Kegiatan pencegahan seperti yang mas bilang aja kami gak tau seperti apa bentuknya. Tau ya hanya sekedar tau.
Umpamanya dalam bekerja sebaiknya menggunakan sepatu bot agar bila terkena cangkul tidak luka. Ya hanya
sekedar itu saja. ya itu yang kami dapat dari Puskesmas. Yang jelas sebaiknya menggunakan alat pelindung dalam
bekerja. Kalau pencegahan dalam bentuk penggunaan alat pelindung diri, sudah sering saya sampaikan kepada
anggota pekerja. Pada dasarnya mereka mau meggunakannya, apalagi kalau dapat geratis dari
pemerintah. Kendalanya kan mereka harus membeli sendiri alat pelindung diri. Itu yang saya rasa agak berat
buat petani. Jujur aja pak petani disini masih banyak yang menggunakan sendal atau kaki ayam dalam bekerja.
Itulah sekarang saya lagi mengusahakan bantuan ke pemerintah untuk para pekerja suapaya dapat alat-alat
pelindung diri”.
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan program preventif atau pencegahan kesehatan kerja pada tiap Pos UKK tidak berjalan dengan
baik. Para kader Pos UKK tidak dapat melaksanakannya karena kurangnya pengetahuan, arahan dan bimbing dari Puskesmas Kampung Bugis. Pelaksanaan
upaya pencegahan kesehatan kerja hanya berupa arahan kepada anggota pekerja untuk menggunakan alat pelindung diri. Sementara seorang kader tidak tahu program
preventif karena belum pernah mendapatkan pelatihan dari Puskesmas.
4.3.3. Pernyataan Informan tentang Pelaksanaan Program Upaya Kuratif
Kesehatan Kerja di Pos UKK
Hasil wawancara dengan informan mengenai pelaksanaan program kuratif kesehatan kerja pada Pos UKK dapat dilihat dalam tabel 4.4 berikut ini.
Tabel 4.4 Matriks Pernyataan Informan tentang Pelaksanaan Program
Upaya Kuratif Kesehatan Kerja di Pos UKK
No Informan
Pernyataan
Universitas Sumatera Utara
1 Anggota Pos UKK
Pasir Putih “Kalau itu sampai sekarang masih kita lakukan. Kalau
sakit- sakit macam demam, saya tensi dulu lalu kasih paracetamol suruh banyak minum air putih, kalau 2 hari
gak sembuh saya rujuk ke puskesmas. Kalau dia terkena kaca atau kayu, kita bersihkan abis tu kasih betadin.
Rasanya seperti itulah pak. Tapi sekarang agak sulit pak, kadang stok obat habis kita minta ke puskesmas gak
langsung dapat. Sekarang aja tensinya dah rusak. Kita minta, belum ada barangnya. Anggarannya juga gak ada
untuk membeli tensimeter. Pokoknya kita bantulah sebisanya”.
2 Ketua Pos UKK
Pasir Putih “Kalau ada kecelakaan dan ada yang sakit ringan, sampai
sekarang tetap kami beri pertolongan. Ya tergantung masalah yang dihadapi nelayan. Kemarin ada yang
mangalami luka di kaki. Mungkin terkena kaca atau karang. Mereka datang ke pos UKK. Kebetulan ada
anggota kader di sana. Ya penderita di bersihkan dulu lukanya dengan air, lalu dikeringkan dengan kasa baru
dioleskan betadin. Kalau lukanya besar dan dalam, kami langsung rujuk ke Puskesmas. Begitu juga dengan
pengobatan, kalau keluhannya demam, kami kasih aja paracetamol, tapi kalau gak sembuh dalam 3 hari kami
sarankan atau rujuk ke puskesmas. Pokoknya kami beri pertolongan semampu kami sesuai dengan pelatihan yang
kami dapat dulu”.
3 Anggota Pos UKK
Sehat Sejahtera ” Di sini, kami memberikan bantuan atau pertolongan
kepada anggota pekerja yang mengalami musibah. Umpamanya kecelakaan atau mengalami sakit ringan.
Kemarin ada yang mengeluh pusing, mual. Lalu saya tensi dan cek suhu tubuhnya. Ternyata normal. Saya kasih
aja obat maag dan paracetamol. Kadang ada juga yang datang cuma minta ditensi aja. Kalau luka ringan kami
obati lukanya dan kalau besar lukanya kami perban , setelah itu kita rujuk ke Puskesmas. Kami lakukan sebisa
kami dan sesuai arahan yang diberikan petugas puskesmas. Tapi rasanya saya puas dengan apa yang bisa
saya lakukan untuk menolong orang. Orang kampung di sini sudah seperti keluarga semuanya Pak. Ya jumlah
penduduknya juga gak banyak, jadi sudah saling kenal semuanya”.
Universitas Sumatera Utara
4 Ketua Pos UKK
Sehat Sejahtera ” Sampai sekarangpun masih kita lakukan. Setiap ada
anggota pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau sakit, pasti kami bantu. Kalau ada yang luka, saya
bersihkan luka lalu kasih betadin. Kalau lukanya besar, umpamanya harus dijahit, kami perban aja dulu abis tu
kita rujuk ke Puskesmas. Kalau yang sakit, biasanya yang datang ngeluhnya demam atau sakit kepala. Ya saya beri
aja paracetamol. Kalau gak sembuh juga dalam 3 hari langsung saya suruh ke puskesmas. Pokoknya kita bantu
semampunya. Nah, kalau saya lagi gak ada di tempat, mungkin kader yang lain yang memberikan bantuan.
Sampai saat ini saya masih senang melakukan kegiatan ini. Ya hanya sebatas inilah kemampuan yang saya miliki
dan bisa berbagi dengan kawan-kawan”.
5 Anggota Pos UKK
Sejahtera Mandiri “Kebetulan Pos UUK di rumahnya ketua kader. Jadi
langsunglah ditolong sama ketua. Karena ketua kami lebih tau dari pada anggota lain. Biasanya mereka datang
mengeluh demam dan pegal-pegal. Kalau gak sembuh juga dalam 2 atau 3 hari kami suruh aja langsung ke
puskesmas. Kadang-kadang diantar sama ketua. Melihat hal seperti ini kadang saya merasa senang kalau bisa
menolong orang. Apalagi kalau sakitnya sembuk. Rasanya kita ada kepuasan tersendiri. Cuma itu
masalahnya. Sampai sekarang saya belum pernah dapatkan pelatihan, jadi Cuma bisa melihat apa yang
dikerjakan ketua peda pekerja yang sakit.
6 Ketua Pos UKK
Sejahtera Mandiri “Biasanya mereka langsung datang ke Pos UKK.
Kemarin ada anggota yang mengeluh pusing, mual. Saya takutnya sakit maag. Cuma saya tanya, ada melakukan
penyemprotan gak? Katanya ada. Langsung aja saya antarkan ke puskesmas. Ada juga yang ngeluh demam,
saya kasih aja obat paracetamol. Kalau luka-luka kecil, paling kita bersihkan lalu oleskan betadin. Yang jelas
kalau kami rasa gak sanggup ya saya kirim aja ke Puskesmas. Sebenarnya banyak manfaat yang saya
rasakan menjadi kader ni mas. Sebelum memberikan pengobatan mereka juga mengajarkan supaya kita
bertanya dulu apa yang dikeluhkan penderita. Jadi kita gak asal ngasih obat. Ya paling tidak untuk diri saya dan
keluarga taulah sedikit-sedikit tentang pengobatan”.
Berdsarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa semua informan mengatakan program kuratif atau tindakan pertolongan pada kecelaan dan pengobatan dasar masih
Universitas Sumatera Utara
dilakukan kader Pos UKK sampai sekarang. Upaya pertolongan atau tindakan pengobatan yang diberikan kader kepada pekerja yang mengalami sakit dilakukan
sesuai dengan arahan dan bimbingan dari Puskesmas.
4.3.4. Pernyataan Informan tentang Peran Puskesmas Kampung Bugis dalam