Penyebab anemia defisiensi zat besi Dampak buruk anemia atau kekurangan zat besi pada kehamilan terhadap janin bayi :

9. Penyebab anemia defisiensi zat besi

 Perdarahan Jika terjadi perdarahan berlebihan atau terjadi selama periode waktu tertentu kronis, tubuh tidak akan dapat mencukupi kebutuhan zat besi atau cukup di simpan untuk menghasilkan hemoglobin yang cukup dan atau sel darah merah untuk menggantikan apa yang hilang.  Kurangnya asupan makanan Kekurangan zat besi mungkin terjadi karena tidak atau kurang mengkonsumsi zat besi. Pada anak – anak dan wanita hamil, tubuh membutuhkan lebih banyak zat besi, Perempuan hamil dan menyusui sering terjadi kekurangan ini karena bayi memerlukan sejumlah besar zat besi untuk pertumbuhan.  Gangguan penyerapan Kondisi tertentu mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan pada saluran gastrointestinal GI dan dari waktu ke waktu dapat mengakibatkan anemia Proverawati, 2011. Bagi wanita hamil harus di lakukan screening pada kunjungan ANC 1 dan rutin pada setiap trimester. Wanita penderita anemia tingkat ringan harus di berikan Fe dosis 60 – 120 mghari, dosis berikutnya di kurangi menjadi 30 mhhari saat konsentrasi Hb atau hematokrit menjadi normal untuk usia kehamilan. Wanita hamil dengan konsentrasi di bawah atau sama dengan 9 gdl atau hematokrit kurang dari 27 persen saat screening harus di rujuk untuk pengobatan medis lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara Peningkatan aliran darah dan volume darah pada ibu hamil terjadi selama kehamilan, mulai pada 10 –12 minggu usia kehamilan dan secara progresif sampai dengan usia kehamilan 30 – 34 minggu. Zat penghambat absorpsi Fe diantaranya adalah tannin teh, phitat serealia dan serat. Sementara itu, zat peningkat absorpsi adalah sistein daging, vitamin C, laktat yang umum terdapat dalam buah – buahan Departemen Gizi, 2010.

10. Dampak buruk anemia atau kekurangan zat besi pada kehamilan terhadap janin bayi :

 Cacat bawaan lahir  Berat badan lahir rendah  Prematur  Keguguran  Janin mudah terinfeksi  Bayi yang dilahirkan akan terkena asma  Terhambatnya perkembangan otak si bayi Kekurangan zat besi atau anemia pada ibu hamil jelas sangat membahayakan sang ibu dan sangat merugikan bayi yang dilahirkan Feryanto ,2011. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal, kadar hemoglobin wanita kurang dari 12,0 gram 100 ml. Anemia kehamilan adalah merupakan peningkatan kadar cairan selama kehamilan mengencerkan darah yang dapat tercerminkan sebagai anemia Proverawati, 2011. Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi. Hal ini penting dilakukan pemeriksaan untuk anemia Universitas Sumatera Utara pada kunjungan pertama kehamilan. Bahkan jika tidak mengalami anemia pada saat kunjungan pertama, masih mungkin terjadi anemia pada kehamilan lanjutannya. Jika mengalami anemia selama kehamilan, biasanya dapat diobati dengan mengambil suplemen zat besi. Pastikan bahwa wanita hamil di cek pada kunjungan pertama kehamilan untuk pemeriksaan anemia Proverawati, 2011. Ibu hamil agar terhindar dari anemia banyak mengkonsumsi zat besi yang terdapat pada sayuran hijau seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya. Wanita hamil cenderung terkena anemia pada tiga bulan terakhir kehamilannya, karena pada saat ini janin menimbun cadangan zat besi untuk dirinya sendiri sebagai persediaan bulan pertama sesudah lahir. Jadi zat besi erat kaitannya dengan anemia atau kekurangan sel darah sebagai adanya perubahan fisiologis selama kehamilan Maulana, 2007.

11. Tindakan dalam mengatasi kekurangan zat besi