dengan jumlah skor 0-8 maka motivasi instrinsik dikategorikan dengan kurang baik.
c. Kuisioner motivasi ekstrinsik
Instrumen yang kedua ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka untuk mengidentifikasi motivasi instrinsik dengan
menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tertutup dengan menggunakan skala guttman dengan pilihan jawaban ya atau
tidak. Bila jawaban benar diberi 1 dan 0 untuk jawaban yang salah. Jika pertanyaan dijawab dengan benar dengan jumlah skor 12
– 15 maka motivasi ekstrinsik dikategorikan dengan baik, dan jika pertanyaan
dijawab dengan benar dengan skor hanya 9-11 maka motivasi ekstrinsik dikategorikan dengan cukup. Jika pertanyaan dijawab dengan benar
dengan jumlah skor 0-8 maka motivasi ekstrinsik dikategorikan dengan kurang baik.
2. Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan content validity yaitu dengan mengkonsulkan kuisioner kepada pembimbing atau kepada pakar.
Dalam hal ini content validity dikonsulkan kepada ibu Febrina Oktavinola Kaban, SST, M.Keb dengan menggunakan format Content Validity Index
CVI yaitu jika skor setiap soal nilainya ≥ 0,7 maka dinyatakan valid dan
jika skor ≤ 0,7 dinyatakan tidak valid. Hasil yang diperoleh adalah 0,7 yang artinya instrumen penelitian dinyatakan valid.
3. Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan tehnik cronbach alpha yaitu dengan membagikan kuisioner kepada 25 responden. Suatu instrumen
Universitas Sumatera Utara
pengukuran dikatakan reliabel bila memberikan hasil skor yang konsisten pada setiap pengukuran. Suatu pengukuran mungkin reliabel tapi tidak valid,
tetapi suatu pengukuran tidak bisa dikatakan valid bila tidak reliabel. Ini berarti reliabilitas merupakan syarat perlu tapi tidak cukup untuk validitas.
Setiap item dari masing-masing varibel dikatakan reliabel apabila r
alpha
r
tabel
dan r
alpha
r
tabel
dikatakan tidak reliabel dengan taraf signifikan = 5 Hidayat, 2009. Nilai cronbach alfa yang diperoleh adalah 0,840 yang artinya
instrumen penelitian dinyatakan reliabel.
G. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada responden mengenai motivasi ibu hamil dalam
mengkonsumsi zat besi Fe. Setelah diberi penjelasan tentang cara pengisian kuisioner, kuisioner diisi langsung oleh responden saat itu juga dan setelah
kuisioner selesai diisi lalu dikumpulkan kembali dan bila terdapat kerusakan dan kekurangan data dilakukan pendataan ulang dengan cara memperbaiki dan
melengkapi. I. Analisa Data
Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, paling tidak ada 4 tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui, yaitu :
Editing Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan pengisian formulir atau
kuisioner di mana harus lengkap, jelas, relevan dan konsisten.
Universitas Sumatera Utara