Keberhasilan program pencegahan anemia sangat tergantung pada partisipasi masyarakat yang berdasar pada analisis perubahan perilaku yang berupa penilaian
pengetahuan, sikap dan praktek yang ada di masyarakat. Perilaku timbul karena adanya dorongan dari dalam diri manusia yang disebut motivasi. Oleh karena itu,
selain pengetahuan dan sikap, motivasi juga berpengaruh terhadap perilaku Widya, 2012
Dari survey awal yang dilakukan peneliti terhadap ibu hamil yang berkunjung memeriksakan kehamilannya ke klinik Hj. Ramini, dari 5 ibu hamil 3 yang
mengalami anemia, dan 2 yang tidak mengalami anemia. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti berminat untuk melakukan
penelitian tentang motivasi ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi Fe di Klinik Hj. Ramini 2013 Medan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis dapat merumuskan permasalahan Bagaimana motivasi ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi Fe di Klinik Hj.
Ramini Tahun 2013 Medan.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum
Untuk mengetahui motivasi ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi Fe di Klinik Hj. Ramini Medan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui motivasi instrinstik ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi Fe.
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk mengetahui motivasi ekstrinsik ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi Fe.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ibu Hamil Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam meningkatkan minat dan
motivasi bagi ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi Fe khususnya yang mengalami masalah dalam kekurangan zat besi Fe selama kehamilan.
2. Bagi Tempat Penelitian Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam
memberikan pelayanan Antenatal Care ANC khususnya dalam pemberian zat besi Fe bagi ibu hamil di bidan di Klinik Hj. Ramini Medan .
3. Bagi Instansi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan dan referensi bagi
mahasiswa D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan untuk melakukan penelitian dengan metode yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Motivasi 1. Defenisi motivasi
Istilah motivasi berasal dari bahasa latin, yakni “movere” yang berarti
“menggerakan” Winardi, 2007. Swanburg
2002 mendefenisikan
motivasi sebagai
konsep yang
menggambarkan baik kondisi ekstrinsik yang merangsang perilaku tertentu dan respon intrinstik yang menampakkan perilaku manusia.
Menurut Sadirman 2007 motivasi adalah perubahan energi diri seseorang yang ditandai dengan
“feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sedangkan menurut Mockijat 2000 dalam bukunya “Dasar-dasar motivasi”
bahwa motivasi yaitu doronganmenggerakan, sebagai suatu perangsang dari dalam, suatu gerak hati yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu.
2. Jenis-jenis motivasi
A. Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi instrinsik. Motivasi
ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang atau pengaruh dari orang lain sehingga seseorang berbuat sesuatu
Djamarah, 2002.
Universitas Sumatera Utara