54 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1-
54 54 54 54 54 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1-
Ulangan Semester I
A. A. A. A. A . Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang tepat! tepat! tepat! tepat! tepat!
1. Jelaskan pengertian norma!
2. Apakah perbedaan antara nilai dan norma?
3. Sebutkan macam-macam norma yang berlaku dalam masyarakat beserta sanksinya!
4. Mengapa generasi muda harus mampu meneruskan nilai- nilai luhur yang merupakan cita-cita pendahulunya?
5. Jelaskan hubungan antara nilai, norma, dan hukum!
6. Jelaskan mengapa manusia memerlukan aturan-aturan dalam menjalani kehidupannya!
7. Sebutkan fungsi hukum!
8. Apakah peranan hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
9. Apakah pengertian dari sikap kesadaran hukum?
10. Jelaskan isi pokok pengertian yang terdapat dalam proklamasi kemerdekaan Indoensia!
11. Apakah arti penting proklamasi kemerdekaan Indonesia bagi rakyat Indonesia?
12. Mengapa sehari setelah proklamasi kemerdekaan, PPKI menetapkan UUD 1945?
13. Jelaskan fungsi Undang-Undang Dasar bagi suatu negara!
14. UUD 1945 telah beberapa kali mengalami perubahan (amandemen). Sebutkan proses amandemen UUD 1945 tersebut!
15. Jelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengadakan perubahan (amandemen) UUD 1945!
B. B. B. B. B . Bacalah informasi di bawah ini dengan saksama! Bacalah informasi di bawah ini dengan saksama! Bacalah informasi di bawah ini dengan saksama! Bacalah informasi di bawah ini dengan saksama! Bacalah informasi di bawah ini dengan saksama!
Korupsi pada Era Reformasi Lebih Canggih Korupsi pada Era Reformasi Lebih Canggih Korupsi pada Era Reformasi Lebih Canggih Korupsi pada Era Reformasi Lebih Canggih Korupsi pada Era Reformasi Lebih Canggih Kajen Kajen Kajen Kajen Kajen - Meski sudah berusia delapan tahun sejak
digulirkannya reformasi, belum ada perbaikan pemberantasan korupsi. Bahkan, praktik korupsi dinilai lebih canggih.
Pernyataan tersebut disampaikan pengamat politik dari Undip, Novel Ali saat berbicara dalam diskusi panel sewindu reformasi di eks Gedung Kawedanan Kedungwuni.
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1-
Tegaknya supremasi hukum sebagai salah satu tujuan reformasi, kata Novel, masih ibarat mimpi di siang hari. “Sekarang ini tingkat korupsinya lebih canggih dan penegakan hukum bukannya semakin baik,” paparnya.
Pengungkapan berbagai kasus korupsi di berbagai instansi, kata dia, adalah salah satu buktinya. Karena itu, diperlukan adanya partisipasi publik dalam penegakan hukum di Indone- sia termasuk di Kabupaten Pekalongan.
“Partisipasi adalah syarat mutlak tegaknya supremasi hukum,” ucapnya.
Semakin banyak lembaga yang mengawasi korupsi, tegas Novel, semakin baik. Meski, tidak menjamin lembaga itu bersih.
“Diperlukan peningkatan kuantitas dan kualitas partisipasi publik dalam penegakan hukum di seluruh Indonesia,” paparnya.
Duplikasi Anggaran Duplikasi Anggaran Duplikasi Anggaran Duplikasi Anggaran Duplikasi Anggaran Selain Novel, acara yang digelar Forum Lintas Pelaku
Kabupaten Pekalongan juga menghadirkan beberapa utusan instansi untuk ikut memaparkan refleksi sewindu reformasi, di antaranya dari Kesbanglinmas, Polres Pekalongan, Kejari Kajen, dan Pengadilan Negeri Pekalongan.
Dalam acara itu, FLP juga melaporkan perjalanan LSM tersebut dalam mengawal berbagai kasus korupsi di Kabupaten Pekalongan.
“Beberapa kasus sudah kami kawal dan kami terus menanyakan proses pengusutan kasus korupsi, salah satunya dugaan duplikasi anggaran yang melibatkan anggota DPRD,” ujarnya sambil menunjukkan kliping koran kepada para peserta diskusi.
Sumber: Solopos, 1 Juli 2006 (telah mengalami penyuntingan). Setelah membaca dan memahami informasi di atas, cobalah
jawab pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan kesimpulan singkat yang kamu peroleh dari informasi di atas!
2. Menurutmu, apa yang menyebabkan praktik korupsi di Indonesia semakin meningkat, bahkan lebih canggih?
3. Apakah partisipasi publik dalam menegakkan hukum di Indonesia sudah maksimal?
4. Menurut pendapatmu, bagaimana cara menumbuhkan sikap kesadaran hukum pada setiap warga negara?