f. Sensor atau gawai: pastikan semua sensor dalam kondisi bersih dan tidak retak atau
rapuh. Tidak dibolehkan menukar probe pada alat lain dengan merk yang berbeda. g.
Saringan udara: pastikan saringan udara dalam keadaan bersih dan tidak tersumbat agar aliran udara dapat masuk atau melewati filter dengan leluasa.
h. Tampilan dan indikator: selama pengecekan fungsi, pastikan lampu indikator dan
tampilan layar berfungsi seluruhnya, yakin bahwa bagian tampilan digital berfungsi. i.
Batas cairan: periksa bak cairan pada wadah air j.
Kasur: pastikan kondisi bersih, jika tersedia seting posisi kemiringan kasur pastikan untuk dapat digerakan dan aman bila posisi berdiri.
k. Catatlah semua ketidak sesuaian yang ditemukan pada lembar kerja.
3.5 Kalibrasi Suhu pada Kompartemen
a. Tentukan titik pengukuran suhu pada 32˚C, 34˚C, 36˚C
b. Letakkan standart di tengah matras pada kompatermen UUT
c. Pastikan semua sensor standar t terpasang dengan benar sesuai gbr.3.1, 3.2, 3.3, kemudian
hidupkan standart, lalu tutup selungkup kompartemen dan hidupkan UUT d.
masukam kabel db9 ke konektor port 232 lalu hubungkan ke komputer e.
Operasikan UUT pada suhu 32˚C, tunggu beberapa saat sampai penunjukan suhu tercapai dan kondisi steady kurang lebih satu jam
f. Catat nilai penunjukan suhu maksimum dan minimum yang terukur pada display
STANDAR pada sensor T1, T2, T3 di lembar kerja g.
Pengambilan data dilakukan hanya 1 kali pada setiap titik pengukuran pada kondisi minimum dan maksimum setelah dua kali perubahan min-max suhu pada kompartement
dengan kondisi suhu yang sudah stabilsteady. Ulangi langkah 5d sampai dengan 5e pada setting suhu 34˚C dan 36˚C khusus setting 36˚C pengambilan data dilakukan tiga kali
min-max. h.
Catat nilai untuk menunjukkan suhu maximum pada matras pada sensor T4 hanya pada setting suhu 36˚C di lembar kerja
i. Catat nilai penunjukan kecepatan udara maximal pada sensor 6 mdetik hanya pada
s etting suhu 36˚C di lembar kerja
j. Catat nilai penunjukan tingkat kebisingan maximal pada sensor 7 dBA yang terukur
pada lembar kerja d an hanya pada setting suhu 36˚C
k. Setelah pengukuran terbaca lihat pengukuran pada software labtop untuk membaca tabel
gerafik pengukuran yang diukur l.
Print hasil pengukuran dari sofware incu analyzer
Universitas Sumatera Utara
3.6 Pengukuran keselamatan listrik dengan menggunakan Electrical Safety Analyzer ESA
a. Lakukan koneksi UUT dengan ESA sesuai gambar di bawah ini:
Gambar 3.7 Koneksi Pengukur Keselamatan Listrik
b. Lakukan pengukuran arus bocor pada selungkup
i. Polaritas normal dengan pembumian dan tanpa pembumian
ii. Polaritas terbalik dengan dan tanpa pembumian.
c. Lakukan pengukuran arus bocor pada kabel pembumian
i. Polaritas normal dengan pembumian dan tanpa pembumian
ii. Polaritas terbalik dengan dan tanpa pembumian.
d. Lakukan pengukuran resistansi kawat pembumian
e. Lakukan pengukuran tahanan isolasi kabel catu daya
f. Lakukan pengukuran tahanan isolasi selungkup
g. Catatlah semua hasil yang didapatkan dari pengukuran di atas pada lembar kerja.
ESA Kotak kontak Utama
Kabel UUT
Kotak kontak ESA Kabel penghubung bag. logam UUT
Kabel Power UUT
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN