Fungsi-fungsi Peningkatan Kinerja PEMBAHASAN

pergi ke jurang.Tidak menyia-nyiakan sumber daya mereka yang langka dan tidak membangun sisi gelap keberadaan mereka sebagai manusia. Menurut Jackson, 2009 Menentukan dan mengukur kinerja haruslah ditunjukkan pada system yang menghubungkan bayaran dengan kinerja agar efektif. Jika system pengukuran kinerja memusatkan diri pada satu komponen kinerja dan insentif diberikan bagi komponen yang berbeda, maka pegawai akan bingung dan para atasan akan bertanya-tanya mengapa intensif tidak berhasil.

3. Fungsi-fungsi Peningkatan Kinerja

Kemampuan mengambil keputusan merupakan kriteria utama dalam menilai efektivitas peningkatan kerja seseorang. Dalam hubungan ini perlu ditekankan bahwa yang dimaksud dengan kemampuan mengambil keputusan tidak hanya diukur secara kuantitatif, dalam arti jumlah keputusan yang diambil. Adapun fungsi peningkatan kinerja sebagai berikut : a. Planning Perencanaan Perencanaan berisi perumusan dari tindakan–tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dan sebagai keputusan terhadap apa yang akan dilakukan di kemudian hari. Suatu perencanaan harus menunjukkan pula maksud dan tujuan dari suatu pekerjaan dan bagaimana cara–caranya untuk mencapai tujuan termasuk pula rencana untuk mengadakan pengawasan dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik–baiknya. b. Organizing Pengorganisasian Universitas Sumatera Utara Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada rencana. Organisasi sebagai wadah pembentukan tingkah laku hubungan antar manusia secara efektif sehingga mereka dapat bekerja sama secara efesien dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas–tugasnya serta memberikan kondisi lingkungan tertentu untuk pencapaian tujuan. Pengertian ini merujuk kepada proses pengorganisasian, yaitu dengan cara bagaimana pekerjaan diatur dan dialihkan diantara paraanggota sehingga tujuan dapat dicapai. Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terdapat struktur organisasi yang dipimpin langsung oleh seorang Dekan dan membawahi Pembantu Dekan I Bagian Akademik, Pembantu Dekan IIBagian Kepegawaian, dan Pembantu Dekan III BagianKemahasiswaan dan terdapat beberapa Subbag di dalamnya beserta uraian tugas, wewenang dan fungsi. c. Actuating Kepemimpinan Setiap perusahaan terdiri dari individu–individu adalah tugas pimpinan untuk mengarahkan dan menggerakkan individu–individutersebut. Dengan kata lain, seorang pimpinan dalam menggerakkan individu tersebut dengan cara perintahinstruksi sehingga tujuan yang telah ditetapkan akan tercapai secara efesien dan efektif. komunikasi yang baik. Meskipun demikian perintahinstruksi tersebut mempunyai kepastian tersebut untuk dilaksanakan, maka perlu adanya kedisiplinan. Karena kedisiplinan adalah suatu alasan mengapa pribadi–pribadi ataupun kelompok mau melaksanakan perintah atasannya dengan sebaik–baiknya. Hal ini berarti tanpa adanya kedisiplinan maka kemungkinan besar perintah Universitas Sumatera Utara tersebut akan terabaikan. Untuk itu, maka setiap pimpinan harus berusaha untuk dapat menciptakan kedisiplinan para pegawai. Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah melaksanakan fungsi peningkatan kerja yang cukup baik. Pegawai merupakan seseorang yang sangat disiplin, tepat waktu, dan memiliki ide-ide kreatif dalam peningkatan kerja. Karena pegawai dengan semangat kerjanya menjadi salah satu motivasi bagi para pegawainya untuk melakukan hal yang sama dengan kepimpinannya. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan perintah yang telah dilaksanakan oleh pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetakan. Sehingga menghasilkan suatu pekerjaan dengan hasil yang maksimal dan memuaskan. d. Controlling Pengawasan Pengawasan yang dimaksudkan adalah usaha untuk dapat mencegah kemungkinan–kemungkinan dari rencanainstruksi yang telah ditetapkan dan menciptakan peningkatan kerja bagi pegawai di dalam suatu perusahaan. Tanpa adanya pengawasan yang dilakukan kurang baik akan mendorong pegawai didalam suatu perusahaan untuk melakukan penyimpangan-penyimpangan baik secara sengaja. Sedangkan apabila pengawasan dilakukan dengan baik, maka kemungkinan penyimpangan baik dengan sengaja maupun tidak sengaja akan menipis atau menurun dan terciptanya disiplin yang baik. Cara pelaksanaan pengawasan terdiri dariempat cara, yaitu: a. Mengawasi langsung ditempat Universitas Sumatera Utara b. Melalui laporan lisan c. Melalui tulisan d. Melalui penjagaan khusus

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja