mengandung dan kaya akan zat besi, seperti, daging, hati, telur, serealia tumbuk, kacang
–kacangan, dan sayuran hijau Proverawati, 2010.
5. Dosis tablet zat besi pada ibu hamil
Pemberian tablet zat besi selama kehamilan merupakan salah satu cara yang paling cocok bagi ibu hamil untuk meningkatkan kadar Hb, karena
sangat efektif dimana satu tablet mengandung 60 mg Fe yang di anjurkan dalam satu hari adalah dua tablet yang di makan selama paruh kedua
kehamilan karena pada saat hamil inilah kebutuhan zat besi sangat tinggi. Selama kehamilan minimal di berikan sejak pemeriksaan ibu hamil pertama.
Pemakaian tablet zat besi lebih bisa ditoleransi jika dilakukan pada saat sebelum tidur malam Gibney dkk, 2009.
6. Akibat kekurangan zat besi pada ibu hamil
Zat besi bagi ibu hamil penting untuk pembentukan dan mempertahankan sel darah merah. Kecukupan sel darah merah akan
menjamin sirkulasi oksigen dan metabolisme zat –zat gizi yang di butuhkan
ibu hamil. Kondisi hamil dan wanita menyusui perlu mendapatkan zat besi ekstra karena diet normal biasanya tidak akan mencukupi jumlah yang
diperlukan. Hematokrit harus kembali normal setelah 2 bulan. Selain itu asupan zat besi sejak awal kehamilan cukup baik, maka janin akan
menggunakannya untuk kebutuhan tumbuh kembangnya, sekaligus menyimpan dalam hati sebagai cadangan sampai usia 6 bulan setelah
dilahirkan Proverawati, 2011.
Sehingga kekurangan zat besi pada kehamilan bila tidak diatasi akan mengakibatkan ibu hamil menderita anemia, hambatan pada pertumbuhan
janin baik sel tubuh maupun sel otak, kematian janin, abortus, cacat bawaan,
Universitas Sumatera Utara
bayi berat lahir rendah BBLR, anemia pada bayi yang dilahirkan, lahir
prematur, perdarahan, dan ibu mudah terkena infeksi Feryanto, 2011. 7. Gejala kekurangan zat besi
a. Lemah, lesu dan tidak bergairah b. Wajah pucat
c. Mudah pusing dan mata berkunang – kunang
d. Nafsu makan menurun e. Menurunnya kebugaran dan tubuh
f. Menurunnya kekebalan tubuh g. Gangguan penyembuhan luka Proverawati, 2010.
8. Efek samping terapi zat besi pada ibu hamil
Pemberian zat besi merupakan terapi pilihan untuk pencegahan anemia karena defisiensi zat besi. Pada umumnya dosis pemberian
ditetapkan dengan mempertimbangkan efektifitas biologis dan efek samping. Efek samping yang lazim di jumpai pada terapi zat besi adalah
gangguan gastrointestinal seperti konstipasi dan tinja yang berwarna hitam. Mengkonsumsi zat besi berlebihan dapat menyebabkan muntah, kram perut.
Pemakaian zat besi dengan dosis rendah lebih cenderung ditoleransi dan diminum dari pada dosis tinggi. Penggunaan terapi dalam waktu yang lama
dapat menimbulkan nyeri pada sendi. Keberhasilan program semacam ini bergantung pada distribusi suplement zat besi dengan jumlah yang adekuat
dan kepatuhan individual terhadap pengobatan Gibney dkk, 2009.
Universitas Sumatera Utara
9. Penyebab anemia defisiensi zat besi