44 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1-
44 44 44 44 44 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1-
Undang-Undang Dasar ini merupakan hasil sidang BPUPKI pada tanggal 10–17 Juli 1945 yang masih berupa Rencana Undang-Undang Dasar. Kemudian oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang kemudian dikenal dengan UUD 1945.
UUD 1945 menjelaskan dan menyatakan tentang Proklamasi Kemerdekaan, yaitu terdapat pada alinea ke-3 Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 yakni “Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”
Sifat hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dan Proklamasi adalah sebagai berikut.
1. Memberikan penjelasan terhadap dilaksanakannya Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945, yaitu menegakkan hak kodrat dan hak moral setiap bangsa akan kemerdekaan. Untuk tujuan inilah bangsa Indonesia berjuang terus-menerus sampai pada akhirnya mengantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaannya. (Bagian ketiga dan keempat Pembukaan).
2. Memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya Proklamasi
17 Agustus 1945. Artinya, bahwa perjuangan gigih menegakkan hak kodrat dan hak moral atas kemerdekaan itu merupakan gugatan di hadapan dunia terhadap adanya penjajahan atas bangsa Indonesia yang tidak sesuai dengan perikeadilan dan perikemanusiaan. Bahwa perjuangan bangsa Indonesia itu telah diridai oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga pada akhirnya berhasil memproklamasikan kemerdekaannya. (Bagian pertama, kedua, dan ketiga Pembukaan).
3. Memberikan pertanggungjawaban terhadap dilaksanakannya Proklamasi 17 Agustus 1945. Bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia tersebut disusun dalam suatu UUD negara Indonesia yang terbentuk dalam susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Bagian keempat Pembukaan).
Khusus memerhatikan isi bagian kedua proklamasi yang menetapkan tindakan-tindakan segera yang harus diselenggarakan berhubung dengan pernyataan kemerdekaan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1-
1. Bagian pertama Proklamasi memperoleh penjelasan, penegasan, dan pertanggungjawabannya pada bagian pertama sampai dengan keempat Pembukaan UUD 1945.
2. Bagian kedua Proklamasi memperoleh penjelasan dan penegasan pada bagian keempat Pembukaan UUD 1945, yaitu
a. hal tujuan negara yang akan dilaksanakan oleh pemerintah negara;
b. hal undang-undang dasar negara yang akan disusun sebagai landasan pembentukan pemerintah negara;
c. hal bentuk negara republik yang berkedaulatan rakyat;
d. hal atas kerohanian (filsafat) negara Pancasila. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan bagian tak terpisahkan dengan pembentukan dan pengesahan UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945. Keduanya saling terkait dalam melengkapi terbentuknya suatu negara yang sah dan diakui oleh dunia Internasional.
Setelah mempelajari subbab di atas, sudahkah kalian memahami hubungan antara proklamasi kemerdekaan dan UUD 1945? Untuk menguji pemahaman kalian, kerjakan tugas dalam uji kompetensi berikut!
Uji Kompetensi
Diskusikan dengan kelompok belajarmu!
1. Mengapa para pemimpin bangsa Indonesia, sehari setelah proklamasi kemerdekaan memutuskan mengesahkan UUD yang dikenal dengan UUD 1945?
2. Bagaimanakah sifat hubungan antara proklamasi dan UUD 1945?
Apabila kalian telah memahami tentang hubungan antara proklamasi dan UUD 1945, simaklah materi selanjutnya!
D. D. D. D. D . Sikap Positif terhadap Makna Proklamasi Sikap Positif terhadap Makna Proklamasi Sikap Positif terhadap Makna Proklamasi Sikap Positif terhadap Makna Proklamasi Sikap Positif terhadap Makna Proklamasi K Kemer K K K emerdek emer emer emer dek dekaan dan Nilai-Nilai K dek dek aan dan Nilai-Nilai Konstitusi P aan dan Nilai-Nilai K aan dan Nilai-Nilai K aan dan Nilai-Nilai K onstitusi P onstitusi P onstitusi P onstitusi Per ertama er er er tama tama tama tama
Kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 tidak diperoleh dengan mudah. Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia merupakan hasil jerih payah dan upaya seluruh rakyat Indonesia. Selama berpuluh-puluh
46 46 46 46 46 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1- 46 46 46 46 46 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1-
Bagaimana sikap kita terhadap makna proklamasi kemerdekaan itu? Untuk lebih memahaminya, simaklah pembahasan berikut!
Perjuangan seluruh rakyat Indonesia telah mengantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu kemerdekaan. Izin dan rahmat Tuhan Yang Mahakuasa telah menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Hal tersebut sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945 alinea ketiga yang berbunyi, “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”
Perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan bukanlah perjuangan tanpa pengorbanan. Para pahlawan bangsa telah mengorbankan harta dan jiwa agar bangsa Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan. Akan tetapi, usaha dan pengorbanan para pahlawan bangsa tidak akan berhasil tanpa izin dan kehendak Tuhan Yang Mahakuasa.
Apabila kita cermati, Jepang dan Belanda memiliki senjata modern dan pasukan perang terlatih. Adapun para pejuang Indonesia hanya menggunakan persenjataan sederhana, seperti bambu runcing, pedang, golok, man- dau, clurit, tombak, dan
senapan sederhana. Namun,
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka
Gambar 2.7 Dengan senjata bambu runcing, bangsa
dengan persenjataan yang
Indonesia dapat mengusir penjajah yang dilengkapi
sederhana bangsa Indonesia
dengan senjata modern.
dapat mengusir penjajah. Ketika bangsa Indonesia berupaya merebut dan mem-
perjuangkan kemerdekaan, para pemimpin bangsa melakukan kerja sama dengan semua pihak. Kerja sama antarrakyat, antara rakyat dan pemimpin, serta kerja sama antarpemimpin. Kerja sama itu dapat diibaratkan sebagai bom waktu yang memiliki kekuatan dahsyat. Berkat kerja sama dan kekuatan itu, bangsa Indonesia mampu mengusir penjajah dari bumi pertiwi.
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1-
Pada saat itu bangsa Indonesia juga melakukan kerja sama dengan bangsa lain, seperti Australia, Amerika Serikat, dan Swedia. Berkat kerja sama dengan bangsa lain, bangsa Indonesia mampu menekan Belanda untuk mengadakan Konferensi Meja Bundar. Dalam konferensi tersebut Belanda mengakui proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Bangsa Indonesia juga ber- peran aktif dalam membantu memerdekakan bangsa-bangsa Asia Afrika. Hal ini berdasarkan Pembukaan UUD 1945, pada alinea pertama dinyatakan, “Bahwa sesungguhnya kemer- dekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka
Gambar 2.8 Dalam KMB Belanda mengakui
perikeadilan.”
kemerdekaan Indonesia
Kalau kita kaji dan nilai proses dan perjalanan bangsa untuk memperoleh tanah air yang merdeka, bersatu dan berdaulat, hal tersebut merupakan perjuangan yang sangat berat dan memerlukan pengorbanan bukan hanya harta dan air mata, tetapi juga nyawa. Motivasi para pejuang melakukan itu adalah karena ingin mewujudkan amanat penderitaan rakyat berupa lepas dari penjajahan demi mencapai kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Mereka semata-mata mengharapkan rida dari Allah Yang Mahakuasa.
Oleh karena itu, sebagai wujud rasa syukur kita kepada Sang Khalik dan terima kasih kepada para pejuang, sudah selayaknya kita mengembangkan sikap positif berikut.
1. Kita harus teguh berpendirian, berkemauan keras, serta memelihara amanah sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pahlawan.
2. Kita harus setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945 berarti melaksanakan nilai-nilai Pancasila dan pasal-pasal UUD 1945 dalam kehidupan sehari- hari.
3. Kita harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.