Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia. Pemberian tanggung jawab

penerimaan, personel bagian penerimaan akan dipaksa untuk secara fisik menghitung serta memeriksa barang. Memeriksa serta menghitung barang yang diterima akan melindungi perusahaan dari pesanan yang tidak lengkap dan barang yang rusak. Barang yang masuk akan disertai dengan slip pengepakan berisi informasi jumlah yang dapat digunakan untuk menyimpangkan proses pemeriksaan. Supervisor harus mengamankan slip pengepakan sementara staf administrasi bagian penerimaan mengitung serta memeriksa barang tersebut Pencurian aktiva. Bagian penerimaan kadang kacau dan tidak teratur dalam masa-masa sibuk, di situasi ini barang yang masuk menghadapi potensi pencurian kecuali jika diamankan di gudang. Prosedur yang tidak benar disertai dengan supervisi yang tidak memadai dapat menciptakan situasi yang kondusif untuk terjadinya pencurian barang dalam transit. Universitas Sumatera Utara juga melakukan supervisi dengan adanya staf pengawas yang bertugas memeriksa barang masuk.

F. Pengawasan Aktiva Tetap dengan Lingkungan Pengendalian

1. Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia.

Karyawan harus kompeten, dapat diandalkan reliable,dan etis. Perusahaan juga harus melatihnya untuk melakukan tugas yang diberikan dan mengawasi pekerjaannya, hal ini akan membangun staf yang kompeten. Para pegawai harus dipekerjakan dan dipromosikan berdasarkan seberapa baik mereka memenuhi persyaratan pekerjaan mereka. Daftar riwayat hidup, surat referensi, dan pemeriksaan atas latar belakang, merupakan cara-cara yang penting untuk mengevaluasi kualifikasi para pelamar pekerjaan. Kebijakan yang berhubungan dengan kondisi bekerja, pemberian kompensasi, insentif bekerja, dan kemajuan karir dapat merupakan dorongan yang kuat dalam mendorong pelayanan yang efisien dan kesetian. Kebijakan pengendalian tambahan dibutuhkan bagi para pegawai yang memiliki akses ke properti. Mereka harus diminta untuk mengambil liburan tahunan dan selama waktu tersebut, fungsi pekerjaan mereka harus dilaksanakan oleh anggota staf lainnya. Banyak penipuan pegawai yang ditemukan ketika pelaku tiba-tiba terhalang oleh sakit atau kecelakaan yang memaksa mereka mengambil cuti. Rotasi tugas secara periodik diantara pegawai utama dapat mencapai hasil yang sam. Jaminan asuransi ikatan kesetian para pegawai utama, melindungi perusahaan dari kerugian yang ditimbulkan oleh tindakan penipuan yang disengaja oleh pegawai yang diikat tersebut.

2. Pemberian tanggung jawab

Pihak manajemen harus memberikan tanggung jawab untuk tujuan bisnis tertentu ke departemen dan individu yang terkait, serta kemudian membuat mereka bertanggungjawab untuk mencapai tujuan tersebut. Otoritas dan tanggungjawab dapat diberikan melalui diskripsi pekerjaan secara formal, pelatihan pegawai, dan rencana operasional, jadwal dan anggaran. Buku pedoman kebijakan dan prosedur adalah alat yang pentingg untuk memberikan otoritas dan tanggungjawab. Buku pedoman tersebut membantu dalam meberikan referensi bagi para pegawai, dan alat yang berguna dalam melatih pegawai baru.

G. Kuesioner Tentang Pengawasan Intern Aktiva Tetap