Renstra Dinas Kesehatan Bulukumba Tahun 2016-2021
15
ratusan ribu . Angka Kematian ibu ini berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan
lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas.
Jumlah kematian ibu melahirkan di Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 sebanyak 7 kasus dari 6.566 kelahiran hidup, dengan rincian 3 kasus meninggal pada saat
persalinan dan 4 kasus meninggal pada masa nifas. Angka kematian ibu maternal dan
angka kematian
bayi senantiasa
menjadi indikator
keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan.
2.3.2 Angka Kesakitan Morbiditas
Tingkat Kesakitan Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian
terhadap derajat kesehatan masyarakat. Pada bagian ini disajikan gambaran morbiditas penyakit-penyakit menular dan tidak menular yang dapat menjelaskan
keadaan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bulukumba sepanjang tahun 2015.
a Penyakit Menular
1 Malaria
Malaria adalah merupakan salah satu penyakit menular yang upaya penurunan kasusnya terkait dengan komitmen internasional dalam MDGs.
Kasus Malaria Klinis di Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 sebesar 20 kasus dari 3.304 sediaan darah yang diperiksa suspek atau angka kesakitan
Malaria adalah 0,05 per 1.000 penduduk pada tahun 2015. Angka ini sangat ideal dimana Annual Paracite I ncidence API adalah 1 kasus per 1.000
penduduk. 2
TB Paru Angka kesakitan penyakit TB Paru dengan BTA + di Kabupaten Bulukumba
Tahun 2015 berjumlah 336 kasus 77,76 per 100.000 penduduk. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan cakupan program penemuan
penderita Case Detection Rate CDR program pengendalian penyakit TB. Millenium Development Goals MDGs menjadikan penyakit TB Paru sebagai
Renstra Dinas Kesehatan Bulukumba Tahun 2016-2021
16
salah satu penyakit yang menjadi target untuk diturunkan, selain malaria dan HI V AI DS.
3 HI V dan AI DS
Upaya pelayanan dalam rangka pemberantasan penyakit HI V AI DS di samping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga
diarahkan pada upaya pencegahan yang dilakukan melalui skrining HI V AI DS terhadap darah donor dan upaya pemantauan dan pengobatan penderita
penyakit menular seksual PMS. Untuk tahun 2015 di Kabupaten Bulukumba ditemukan 11 kasus HI V sedangkan dari 1.106 pendonor darah yang
diskrining terhadap HI V terdapat 1 sampel darah yang positif HI V. 4
I nfeksi Saluran Pernafasan Akut I SPA I nfeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA kerap bertengger sebagai penyebab
kematian pada kelompok bayi dan balita. Selain itu, I SPA juga sering berada dalam daftar 10 penyakit terbanyak di Rumah Sakit dan Puskesmas. Angka
kesakitan penyakit Pnemonia pada Balita tahun 2015 sebanyak 387 kasus. 5
Kusta Jumlah kasus baru penyakit kusta tahun 2015 adalah 142 kasus terdiri dari
17 kasus kusta kering Pausy Basiller dan 125 kasus kusta basah Multi Basiler sedangka dari seluruh penderita terdapat 15 kasus dengan cacat
tingkat 2. Penderita kusta selesai berobat atau RFT release from treatment adalah 6 orang penderita kusta PB 100 dan 50 RFT MB dari 78 penderita
MB 64,1 . 6
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan I munisasi PD3I PD3I Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi merupakan
penyakit yang dapat diberantas ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi. Penyakit yang termasuk kelompok PD3I yang dimaksud yaitu,
Difteri, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak dan Polio. Tetanus Neonatorum :
Kejadian Tetanus Neonatorum dapat dicegah dengan upaya pertolongan persalinan yang hygienis ditunjang dengan imunisasi Tetanus Toxoid TT
pada ibu hamil. Pada tahun 2015 Kasus Tetanus Neonatorum tidak terjadi di Kabupaten Bulukumba.
Renstra Dinas Kesehatan Bulukumba Tahun 2016-2021
17
Campak : Terdapat 2 kasus campak yang terjadi di Kabupaten Bulukumba selama tahun
2015. Program imunisasi telah terbukti berhasil dan efektif dalam mengeliminasi frekwensi Kejadian Luar Biasa KLB campak.
Difteri : Sepanjang tahun 2015 kasus penyakit difteri tidak ditemukan di Kabupaten
Bulukumba. Polio dan AFP Acute Flaccid Paralysis Lumpuh Layu Akut
AFP berbeda dengan Polio. AFP merupakan penyakit yang ditandai dengan lumpuh layu akut. Di Kabupaten Bulukumba terdapat 1 kasus AFP non polio
pada tahun 2015 dengan AFP rate per 100.000 penduduk usia 15 tahun adalah 0,81.
7 ...
b Penyakit Tidak Menular
1 Hipertensi
Penyakit Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sampai saat ini cenderung meningkat, penderitanya tidak terkecuali pada
kondisi sosial ekonomi yang mampu dan tidak mampu. Jumlah kasus hipertensi di Kab.Bulukumba sepanjang tahun 2015 tercatat sebanyak 6.099
kasus dan bila dikelompokkan menurut jenis kelamin tercatat 2.220 kasus penderita laki-laki dan 3.874 kasus penderita berjenis kelamin wanita.
2 Diabetes Melitus DM
Jumlah penderita atau penyandang Diabetes Melitus dari tahun ke tahun meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup pola konsumsi makanan
masyarakat. Data mengenai kasus Diabetes Melitus di Kabupaten Bulukumba saat ini berasal dari laporan 5 Puskesmas Sentinel Rawat Jalan dan 5 unit
Puskesmas Rawat I nap menunjukkan bahwa jumlah penderita penyakit Diabetes Mellitus pada tahun 2015 adalah sebanyak 300 orang.
2.3.3 Status Gizi