Uji Multikolinieritas Uji Signifikan Simultan Uji – F

Negative -.097 Kolmogorov-Smirnov Z .653 Asymp. Sig. 2-tailed .788 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2013 Berdasarkan hasil uji statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov seperti yang terdapat dalam tabel 4.10 dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,788 dan diatas nilai signifikan 0,05.

4.2.3.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi antara variabel independen. Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dengan menggunakan nilai VIF Variance Inflation Factor, jika nilai VIF dibawah 10, maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas dalam model penelitian. Jika nilai Tolerance diatas 0,1 maka tidak terdapat gejala multikolinieritas. Hasil pengujian multikolinieritas ditampilkan pada tabel 4.11 Tabel 4.11 Hasil Uji Gejala Multikolinieritas No Variabel Tolerance VIF 1 Partisipasi Penyusunan Anggaran 0,714 1,401 2 Motivasi 0,633 1,580 3 Komitmen Organisasi 0,859 1,164 Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2013 Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.11 diatas, karena nilai VIF untuk semua variabel memiliki nilai lebih kecil daripada 10 dan nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 maka dapat disimpulkan tidak terdapat gejala multikolinieritas antar variabel independen.

4.2.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yanag lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji ini dilakukan dengan mengamati pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana bila ada titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y serta tidak membentuk pola maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Grafik scatterplot dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut. Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2013 Gambar 4.3 Dengan melihat gambar 4.3 dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

4.2.4 Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian dengan regresi berganda ini ditunjukkan dalam tabel-tabel di bawah ini : Tabel 4.12 Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2013 Berdasarkan tabel 4.12 Variables Entered Removed menunjukkan analisis statistik deskriptif yaitu sebagai berikut : a. Variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel independen yaitu Partisipasi Penyusunan Anggaran,Motivasi dan Komitmen Organisasi. b. Tidak ada variabel dependen yang dikeluarkan removed. c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter. Variables EnteredRemoved Model Variables Entered Variables Removed Method 1 KOMITMEN ORGANISAS I, PENYUSUN AN ANGGARAN MOTIVASI a . Enter a. All requested variables entered. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF Tabel 4.13 Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2013 Berdasarkan hasil pengolahan data yang terlihat pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y = -31,264 + 1,231 + 0,259 + 0,849 +e Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : a. Konstanta a = -31,264 , menunjukkan harga konstan, dimana jika tidak ada variabel partisipasi penyusunan anggaran dan memiliki komitmen organisasi, maka kinerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara Y adalah sebesar -31,264. b. Koefisien regresi variabel partisipasi penyusunan anggaran oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara = 1,231, menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel partisipasi penyusunan anggaran oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara akan mendorong peningkatan kinerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara sebesar 1,231 satuan 1 Co nsta nt -31.264 17.583 -1.778 .086 X1 1.231 .395 .493 3.118 .004 .714 1.401 X2 .259 .515 .085 .503 .619 .633 1.580 X3 .849 .312 .392 2.721 .011 .859 1.164 a. Dependent Variable: Dinas KEsejahteraan dan Sosial dengan anggapan variabel motivasi dan komitmen organisasi dan adalah tetap konstan. c. Koefisien regresi variabel partisipasi Motivasi oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara = 0,259, menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel partisipasi penyusunan anggaran oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara akan mendorong peningkatan kinerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara sebesar 0,259 satuan dengan anggapan variabel partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi dan adalah tetap konstan. d. Koefisien regresi variabel komitmen organisasi = 0,849, menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel komitmen organisasi akan mendorong peningkatan kinerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara sebesar 0,849 satuan dengan anggapan variabel partisipasi penyusunan anggaran dan motivasi dan adalah tetap konstan. e. Standar error e menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu.

4.2.4.1 Uji Signifikan Simultan Uji – F

Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran, Motivasi dan Komitmen Organisasi, secara bersamaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara. Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan alat bantu program statistik seperti terlihat pada tabel 4.14 Tabel 4.14 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regressio n 2092.971 3 697.657 9.003 .000 a Residual 2247.271 29 77.492 Total 4340.242 32 a. Predictors: Constant, Komitmen Organisasi, Penyusunan Anggran, Motivasi b. Dependent Variable: Kinerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Hasil Uji F Hitung Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2013 Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa dalam pengujian menunjukkan hasil F hitung sebesar 9,003 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti Partisipasi Penyusunan Anggaran, Motivasi dan Komitmen Organisasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara.

4.2.4.2 Uji Signifikan Parsial Uji – t