Media promosi yang dugunakan adalah media cetak dan media elektronik. Dengan wilayah promosi diseluruh kota medan dan beberapa
kabupatenkota yang diuar Medan. Selanjutnya kesediaan pemimpin dan para karyawan untuk menginformasikan secara jelas mengenai produk yang dijual.
6. Analisis pesaing
Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 lima
kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional
antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan
intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat sangat menentukan serta mnjadi sesuatu yang sangat
menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.
a. Ancaman masuknya pendatang baru
Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha roti ini ancaman pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari
produk usaha ini.
b. Tingkat rivalitas diantara para pesaing yang ada
Universitas Sumatera Utara
Persaingan yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan
sebagainya. Adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.
7. Saluran Distribusi
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetaokan harga yang layak, tahap berikutnya metode
penyampaian produk ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk tersebut berada ditengah-tengah
kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk tersebut. Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus
produk adalah memilih saluran distribusi. Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing karena kesalahan
dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk dari produsen ke konsumen.
Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar
produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai
berikut: 1.
Sifat pasar dan lokasi pembeli 2.
Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara
Universitas Sumatera Utara
3. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang
ekonomis 4.
Jaringan pengangkutan
Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat sepertii tersedianya produk pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga
akan tersedianya produk dilokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial.
Kami beranggapan bahwa makanan ringan ini alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan
memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan roti ini menggunakan 2 saluran distribusi:
a. No. Channel: dari produsen langsung ke konsumen
b. Marketing Intermediary : menggunakan 1 perantara pemasaran, yakni
pengecar. Ini merupakan kebakann saluran distribusi intensif yang berarti menyimpan produk dibeberapa outlet
Produsen Konsumen
Produsen Pengecer
Konsumen
Universitas Sumatera Utara
Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas:
a. Produk
Kebijakan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah produk yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan
guna mendukung penjualan produk. Produk merupakan elemen yang paling penting. Sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi
“kebutuhan dan keinginan” dari konsumen. Namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk sangat erat hubungannya dengan target market yang
dipilih. b.
Price Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan
produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari
besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan produk tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu
penentuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari
perusahaan. Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa yang
dipasarkan. Hal ini disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk. Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi produk
ditambah dengan beberapa produk lain serta keuntungan yang memuaskan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan harga yang ditetapkan ini konsumen akan mengambil keputusan apakah dia akan mengambil produk tersebut atau tidak. Juga
konsumen menetapkan berapa jumlah produk yang harus dibeli berdasarkan harga tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini tdak
hanya berdasarkan pada harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalnya kualitas produk, kepercayaan terhadap
perusahaan dan sebagainya. Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang peling tepat,
dalam arti dapat memberikan keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
c. Promotion
Asspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk yang dijual tempat dan saat
produksinya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain: 1.
Periklanan 2.
Penjualan pribadi 3.
Promosi penjualan 4.
Publisitas Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan
yang efektif, dengan mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu strategi promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan
para pembeli dan pembuat keputusan pembelian.
Universitas Sumatera Utara
d. Placement
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetaokan harga yang layak, tahap berikutnya metode
penyampaian produk ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk tersebut berada ditengah-
tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk tersebut.
Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus produk adalah memilih saluran distribusi. Masalah pemilihan saluran
distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha
penyaluran produk dari produsen ke konsumen. Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan
perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut: 5.
Sifat pasar dan lokasi pembeli 6.
Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara 7.
Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis
8. Jaringan pengangkutan
Universitas Sumatera Utara
e. People
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung maupun
tidak langsung. Direncanakan, usaha ini pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan
sikap yang ramah, sopan, dan bersahabat. f.
Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk
membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan
dapat melihat secara langsung pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan
kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menaggapi permintaan. g.
Physical evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana menjual produk yang
dapat dilihat langsung oleh konsumen. Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha.
Universitas Sumatera Utara
E. Kebutuhan dalam Produksi 1. Bahan baku
Tabel 2.4 Kebutuhan bahan baku
No. Bahan Baku
Kebutuhan Biaya
satuan Jumlah
Hari Bulan
Tahun 1
Tepung terigu
1 sak 30 sak
360 sak
Rp. 180.000
Rp.64.800.00 2
Ragi 1 kg
30 kg 360 kg
Rp. 5.000 Rp.1.800.000 3
Mentega 5 kg
150 kg 3000
kg Rp. 6.000
Rp.18.000.00
4 Gula
7 kg 210 kg
2520 kg
Rp. 10.000 Rp.25.200.00
5 Garam
0,5 kg
15 kg 180 kg
Rp. 2.000 Rp. 360.000
2. Proses Produksi
Setiap usaha yang direncanakan akan diaplikasikan pada saat kegiatan operasional. Maka adalah hal yang penting untk menentukan metode operasi
yang strategis, disini kami memilih metode efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan input berarti mengupayakan pemanfaatan input secara tepat
guna dan tidak sia-sia. Adapun proses produksi ditunjukkan oleh skema sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara