Proses Produksi Peralatan yang dibutuhkan

E. Kebutuhan dalam Produksi 1. Bahan baku

Tabel 2.4 Kebutuhan bahan baku No. Bahan Baku Kebutuhan Biaya satuan Jumlah Hari Bulan Tahun 1 Tepung terigu 1 sak 30 sak 360 sak Rp. 180.000 Rp.64.800.00 2 Ragi 1 kg 30 kg 360 kg Rp. 5.000 Rp.1.800.000 3 Mentega 5 kg 150 kg 3000 kg Rp. 6.000 Rp.18.000.00 4 Gula 7 kg 210 kg 2520 kg Rp. 10.000 Rp.25.200.00 5 Garam 0,5 kg 15 kg 180 kg Rp. 2.000 Rp. 360.000

2. Proses Produksi

Setiap usaha yang direncanakan akan diaplikasikan pada saat kegiatan operasional. Maka adalah hal yang penting untk menentukan metode operasi yang strategis, disini kami memilih metode efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan input berarti mengupayakan pemanfaatan input secara tepat guna dan tidak sia-sia. Adapun proses produksi ditunjukkan oleh skema sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Penjelasan skema 1. Skema diatas merupakan tahapan produksi roti secara umum, semua bahan baku dicampurkan untuk membuat adonan. 2. Selanjutnya adonan tersebut diaduk agar lebih menyatu. 3. Kemudian adonan digiling untuk mendapatkan adonan yang lebih lembut 4. Lalu adonan dibagi menjadi ukuran-ukuran yang diinginkan untuk membuat burger. 5. Adonan yang telah dibentuk didiamkan agar mengembang, sehingga tercipta tekstur yang tepat. 6. Setelah itu dimasukkan ke dalam oven dengan suhu stabil 180 derajat celcius selama 15 menit. 7. Roti yang matang harus ditunggu sampai dingin untuk kemudian dilanjutkan proses pengemasan. Mencampurkan semua bahan untuk membuat adonan Bahan yang telah dicampur lalu dimasukkan ke mesin pengaduk Adonan dimasukkan ke mesin penggiling untuk menghaluskan adonan Adonan dibagi-bagi menjadi beberapa bagian , kemudian dibentuk Roti yang telah dibentuk, disusun lalu didiamkan agar mengembang Setelah mengembang, roti dimasukkan kedalam oven Setelah matang, roti didiamkan selama 1x24 jam Roti dimasukkan kedalam kemasan, kemudian diantarkan pelanggan Universitas Sumatera Utara 8. Roti yang siap dikemas kemudian diantarkan ketempat pesanan.

3. Peralatan yang dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Tabel 2.5 Alat alat produksi Peralatan Lainnya Tabel 2.6 Alat alat penunjang No. Alat Bantu lainnya Jumlah unit Harga Jumlah harga 1 Becak Pengantar Pesanan 2 Rp. 7.000.000 Rp.14.000.0000 2 Stelling Stainless 1 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 3 Keranjang 40 Rp. 50.000 Rp. 2.000.000 No. Nama Mesin peralatan Jumlah unit Harga Jumlah harga 1 Oven 1 Rp. 7.000.000 Rp. 7.000.000 2 Mesin pengaduk 1 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 3 Mesin giling 1 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 4 Mesin pemotong roti 1 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 5 Tabung gas 15Kg 4 Rp. 100.000 Rp. 400.000 Total Rp.15.100.000 Rp.15.400.000 Universitas Sumatera Utara 4 Meja 2 Rp. 300.000 Rp. 600.000 Total Rp. 8.350.000 Rp. 17.600.000 Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak lay-out yang temasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet dan lain-lain. Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha. Tabel 2.7 Sarana penunjang No. Jenis Biaya Biaya per bulan 1 Listrik Rp. 300.000 2 Air Rp. 100.000 3 Telepon Rp. 200.000 Total Biaya Rp. 600.000

F. Analisis SDM