1. verifikasi seharusnya dilaksanakan setiap periodik atau mendadak,
2. verifikasi seharusnya dilaksanakan oleh seseorang yang independen atas
karyawan yang bertanggungjawab atas informasi terkait, 3.
perselisihan dan pengecualian seharusnya dilaporkan di tingkat manajemen yang dapat memberikan tindakan korektif.
E. Pengawasana Aktiva Tetap dengan Pemantauan
1. Akuntansi pertanggungjawaban
Sistem akuntansi pertanggungjawaban mencakup anggaran, kuota, jadwal, biaya standar, dan standar kualitas; laporan kinerja yang membandingkan kinerja
yang aktual dengan kinerja yang direncanakan, serta menunjukkan perbedaan yang signifikan; dan prosedur untuk menyelidiki perbedaan yang signifikan dalam
mengambil tindakan tepat pada waktunya, untuk mengoreksi kondisi – kondisi yang mengarah pada perbedaan tersebut.
2. Supervisi
Asumsi yang mendasari pengendalian supervisi adalah perusahaan mempekerjakan karyawanyang kompeten dan dapat dipercaya, tentu saja tidak
ada perusahaan yang dapat berfungsi lama dengan asumsi sebaliknya, yaitu bahwa karyawan tidak kompeten dan tidak jujur. Asumsi adanya karyawan yang
kompeten dan dapat dipercaya mendukung efisiensi supervisi.
Inspeksi aktiva. Ketika barang datang, staf administrai bagian penerimaan harus
memeriksa jumlah dan kondisinya dari kerusakan, cacat, dan sebagainya. Untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah, yang dibutuhkan dalam laporan
penerimaan, personel bagian penerimaan akan dipaksa untuk secara fisik menghitung serta memeriksa barang. Memeriksa serta menghitung barang yang
diterima akan melindungi perusahaan dari pesanan yang tidak lengkap dan barang yang rusak. Barang yang masuk akan disertai dengan slip pengepakan berisi
informasi jumlah yang dapat digunakan untuk menyimpangkan proses pemeriksaan. Supervisor harus mengamankan slip pengepakan sementara staf
administrasi bagian penerimaan mengitung serta memeriksa barang tersebut
Pencurian aktiva. Bagian penerimaan kadang kacau dan tidak teratur dalam
masa-masa sibuk, di situasi ini barang yang masuk menghadapi potensi pencurian kecuali jika diamankan di gudang. Prosedur yang tidak benar disertai dengan
supervisi yang tidak memadai dapat menciptakan situasi yang kondusif untuk terjadinya pencurian barang dalam transit. Universitas Sumatera Utara juga
melakukan supervisi dengan adanya staf pengawas yang bertugas memeriksa barang masuk.
F. Pengawasan Aktiva Tetap dengan Lingkungan Pengendalian