Perumusan Masalah Tujuan Prospek Usaha Manfaat Prospek Usaha Biodata Pemilik Tabel 2.2 Biodata Analisis SDM

akan pangan, karena kita semua tahu bahwa kebutuhan tersebut sangat penting dan manusia tidak akan bertahan hidup tanpa pangan. Keputusan untuk memilih makanan yang terbuat dari bahan roti dilatarbelakangi oleh banyaknya manfaat dari roti, selain itu toko yang menyediakan roti pun tidak sulit ditemukan dan akan selalu tersedia setiap harinya, hal itu yang akan membantu dalam penyediaan roti dalam partai besar, sehingga tidak takut akan kekurangan bahan dasar. Dengan melihat begitu pentingnya roti bagi masyarakat luas, mulai dari manfaat dan tidak sulit ditemukan. Maka dengan ini penulis ingin membahas tentang masalah tersebut dalam sebuah tugas akhir dengan judul: “ PERENCANAAN BISNIS ROTI AMANDA BAKERY”.

B. Perumusan Masalah

Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : “ Bagaimana cara mengembangkan sebuah bisnis yang baru dan bagaimana cara agar bisnis tersebut diterima dengan baik di pasar”

C. Tujuan Prospek Usaha

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari prospek usaha yang dilakukan penulis adalah: 1. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas yang lebih efisien, efektif Universitas Sumatera Utara serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya. 2. Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang kegunaan roti. 3. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi penelitian atau rekan-rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama. 4. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna menciptakan usaha baru secara professional dan terlatih. 5. Menciptakan usaha yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor riil. 6. Memperkenalkan produk roti yang kemudian digunakan sebagai bahan untuk membuat roti burger dan roti bakar bandung yang rasanya gurih dan lezat.

D. Manfaat Prospek Usaha

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari prospek usahaa yang dilakukan penulis adalah: 1. Meminimalisasi tingkat pengangguran di kota Medan khususnya. 2. Menumbuhkembangkan makanan ringan ini diharapkan bermanfaat untuk peningkatan kegemaran warga sekitar akan makanan ini. Universitas Sumatera Utara

E. Jadwal dan Sistematika Penulisan 1. Jadwal Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membuat jadwal kegiatan yang digunakan untuk menyusun waktu yang diperlukan dalam penyelesaian penilaian agar dapat berjalan dengan teratur sehingga tugas akhir ini dapat selesai dengan tepat waktu. Tabel Jadwal Penulisan Tugas Akhir J a dwal observasi dilakukan beberapa minggu di Toko Roti Amanda Bakery. Dalam observasi tersebut dilakukan pengumpulan data pada Roti Amanda Bakery. NO KEGIATAN MINGGU KE 1 2 3 1 Persiapan 2 Pengumpulan Data 3 Penulisan Laporan Universitas Sumatera Utara

2. Sistematika Penulisan

Adapun rincan sistematika penulisan tugas akhir ini yaitu: BAB I Pada bab ini barisikan mengenai latar belakang,, perumusan masalah, tujuan prospek usaha, manfaat prospek usaha, serta jadwal dan sistematika penulisan. BAB II Pada bab ini berisikan hal mengenai profil perusahaan yang meliputi data perusahaan, biodata pemilik, struktur organisasi, aspek pasar dan pemasaran, kebutuhan dalam produksi, analisis SDM, rencana pengembangan usaha, pemanfaatan IT, analisis keuangan, kebutuhan investasi dan analisis resiko. BAB III Bab ini merupakan bab penutup yang tediri atas kesimpulan dan saran. Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Data Perusahaan Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan: Tabel 2.1 Tabel Profil 1 Nama Perusahaan Amanda Bakery 2 Bidang Usaha Toko Roti 3 Jenis Produk Roti Burger dan Roti Bandung 4 Alamat Jl. Sei Mencirim No.8A Kp.Lalang Medan 5 Nomor telepon 061 8454730 6 Alamat Email arwy_aloneyahoo.com 7 Mulai Berdiri 29 Januari 2011 Universitas Sumatera Utara

B. Biodata Pemilik Tabel 2.2 Biodata

1 Nama Irmansyah 2 Jabatan Pimpinan 3 Tempat, Tanggal Lahir Palembang, 28 Maret 1969 4 Alamat Jl. Sei Mencirim No.8A Kp.Lalang Medan 5 Nomor telepon 061 8454730 6 Pendidikan Terakhir SMA Universitas Sumatera Utara

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi ini diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan atau keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan bisnis dapat dicapai. Suatu bisnis terdiri dari beberapa unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui sauran tunggal. Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu. Struktur organisasi bisnis Usaha dagang Roti Amanda Bakery dapat dilihat pada gambar berikut ini: Universitas Sumatera Utara

1. Uraian Tugas

Berikut ini adalah uraian tugas dari detiap unit yang terdiri dari:

a. Pimpinan

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu. Job description: 1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha 2. Merencanakan dan menyusun program kerja 3. Membina karyawan 4. Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan

b. Bagian Keuangan

Job description: 1. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan 2. Mencatat setiap uang masuk dan uang keluar Sari Hasan Kurnia Pimpinan Irmansyah Bagian Keuangan Bagian Pembelian Bagian Produksi Bagian Pemasaran Arwiansyah Mariany Jaka Hudri Ika Universitas Sumatera Utara 3. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan 4. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan kekayaan perusahaan 5. Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya

c. Bagian Pembelian

Job description 1. Mengelola pemasukan, kualitas, dan harga tepat 2. Melakukan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan dan peralatan tersebut pada tingkat dimana perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya 3. Mengikuti perkembangan bahan-bahan baru yang dapat menguntungkan dalam proses produksi, harga dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi produk perusahaan 4. Menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan penentuan jadwal arus bahan kedalam perusahaan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi 5. Memelihara bahan dan peralatan yang dibeli dan bertanggung jawab atas pengawasan persediaan 6. Bertanggung jawab atas pembelian, mengetahui dan menentukan supplier serta memeriksa kapasitas supplier dalam penyediaan bahan d. Bagian Produksi Universitas Sumatera Utara Job description 1. Mengendalikan kuantitas dan kualitas produksi 2. Bertanggung jawab dalam proses produksi 3. Mencatat hasil produksi 4. Mencatat belanja barang produksi 5. Melakukan laporan kegiatan bagian produksi 6. Melakukan analisis dan evaluasi program produksi

e. Bagian pemasaran

Job description 1. Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran produk, dalam rangka pencapaian target yang ditetapkan 2. Merumuskan segmentasi, targeting, positioning, bagi produk roti burger dan roti bandung sesuai dengan strategi yang ditetapkan 3. Melakukan analisis dan evaluasi program pemasaran 4. Merumuskan kegiatan promosi 5. Menyiapkan laporan kegiatan setiap bagian secara benar dan tepat waktu D. Aspek Pasar dan Pemasaran

1. Produk yang Dihasilkan

Produk yang akan dibahas dalam deretan lini produk dari bauran produk roti Amanda Bakery. a. Konsep dasar produk Universitas Sumatera Utara Inti produk : manfaat yang diberikan dari roti burger dan roti bandung ini adalah makanan yang menjadi bahan dasar pembuatan burger dan roti bakar bandung Wujud produk : karakteristik yang dimiliki oleh roti ini adalah mutunya yang dijamin halal dan rasanya yang nikmat. b. Klasifikasi produk Roti Amanda Bakery mempunyai sifat tahan lama dari makanan-makanan yang akan diproduksi. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan roti ini adalah: tepung terigu, air, ragi, mentega, gula dan garam. c. Strategi desain produk Strategi desain dari roti Amanda Bakery disesuaikan dengan nama produk yang dihasilkan. Bentuk roti burger yang setengah lingakaran, bentuk ini disesuaikan dengan cara membuat burger, sama juga halnya dengan roti bandung yang bentuknya dibuat sesuai dengan bentuk yang akan diolah kembali untuk menjadi roti bakar bandung. d. Kemasan Produk Roti burger dan roti bandung dikemas secara rapi didalam kantong plastik sesuai dengan jumlahnya per bungkusnya. Untuk roti burger terdapat 10 buah roti per bungkusnya, sedangkan untuk roti bandung hanya tedapat 1 buah roti saja per bungkusnya. Hal ini dilakukan agar roti-roti tersusun Universitas Sumatera Utara rapi dan higienis agar terhindar dari kuman-kuman ataupun debu-debu saat pesanan akan dikirim. Universitas Sumatera Utara Adapun bentuk produk dari roti burger dan roti bandung yang ditawarkan adalah sebagai berikut: 1. Roti burger Gambar 2.1 Adonan roti burger Gambar 2.2 Roti dalam proses pengembangan Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Burger yang telah dibakar Gambar 2.4 Bungkus Roti Burger Universitas Sumatera Utara 2. Roti bandung Gambar 2.5 Roti Bandung Gambar 2.6 Sebungkus Roti Bandung Universitas Sumatera Utara

2. Keunggulan Produk

Keunggulan kompetetif produk ini antara lain: a. Roti ini memberikan kepuasan tersendiri bagi para konsumennya b. Sekarang jangkauan pemasarannya sudah dapat ditemukan didaerah- daerah tempat pengecer mendistribusikannya c. Harga yang terjangkau d. Kemasan yang rapi e. Proses penjualan yang cepat f. Proses pembuatannya yang higienis g. Bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang berkualitas

3. Gambaran Pasar

a. Daerah pemasaran Dalam berbagai jenis usaha baik jasa, dagang maupun industri. Kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan bagi kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Universitas Sumatera Utara b. Identifikasi konsumen Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha inipun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar Roti Amanda Bakery ini terdiri dari beberapa faktor yaitu: 1. Faktor geografis Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara membagi pasar kedalam unit-unit geografis seperti seperti Negara, propinsi, kebupaten, kota, desa dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan akan beroperasi disemua segmen, akan tetapi harus memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada dimasing-masing daerah. 2. Faktor demografis Segmentaasi pasar ini dapat dilakukan dengan cara memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variable-variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, agama, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain. a. Jenis kelamin Pria dan wanita cenderung memiliki sikap dan perilaku yang berbeda, tetapi dalam hal mengkonsumsi makanan tidak ada perbedaan, karena roti dapat dikonsumsi oleh siapapun tanpa memandang jenis kelamin. b. Penghasilan Universitas Sumatera Utara Segmentasi roti menurut penghasilan merupakan praktik lain yang bertahan lama. Karena penghasilan tidak selalu menjadi sasaran utama bagi pengkonsumsian roti. Karena harganya yang bisa dijangkau dari penghasilan terendah sampai penghasilan tertinggi sekalipun. c. Generasi Setiap generasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal. Jadi dalam hal ini setiap generasi bebas mengkonsumsi roti tersebut. 3. faktor psychografis Segmentasi pasar ini dilakukan dengancara membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup berbagai ciri kepribadian, motif pembelian dan lain-lain. c. Proyeksi pendapatan Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya kapasitas produksi sampai dengan tingkkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu taahun, bulan, minggu, hari atau jam. Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal empat tahun kedepan, sesuai dengan rencana produksinya. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periodetahun mendatangdengan fungsi kenaikan x pertahun sesuai dengan kenaikan Universitas Sumatera Utara jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk kota Medan periode tahun 2011-2015 cenderung mengalami peningkatan. Maka perkiraan penjualan adalah: Tabel 2.3 Perkiraan Penjualan Produk Keterangan penjualan Hari Bulan Tahun per bungkus Roti Burger 80 2400 28.800 Roti Bandung 1000 30.000 360.000

4. Tempat Produksi

Tempat produksi berada di Jl. Sei Mencirim No.8a Kp.Lalang Medan. Tempat produksi cukup strategis karena berada pada poros jalan raya medan, sehingga dapat dengan mudah di akses oleh kendaraan produsen untuk mengambil produk dan menjualkannya langsung ke konsumen. Luas tempat produksi adalah 5x12m, dan semua pengolahan produk dilakukan ditempat itu.

5. Strategi Pemasaran

Promosi Sebagaimana kita ketahui bahwa produk yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produknya ini sangat membutuhkan konsumen dan pelanggan mengenai produk yang Universitas Sumatera Utara dihasilkannya. Salah satu cara yang dilakukan produsen dalam bidang pemasaran dengan tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannyan, keunggulannya, dimana produk akan diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:  Memperkenalkan produk serta mutunya kepada masyarakat  Memberitahukan kegunaan dari produk tersebut kepada masyarakat sara penggunaannya  Memperkenalkan produk baru. Oleh karenanya, menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Media promosi yang dugunakan adalah media cetak dan media elektronik. Dengan wilayah promosi diseluruh kota medan dan beberapa kabupatenkota yang diuar Medan. Selanjutnya kesediaan pemimpin dan para karyawan untuk menginformasikan secara jelas mengenai produk yang dijual.

6. Analisis pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 lima kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat sangat menentukan serta mnjadi sesuatu yang sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi. a. Ancaman masuknya pendatang baru Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha roti ini ancaman pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. b. Tingkat rivalitas diantara para pesaing yang ada Universitas Sumatera Utara Persaingan yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.

7. Saluran Distribusi

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetaokan harga yang layak, tahap berikutnya metode penyampaian produk ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk tersebut. Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus produk adalah memilih saluran distribusi. Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk dari produsen ke konsumen. Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut: 1. Sifat pasar dan lokasi pembeli 2. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara Universitas Sumatera Utara 3. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis 4. Jaringan pengangkutan Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat sepertii tersedianya produk pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk dilokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Kami beranggapan bahwa makanan ringan ini alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan roti ini menggunakan 2 saluran distribusi: a. No. Channel: dari produsen langsung ke konsumen b. Marketing Intermediary : menggunakan 1 perantara pemasaran, yakni pengecar. Ini merupakan kebakann saluran distribusi intensif yang berarti menyimpan produk dibeberapa outlet Produsen Konsumen Produsen Pengecer Konsumen Universitas Sumatera Utara Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas: a. Produk Kebijakan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah produk yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan produk. Produk merupakan elemen yang paling penting. Sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi “kebutuhan dan keinginan” dari konsumen. Namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih. b. Price Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan produk tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu penentuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan. Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa yang dipasarkan. Hal ini disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk. Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi produk ditambah dengan beberapa produk lain serta keuntungan yang memuaskan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan harga yang ditetapkan ini konsumen akan mengambil keputusan apakah dia akan mengambil produk tersebut atau tidak. Juga konsumen menetapkan berapa jumlah produk yang harus dibeli berdasarkan harga tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini tdak hanya berdasarkan pada harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalnya kualitas produk, kepercayaan terhadap perusahaan dan sebagainya. Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang peling tepat, dalam arti dapat memberikan keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. c. Promotion Asspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk yang dijual tempat dan saat produksinya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain: 1. Periklanan 2. Penjualan pribadi 3. Promosi penjualan 4. Publisitas Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang efektif, dengan mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu strategi promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan pembuat keputusan pembelian. Universitas Sumatera Utara d. Placement Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetaokan harga yang layak, tahap berikutnya metode penyampaian produk ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk tersebut berada ditengah- tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk tersebut. Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus produk adalah memilih saluran distribusi. Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk dari produsen ke konsumen. Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut: 5. Sifat pasar dan lokasi pembeli 6. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara 7. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis 8. Jaringan pengangkutan Universitas Sumatera Utara e. People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung maupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan, dan bersahabat. f. Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menaggapi permintaan. g. Physical evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha. Universitas Sumatera Utara

E. Kebutuhan dalam Produksi 1. Bahan baku

Tabel 2.4 Kebutuhan bahan baku No. Bahan Baku Kebutuhan Biaya satuan Jumlah Hari Bulan Tahun 1 Tepung terigu 1 sak 30 sak 360 sak Rp. 180.000 Rp.64.800.00 2 Ragi 1 kg 30 kg 360 kg Rp. 5.000 Rp.1.800.000 3 Mentega 5 kg 150 kg 3000 kg Rp. 6.000 Rp.18.000.00 4 Gula 7 kg 210 kg 2520 kg Rp. 10.000 Rp.25.200.00 5 Garam 0,5 kg 15 kg 180 kg Rp. 2.000 Rp. 360.000

2. Proses Produksi

Setiap usaha yang direncanakan akan diaplikasikan pada saat kegiatan operasional. Maka adalah hal yang penting untk menentukan metode operasi yang strategis, disini kami memilih metode efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan input berarti mengupayakan pemanfaatan input secara tepat guna dan tidak sia-sia. Adapun proses produksi ditunjukkan oleh skema sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Penjelasan skema 1. Skema diatas merupakan tahapan produksi roti secara umum, semua bahan baku dicampurkan untuk membuat adonan. 2. Selanjutnya adonan tersebut diaduk agar lebih menyatu. 3. Kemudian adonan digiling untuk mendapatkan adonan yang lebih lembut 4. Lalu adonan dibagi menjadi ukuran-ukuran yang diinginkan untuk membuat burger. 5. Adonan yang telah dibentuk didiamkan agar mengembang, sehingga tercipta tekstur yang tepat. 6. Setelah itu dimasukkan ke dalam oven dengan suhu stabil 180 derajat celcius selama 15 menit. 7. Roti yang matang harus ditunggu sampai dingin untuk kemudian dilanjutkan proses pengemasan. Mencampurkan semua bahan untuk membuat adonan Bahan yang telah dicampur lalu dimasukkan ke mesin pengaduk Adonan dimasukkan ke mesin penggiling untuk menghaluskan adonan Adonan dibagi-bagi menjadi beberapa bagian , kemudian dibentuk Roti yang telah dibentuk, disusun lalu didiamkan agar mengembang Setelah mengembang, roti dimasukkan kedalam oven Setelah matang, roti didiamkan selama 1x24 jam Roti dimasukkan kedalam kemasan, kemudian diantarkan pelanggan Universitas Sumatera Utara 8. Roti yang siap dikemas kemudian diantarkan ketempat pesanan.

3. Peralatan yang dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Tabel 2.5 Alat alat produksi Peralatan Lainnya Tabel 2.6 Alat alat penunjang No. Alat Bantu lainnya Jumlah unit Harga Jumlah harga 1 Becak Pengantar Pesanan 2 Rp. 7.000.000 Rp.14.000.0000 2 Stelling Stainless 1 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 3 Keranjang 40 Rp. 50.000 Rp. 2.000.000 No. Nama Mesin peralatan Jumlah unit Harga Jumlah harga 1 Oven 1 Rp. 7.000.000 Rp. 7.000.000 2 Mesin pengaduk 1 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 3 Mesin giling 1 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 4 Mesin pemotong roti 1 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 5 Tabung gas 15Kg 4 Rp. 100.000 Rp. 400.000 Total Rp.15.100.000 Rp.15.400.000 Universitas Sumatera Utara 4 Meja 2 Rp. 300.000 Rp. 600.000 Total Rp. 8.350.000 Rp. 17.600.000 Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak lay-out yang temasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet dan lain-lain. Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha. Tabel 2.7 Sarana penunjang No. Jenis Biaya Biaya per bulan 1 Listrik Rp. 300.000 2 Air Rp. 100.000 3 Telepon Rp. 200.000 Total Biaya Rp. 600.000

F. Analisis SDM

Perencanaan tenaga kerja langsung TKL, juga perlu memperhatikan hal- hal mengenai kualifikas, tarf upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem penggajian tidak dihitung secara spesisifik melainkan menerima pembagian dari Universitas Sumatera Utara laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih mengelola sendiri usaha ini.

G. Rencana Pengembangan pasar