Masalah Perancangan Metoda Pendekatan Batasan dan Lingkup Perencanaan

24 Aurora Salsabila Lbs 080406069 • Sebagai sarana pendidikan non-formal bagi lapisan masyarakat yang ingin lebih mengenal dunia satwa maupun tumbuhan serta jenis karang laut. Pendidikan yang didapat disekolah kurang efektif tanpa adanya alat peraga langsung, sehingga dapat berfungsi sebagai pelengkap bagi dunia pendidikan. • Menciptakan sarana dan prasarana hiburan dan rekreasi yang dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat berupa suatu bangunan yang menampilkan keragaman biota air. • Memupuk rasa cinta bahari yang identik dengan Indonesia sebagai negara bahari.

1.4. Masalah Perancangan

Adapun rumusan maslaah dalam perencanaan Wahana Wisata Biota Akuatik ini adalah: • Bagaimana merancang wisata bahari Wahana Wisata Biota Akuatik agar setiap ruang, bentuk, dan bahan yang digunakan dapat berfungsi secara maksimal. • Bagaimana memilih lokasi yang sesuai untuk dapat mewujudkan rancangan bangunan yang memuat kegiatan-kegiatan yang diinginkan. • Bagaimana pengolahan ruang dalam yang saling berintegrasi antar berbagai fungsi dengan kegiatan yang berbeda, misalnya ;  Akuarium raksasa dengan edukasi center  Edukasi center dengan perpustakaan biota air  Akuarium raksasa dengan foodcourt  Foodcourt dengan terapi ikan  Akuarium raksasa dengan toko souvenir • Bagaimana merencanakan pencapaianaksesibilitas yang mudah easy accessibility. • Bagaimana mewujudkan desain yang serasi dan mampu mencerminkan karakter kegiatan yang ditampung didalamnya sesuai dengan tema yang dipilih.

1.5. Metoda Pendekatan

Adapun metoda pendekatan masalah yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalah perancangan Wahana Wisata Biota Akuatik ini adalah : • Pemilihan lokasi, lokasi yang dipilih yang berada di kawasan Utara Kota Medan dimana kawasan ini berada dekat dengan laut. 25 Aurora Salsabila Lbs 080406069 • Survey, survey langsung ke lokasi dilakukan untuk mendapatkan data-data yang akurat dari lokasi tersebut disertai dengan mengadakan studi literatur sebagai penambah dari data-data yang didapat di lokasi tersebut. • Literatur, mengambil data-data dari berbagai sumber bacaan sebagai tambahan untuk melanjutkan laporan perancangan.

1.6. Batasan dan Lingkup Perencanaan

Adapun lingkup dan batasan perencanaan proyek ini adalah suatu perihal yang menjadi cakupan, wilayah pembahasan suatu peristiwa agar pembahasannya tersebut tepat sasaran dari tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini akan dibahas sejauh mana hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan Wahana Wisata Biota Akuatik ini, yaitu: Lingkup perencanaannya adalah : • Bangunan ini ditujukan sebagai wadah kegiatan rekreasi, edukasi dan terapi. • Perancangan pusat di bidang biota akuatik yang menampilkan berbagai jenis satwa air • Bangunan ini didesain dengan menggunakan unsur-unsur perancangan arsitektur, antara lain aspek fisik dan perancangan khusus proyek bangunan, yang berkaitan dengan lingkungan tapak, massa bangunan, pembentukan ruang dan arus sirkulasi dalam dan luar bangunan pada lokasi tapak perancangan, dan selanjutnya akan diterapkan ke dalam perancangan bangunan, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk yang indah, memiliki daya tarik bagi masyarakat, dan terutama menghasilkan banyak keuntungan. • Perencanaan fasilitas hiburan yang disertai fasilitas pendukungnya ini hanya menawarkan keberadaan wisata bahari yang diwujudkan dalam bentuk hiburan. Fasilitas yang ditawarkan dalam proyek ini terbatas pada sarana pertunjukkan dan pengetahuan. • Teknologi yang diterapkan untuk aquarium tepat guna, efisien, dan fleksibel

1.7. Asumsi