BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Motivasi 1. Defenisi motivasi
Istilah motivasi berasal dari bahasa latin, yakni “movere” yang berarti
“menggerakan” Winardi, 2007. Swanburg
2002 mendefenisikan
motivasi sebagai
konsep yang
menggambarkan baik kondisi ekstrinsik yang merangsang perilaku tertentu dan respon intrinstik yang menampakkan perilaku manusia.
Menurut Sadirman 2007 motivasi adalah perubahan energi diri seseorang yang ditandai dengan
“feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sedangkan menurut Mockijat 2000 dalam bukunya “Dasar-dasar motivasi”
bahwa motivasi yaitu doronganmenggerakan, sebagai suatu perangsang dari dalam, suatu gerak hati yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu.
2. Jenis-jenis motivasi
A. Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi instrinsik. Motivasi
ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang atau pengaruh dari orang lain sehingga seseorang berbuat sesuatu
Djamarah, 2002.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Taufik 2007, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ekstrinsik adalah :
1. Lingkungan Lingkungan adalah tempat dimana seseorang tinggal. Lingkungan
dapat mempengaruhi seseorang sehingga dapat termotivasi untuk melakukan sesuatu. Selain keluarga, lingkungan juga mempunyai peran
yang besar dalam memotivasi seseorang dalam merubah tingkah lakunya. Dalam sebuah lingkungan yang hangat dan terbuka, akan menimbulkan
rasa kesetiakawanan yang tinggi. Dalam konteks pemanfaatan zat besi Fe, maka orang-orang di sekitar lingkungan ibu akan mengajak,
mengingatkan, ataupun memberikan informasi pada ibu tentang pentingnya mengkonsumsi at besi Fe.
2. Imbalan Seseorang dapat termotivasi karena adanya suatu imbalan sehingga
orang tersebut ingin melakukan sesuatu, misalnya ibu dianjurkan oleh seorang bidan untuk mengkonsumsi zat besi Fe karena akan
mendapatkan imbalan seperti mendapatkan susu untuk ibu hamil, pemeriksaan kehamilan gratis, Imbalan yang seperti ini akan memotivasi
ibu untuk mengkonsumsi zat besi Fe. 3. Dorongan keluarga
Ibu datang keklinik bukan kehendak sendiri tetapi melainkan dorongan dari keluarga seperti suami, orang tua, teman. Dukungan dan
dorongan dari anggota keluarga semakin menguatkan motivasi ibu untuk memberikan seustau yang terbaik kepada janinnya. Dorongan positif
Universitas Sumatera Utara
yang diperlukan ibu, akan menimbulkan kebiasaan yang baik pula pada janinnya.
B. Motivasi instrinsik Yang dimaksud dengan motivasi instrinsik adalah motif-motif yang
menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
Motivasi instrinsik datang dari hati sanubari umumnya karena kesadaran. Menurut Taufik 2007, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
instrinsik yaitu : 1. Kebutuhan need
Seseorang melakukan aktivitas kegiatan karena adanya faktot- faktor kebutuhan baik biologis mauupun psikologiis.
2. Harapan Expectancy Seseorang dimotivasi oleh karena keberhasilan dan adanya harapan
keberhasilan bersifat pemuasan diri seseorang. Keberhasilan dan harga diri meningkat dan menggerakan seseorang kearah pencapaian
tujuan. 3. Minat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keinginan pada suatu hal tanpa ada yang menyuruh.
3. Unsur-Unsur motivasi