Angka Kematian Mortalitas Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan

Renstra Dinas Kesehatan Bulukumba Tahun 2016-2021 14 Rp. 39.434.542.486 atau 90,52 , sedangkan anggaran Belanja Tidak Langsung adalah sebesar Rp. 30.742.073.179.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan

2.3.1 Angka Kematian Mortalitas

Tingkat kematian secara umum berhubungan erat dengan tingkat kesakitan. Kematian dapat dibedakan menjadi penyebab secara langsung dan tidak langsung namun yang sebenarnya terjadi adalah merupakan akumulasi proses interaksi dari berbagai faktor yang secara mandiri ataupun bersama pada akhirnya berpengaruh terhadap tingkat kematian dalam masyarakat. a Angka Kematian Bayi AKB I nfant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi AKB merupakan indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat, baik pada tataran kabupaten, provinsi maupun nasional. Selain itu, program-program kesehatan di I ndonesia banyak yang menitikberatkan pada upaya penurunan AKB. Angka Kematian Bayi merujuk kepada jumlah bayi yang meninggal pada fase antara kelahiran hingga bayi belum mencapai umur 1 tahun per 1000 kelahiran hidup. Jumlah kematian bayi menurut laporan Puskesmas di Kabupaten Bulukumba pada Tahun 2015 adalah 0 kasus dari 6.566 kelahiran hidup,yang ada adalah kematian neonatus dengan jumlah 29 kasus kematian. Angka ini sudah mencapai target Nasional yakni 24 per 1.000 kelahiran hidup pada Tahun 2014. b Angka Kematian Balita AKABA Angka kematian balita AKABA menggambarkan peluang untuk meninggal pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. Angka ini menggambarkan permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. I ndikator ini juga menggambarkan kesejahteraan masyarakat terutama sangat dipengaruhi oleh sosial ekonomi yang tidak mampu atau miskin. Angka kematian balita di Kabupaten Bulukumba tahun 2015 adalah 0 kasus. c Angka Kematian I bu AKI AKI mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Angka kematian ibu di Kabupaten Bulukumba belum bisa diukur karena jumlah kelahiran hidup masih ribuan belum mencapai angka Renstra Dinas Kesehatan Bulukumba Tahun 2016-2021 15 ratusan ribu . Angka Kematian ibu ini berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Jumlah kematian ibu melahirkan di Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 sebanyak 7 kasus dari 6.566 kelahiran hidup, dengan rincian 3 kasus meninggal pada saat persalinan dan 4 kasus meninggal pada masa nifas. Angka kematian ibu maternal dan angka kematian bayi senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan.

2.3.2 Angka Kesakitan Morbiditas