LatihanKasusTugas modul sma kk f rev 1

Kegiatan Pembelajaran 4 74 frekuensi sesudahnya? Dengan perbandingan ini, dapatkah kamu menentukan posisi modus di dalam kelas modus dan nilai modusnya? 5. Jika kamu masih mengalami kesulitan, maka lakukanlah dan jawablah pertanyaan berikut ini: a. Hitunglah selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi sebelumnya. b. Hitunglah pula selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi sesudahnya. c. Berapakah lebar interval dengan frekuensi kelas modus? d. Perhatikan gambar di bawah ini e. Berdasarkan nalar kecenderungan frekuensi sebelum dan frekuensi sesudah frekuensi modus terhadap frekuensi modus, dapat dibuat persamaan perbandingan yaitu d 1 dibanding d 2 sama dengan x dibanding I-x. Selanjutnya, definisikanlah variabel x dalam d 1 , d 2 dan I, kemudian hitunglah nilainya Apa makna hasil perhitungan ini? f. Berapakah nilai tepi bawah kelas modus? g. Berapakah nilai modusnya? h. Cobalah temukan rumus modus untuk data berkelompok, jika: d 1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d 2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya i = lebar interval L Mod = tepi bawah frekuensi kelas modus Mod = Modus 1 1 8 2 6 2 75,5 80,5 70,5 60,5 90,5 65,5 85,5 d 2 d 1 Mod i-x x Modul PKB Guru Matematika SMA 75 Setelah siswa selesai mengerjakan LAS III tersebut beberapa kelompok tampil mengkomunikasikan hasil kerjanya, misalnya satu kelompok mempresentasikan satu poin atau lebih. Guru memberikan bimbingan, melengkapi dan memberikan penjelasan agar pembelajaran yang berlangsung dapat mencapai kompetensi yang diinginkan. Setelah poin demi poin dari LAS dibahas dan diselesaikan, guru menyimpulkan bersama siswa khususnya terkait pembelajaran modus untuk data berkelompok, bahwasanya modus merupakan salah satu ukuran pemusatan data yang bisa dicari pada data berkelompok dengan menggunakan perbandingan antara selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sebelumnya dan selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sesudahnya. Dari contoh pembelajaran konsep Modus tersebut, apa yang mungkin dikerjakan siswa di dalam LAS III di atas dan penjelasan tambahan yang perlu diberikan kepada siswa oleh guru dapat dilihat di dalam uraian berikut: Proses berfikir siswa Pada saat proses mengamati, siswa mengamati histogram dengan bentuk normal dan besarnya frekuensi pada setiap kelasnya. Dengan pemahaman tentang modus di data tunggal tentu siswa akan mudah dapat memperkirakan bahwa modus untuk data berkelompok akan terdapat pada kelas yang frekuensinya paling besar. Akan tetapi, ketika siswa diminta untuk menentukan nilai modusnya, siswa akan melakukan proses berpikir untuk menemukan jawabannya. Boleh jadi mereka akan segera menemukan bahwa nilai modus berada di posisi pertengahan antara 75,5 sampai 80,5. Hal ini mereka dapatkan karena posisi di tengah kelas dapat mewakili seluruh titik di dalam kelas, yang memungkinkan sebagai modus dengan ukuran frekuensi yang sama antara sebelum dan sesudah frekuensi terbesar, mungkin belum terpikir oleh mereka bahwa ukuran kedua frekuensi tersebut akan mempengaruhi posisi modus di dalam kelasnya. Akan tetapi boleh jadi pula mereka mengalami kebingungan untuk menentukan posisi modusnya. Ketika siswa mengalami kesulitan untuk dapat menjawab pertanyaan berikutnya, guru memberikan bantuan secara tidak langsung atau melakukan bimbingan agar siswa dapat mengoptimalkan kemampuan daya pikirnya di dalam memahami konsep modus.