedangkan pengujian adalah keseluruhan tindakan yang meliputi pemeriksaan fisik dan pengukuran untuk membandingkan alat ukur dengan
standart untuk satuan ukur sesuai guna menetapkan sifat ukurnya sifat metrologik atau menentukan besaran atau kesalahan pengukuran. Pengukuran
adalah kegiatan atau proses mengaitkan angka secara empiris dan obyektif kepada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata sedemikian rupa sehingga angka tadi dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek atau kejadian tersebut, definisi: Permenkes No . 363 Tahun 1998.
Setiap peralatan terlebih lagi alat kesehatan yang berhubungan langsung dengan manusia dan sangat kritis berhubungan dengan nyawa wajib dilakukan
kalibrasi untuk menjamin kebenaran nilai keluaran dan keselamatan atau kalibrasi alat kesehatan, maka alat ukur dan kebesaran standart yang dipergunakan untuk
Universitas Sumatera Utara