Komposisi Air Laut DESKRIPSI PROYEK

36 Aurora Salsabila Lbs 080406069 PERTIMBANGAN KACA ACRYLIC HARGA Murah Lebih mahal dari kaca GORESAN Tahan goresan Goresan pada acrylic mudah dihilangkan BERAT Lebih berat Ringan KEMAMPUAN Mudah menghantar panas, Menghantar panas tetapi SAMBUNGAN Menggunakan sambungan Tidak menggunakan KEJERNIHAN BAHAN jernih Lebih tembus pandang Sumber : Prof. Ir. Budiono Mismail “ Akuarium Terumbu Karang “ Penerbit UB Press Cetakan I 2010.

f. Komposisi Air Laut

Keadaan di laut tropis dapat dikatakan selalu konstan, oleh sebab itu keadaan air dalam aquarium harus sedemikian juga. Suhu harus dijaga antara 25oC sampai 28oC, pHderajat keasaman sekitar 8,4, dan salinitas kadar garam dengan berat jenis sekitar 1,021. Derajat keasaman dan mutu air akan banyak berubah karena adanya interaksi para penghuni aquarium. Suhu Suhu yang terjaga sekitar 26oC merupakan hal yang mutlak untuk aquarium air laut. Pergeseran suhu sampai dua derajat tidak akan terlalu banyak menimbulkan masalah, tetapi bila suhu mencapai 30oC akan berbahaya bagi kehidupan koral. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu aquarium yaitu Thermometer. Gambar 2.1 Thermometer Thermometer digunakan untuk melihat suhu air di dalam aquarium. Suhu yang baik 37 Aurora Salsabila Lbs 080406069 untuk aquarium air laut yaitu berkisar antara 25oC-29oC. Apabila didalam aquarium laut tersebut lebih banyak dipelihara karang dan anemone laut, maka sebaiknya suhu dipertahankan pada 26oC, sedangkan apabila lebih banyak dipelihara ikan maka suhu dipertahankan pada 27oC. Suhu yang terlalu tinggi dapat diatasi dengan peralatan pendingin khusus chiller atau dengan kipas angin yang diletakkan di bawah sungkup aquarium. Gambar 2.2 Chiller Chiller berfungsi untuk mendinginkan atau menurunkan panas air laut dalam aquarium. Panas ditimbulkan oleh adanya sistem lampu dan pompa yang dapat menghasilkan kalor. Aquarium besar yang dilengkapi dengan lampu metal halide dapat menyebabkan kenaikan suhu dari 27oC hingga 30oC-32oC. Hal ini menyebabkan metabolisme ikan dan hewan laut lainnya juga meningkat yang berarti bahwa organ tubuh dipaksa bekerja cepat sehingga menyebabkan ikan dan terumbu karang mati. Oleh sebab itu, diperlukan chiller yang dikombinasikan dengan thermostat sehingga suhu air laut dapat dipertahankan hingga 26oC Chiller sebaiknya dibuat dengan bahan khusus, agar tidak mudah berkarat, seperti bahan titanium atau bahan yang berselaput plastik Adapun cara kerja chiller yaitu sebagai berikut: • Air dipompa melalui penukar panas, dimana kompresi gas dingin mengalir. • Gas dikompresi dengan tujuan untuk mengambil panas dari air di aquarium. • Yang panas suhu tinggi dibawa kembali ke kompresor dan mengalami penurunan tekanan. • Selanjutnya panas dibawa ke radiator , sebuah kipas penghisap udara baru dan 38 Aurora Salsabila Lbs 080406069 memungkinkan udara panas keluar dari chiller. Gambar 2.3 Proses Pemasangan Chiller Derajat Keasaman pH Derajat keasaman pH merupakan ukuran konsentrasi hidrogen dan ion hidroksida dalam larutan. Jika ion hidroksida sangat banyak larutan dikatakan bersifat basa, tetapi jika ion hydrogen lebih banyak maka larutan akan bersifat asam. Dalam aquarium, proses alamiah cenderung menurunkan nilai pH dan harus diwaspai. Aquarium air laut mempunyai pH antara 8,0 sampai 8,5 artinya air lebih bersifat basa. Derajat keasaman diukur dengan pH meter. salah satu tanda bahwa nilai pH terlalu tinggi atau terlalu rendah adalah banyaknya koral yang mati dan kerang membuka cangkangnya lebar-lebar. Untuk mengatasi agar kadar pH tidak berubah diperlukan Kesadahan suatu larutan sebagai penyangga buffer. Kesadahan dapat diperoleh dengan keberadaan antara lain karbonat, bikarbonat, dan lain-lain. Keberadaan karbonat juga dapat dipakai sebagai pengganti ukuran kesadahan, dan nilai derajat kandungan karbonat dapat dipakai sebagai acuan. Air laut alami mempunyai derajat kandungan karbonat dKH antara 6 sampai 7. Sedangkan untuk air laut dalam aquarium sebaiknya dipertahankan antara7 sampai 10 dKH. Alat yang digunakan untuk mengukur derajat keasaman atau pH yaitu pH-meter . Gambar 2.4. pH Meter Digital 39 Aurora Salsabila Lbs 080406069 Konsentrasi ion Hidrolium merupakan komponen penting dalam kimia air laut. Semakin tinggi pH maka semakin tinggi pula NH3 ammonia, sedangkan semakin rendah pH maka kandungan oksigen juga rendah. Sehingga lebih baik pH air laut dipertahankan pada kondisi antara 8,1-8,4. Salinitas kadar Garam Kadar garam salinity adalah ukuran beberapa banyak garam yang larut dalam air, diukur dengan gram per liter. Air laut daerah tropis mempunyai kadar garam sekitar 35 gram per liter. Alat yang digunakan untuk mengukur kadar garam adalah refraktometer. Gambar 2.5 Refraktometer Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar konsentrasi bahan terlarut seperti gula, garam, protein, dsb. Refraktometer ditemukan oleh Dr. Ernst Abbe seorang ilmuwan dari German pada permulaan abad 20. Prinsip kerja refraktometer sesuai dengan namanya adalah dengan memanfaatkan refraksi cahaya. Disamping itu, berat jenis juga dapat digunakan untuk mengukur kadar garam air laut terhadap air suling. Air suling mempunyai berat jenis 1,000 dan air laut mempunyai berat jenis antara 1,022 sampai 1,030 tergantung pada daerahnya. Pengukuran berat jenis dapat dilakukan dengan menggunakan hydrometer dan harus dipertahankan antara 1,022 dan 1,025. Umumnya hydrometer untuk aquarium laut pada skalanya diberi warna hijau untuk rentang nilai yang dianjurkan. Tabel 2.5 Hubungan Antara Suhu Air Laut dengan Berat Jenis Air Laut Suhu air laut o C Berat jenis air laut 20 1,025 40 Aurora Salsabila Lbs 080406069 21 1,024 24 1,023 25 1,023 27 1,023 28 1,023 30 1,022 Sumber : Prof.Ir.Budiono Mismail “Akuarium Terumbu Karang” Penerbit UB Press Cetakan I 2010 Gambar 2.6 Hydrometer Berikut merupakan table yang menunjukkan hubungan antara tingkat salinitas dengan gravitasi khusus atau berat jenis. Tabel 2.6 Hubungan Antara Tingkat Salinitas dengan Gravitasi Khusus SALINITASKADAR GARAM ‰ GRAVITASI KHUSUS 23,1 1.0169 24,7 1.0181 26,3 1.0193 27,9 1.0205 29,3 1.0218 30,3 1.0224 31,1 1.0230 31,9 1.0236 32,7 1.0242 41 Aurora Salsabila Lbs 080406069 33,4 1.0248 34,3 1.0254 35,1 1.0261 36,8 1.0267 37,6 1.0279 39,3 1.0292 40,1 1.0305 42,6 1.0318 Sumber : Eko Budi Kuncoro “Akuarium Air Laut” Penerbit Kanisius edisi Pertama 2004 Keterangan = Rentang yang baik untuk aquarium air lau Unsur-unsur penting lainnya kapur, amonia, nitrat, posfat Unsur-unsur lainnya yang juga tidak kalah penting dalam aquarium air laut adalah unsur kapur, ammonia, nitrat, posfat. Kapur kalsium-Ca merupakan bahan pembentuk utama koral, berbagai jenis ganggang, dan makhluk hidup lainnya yang berada di akuarium terumbu karang. Kandungan kapur dapat diukur dengan ppm part per million- bagian per sejuta atau milligram per liter mgl. kandungan kapur dalam air laut alami berkisar antara 380 sampai 480 mgl tergantung pada tempatnya. Untuk meningkatkan kandungan kapur dapat menggunakan tambahan kalsium kloridaCaCl2 atau kalsium hidroksida CaOH2. Kalsium klorida mudah digunakan dan tidak secara langsung mempengaruhi pH aquarium, tetapi bila berlebihan dapat meningkatkan berat jenis dan menurunkan kesadahan sehingga akhirnya mempengaruhi pH. Kalsium hidroksida dalam larutan dikenal juga sebagai air kapur. Amonia NH3 dalam aquarium air laut sebaiknya nol, jika dalam air aquarium terkandung amonia maka akan menyebabkan kematian hewan laut. Fospat dapat menimbulkan masalah dalam aquarium terumbu laut, khususnya jika kandungannya melebihi 0,2 ppm. Kebanyakan fospat akan memicu perumbuhan ganggang yang tidak diinginkan dan mengganggu proses pengkapuran koral dan makhluk lain yang memerlukan kapur demi kelangsungan hidupnya.fospat dapat mempunyai bentuk bermacam-macam dan tidak mudah untuk menyidiknya. Salah satu cara mengurangi kandungan fospat adalah dengan menggunakan protein skimmer. 42 Aurora Salsabila Lbs 080406069 Gambar 2.7 Protein Skimmer Protein skimmer merupakan alat yang berfungsi untuk merombak materi organik protein alga yang melayang bebas, dan sisa-sisa pakan. Penggunaan skimmer didasarkan pada filtrasi pada adanya sistem filtrasi, tingkat kepadatan organisme, dan besarnya aquarium. Cara kerja protein skimmer yaitu mencampur udara dengan air dalam aquarium sedemikian sehingga membentuk buih. Buih tersebut selanjutnya ditampung di suatu tempat yang nantinya akan dibuang. Buih mengikat protein dan berbagai bahan organik yang larut dalam air, jika tidak dibuang akan terurai menjadi ammonia dan senyawa nitrit yang mencemari aquarium. Selain itu, protein skimmer juga memegang peran penting dalam mempertahankan kandungan oksigen O2 dan karbon dioksida CO2 dalam air. Di laut lepas, peran protein skimmer dilakukan oleh ombak yang menghanyutkan buih ke pantai. Agar protein skimmer dapat bekerja secara efektif, maka bagian tengah skimmer tempat lewatnya buih kepenampungan harus mengandung lendir. Terdapat beberapa tipe skimmer, antara lain: 1. Tingkat skimmer 45cm-50cm, diameter skimmer 7,5cm-10cm, dengan 1 batu gelembung. 2. Tingkat skimmer 45 cm-50 cm, diameter skimmer lebih dari 15 cm, dengan 2 batu gelembung. 3. Tingkat skimmer lebih dari 90 cm, diameter skimmer 7,5 cm-10 cm, dengan 1 batu 43 Aurora Salsabila Lbs 080406069 gelembung. 4. Tingkat skimmer lebih dari 90 cm, diameter skimmer lebih dari 15 cm, dengan 2 batu gelembung. 5. Tingkat skimmer lebih dari 90 cm venture skimmer, tanpa batu gelembung, dengan 1 pompa air. Untuk mengetahui kadar kandungan di dalam aquarium digunakan alat yaitu test kit. Gambar 2.8 Test Kit Oksigen Oksigen merupakan unsur yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup tidak terkecuali hewan-hewan yang hidup di air. Untuk menyuplai oksigen didalam aquarium air laut dibutuhkan Aerator. Aerator adalah alat untuk menyuplai oksigen yang berbentuk gelembung- gelembung buble yang masuk ke dalam air dengan selang kecil. Pada aquarium air tawar alat ini merupakan alat vital, tetapi pada aquarium air laut, aerator hanya digunakan pada saat listrik PLN mati. Prinsip kerja aerator sangat sederhana. Di dalam aerator terdapat sebuah motor sederhana yang bergerak karena adanya gaya magnet dari sebuah kumparan yang dialiri arus listrik dihubungkan dengan klep karet. Gerakan yang ditimbulkan dari klep karet ini akan menimbulkan tekanan udara. Tekanan udara tersebut yang digunakan untuk menggerakkan air dalam aquarium sehingga terjadi difusi oksigen. Adapun manfaat dari penggunaan aerator, yaitu : • Gerakan air yang ditimbulkan aerator akan meratakan kandungan oksigen di dalam air. • Gerakkan air juga dapat menaikkan gas-gas yang timbul dari sisa makanan atau kotoran ikan ke permukaan dan terlepas di udara bebas. 44 Aurora Salsabila Lbs 080406069 • Gerakan udara yang dihasilkan aerator akan membenturkan kotoran atau pertikel halus hingga membentuk partikel yang lebih besar dan berat. Kotoran yang menjadi berat tersebut akan jatuh ke dasar aquarium dan air yang keruh akan terlihat jernih. • Gerakan air membentuk gelombang, sehingga membuat aquarium mendekati dengan habitat asli ikan-ikan di laut. Gambar 2.9 Aerator AC Gambar 2.10 Aerator DC Tabel 2.7. Komposisi air laut UNSUR JUMLAH ppm A. Komponen Mayor 875.000 Oksigen O 108.000 Hidrogen H 19.000 Klor Cl 10.500 Magnesium Mg 1.350 Sulfur S 0,885 Kalsium Ca 0,400 Natrium Na 0.380 B. Komponen Minor Brom Br 65 Karbon C 28 Strontium Sr 13 Boron B 4,6 Silikon Si 3 45 Aurora Salsabila Lbs 080406069 UNSUR JUMLAH ppm C. Komponen Berjumlah Sedikit Flour F 1,4 Nitrogen N 0,5 Litium Li 0,18 Rubidium Rb 0.12 Fospor P 0,07 Yodium I 0,06 Borium Br 0,03 Alumunium Al 0,01 Besi Fe 0,01 Molibdenum Mo 0,01 Seng Zn 0,01 Nikel Ni 0,0054 Arsenik As 0,003 Tembaga Cu 0,003 Timah 0,003 Uranium U 0,003 Mangan Mn 0,002 Vanadium V 0,002 Caesium Cs 0,0005 Perak Ag 0,0004 Yitrium Y 0,0003 Kobalt Co 0,00027 Selenium Se 0,00009 Sumber : Heru Susanto “Ikan Hias Laut” Penerbit Penebar Swadaya Tabel 2.7 Komposisi Air Laut

g. Pencahayaan