38 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1-
38 38 38 38 38 Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1-
Seluruh bangsa Indonesia tercakup dalam lingkungan satu wilayah negara tanpa suatu bagian pun daripada wilayah yang berada di luarnya (termasuk Irian Barat).
Pengertian negara yang berdaulat adalah dalam hubungan kelengkapannya sebagai negara merdeka yang berdiri di atas kemampuan, kekuatan, dan kekuasaan sendiri; dalam kedudukannya di antara sesama negara adalah sama derajat, sama tinggi, dan sama nilai dalam kehormatan. Dalam tata pergaulan negara terjalin atas dasar saling menghormati.
Negara Indonesia yang adil mengandung pengertian bahwa di dalam lingkungan kekuasaan negara oleh negara diwujudkan tegaknya perikeadilan yang menyangkut negara terhadap warga negara, warga negara terhadap negara, dan di antara sesama warga negara. Dalam hubungan yang lebih luas dapat disebutkan hubungan antara masyarakat terhadap warganya, antara warga masyarakat terhadap masyarakatnya dan di antara warga masyarakat dalam keseimbangan pemenuhan dan penggunaan hak dan kewajiban, baik dalam bidang hukum maupun dalam bidang moral. Dengan ukuran keseimbangan pemenuhan dan penggunaan hak dan kewajiban ini, berlakulah bentuk- bentuk keadilan dalam hubungan hidup bermasyarakat dan bernegara.
Pengertian makmur sebagaimana telah diutarakan mencakup arti material dan spiritual yang menjadi dasar pemenuhan kebutuhan kehidupan manusia, hanya dapat menemukan wujudnya dalam jalinannya dengan keadilan. Dalam hubungan ini keadilan merupakan pola dasarnya, apabila dikehendaki diperolehnya suatu kemakmuran yang benar-benar memenuhi martabat kemanusiaan, “Negara Indonesia yang makmur”. Jadi, makmur dalam lingkungan tugas negara selain berpaut dengan sifat keadilan, juga dengan sifat persatuan sehingga seluruh bangsa dan setiap orang dalam ukuran-ukuran keadilan mencapai keadaan sejahtera. Dalam pengertian inilah asas kekeluargaan dalam kehidupan bernegara dapat menemukan wujud konkretnya.
c. c. c. c. c . Alinea Ketiga Alinea Ketiga Alinea Ketiga Alinea Ketiga Alinea Ketiga “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyata- kan dengan ini kemerdekaannya.”
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs -1-
Pernyataan kemerdekaan oleh rakyat Indonesia dalam bagian ketiga ini mengingatkan kembali kepada Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sehari sebelum Pembukaan ini ditetapkan, yang bunyinya sebagai berikut.
“Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan, dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat- singkatnya.”
Isi Pembukaan UUD 1945 bagian ketiga dan Proklamasi Kemerdekaan adalah pernyataan kemerdekaan meskipun dalam rangkaian konteks kalimat yang berbeda.
Perbedaan ini dapat dimengerti karena bagian ketiga Pembukaan tidak lepas dari ikatannya dengan bagian-bagian pertama dan kedua Pembukaan yang mendahuluinya sehingga jelaslah proses perjuangan bangsa Indonesia dalam membela tegaknya kodrat dan hak moralnya sebagai suatu bangsa atas kemerdekaan. Setelah melalui saat yang berbahagia di dalam mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan bangsa Indonesia, maka dengan dinyatakannya kemerdekaan bangsa Indonesia sampailah pada akhirnya proses itu pada titik kulminasinya, yaitu kemerdekaan bangsa Indonesia dalam wujud negara Indonesia yang merdeka, bersatu, adil, dan makmur.
Jadi, bagian ketiga Pembukaan adalah dalam rangkaian hubungannya dengan bagian pertama dan kedua Pembukaan untuk memberikan penjelasan proses perjuangan bangsa Indonesia sampai kepada terwujudnya negara Indonesia merdeka. Dengan demikian, tidak saja untuk menjelaskan mengapa kita menyatakan ke- merdekaan, tetapi juga menegaskan bahwa kemerdekaan itu adalah hak kodrat dan hak moral bangsa Indonesia. Kemerdekaan juga sebagai karunia Tuhan Yang Maha Kuasa yang tidak dapat lagi dikekang oleh siapa pun.
Adanya penyebutan “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa” mewujudkan suatu pengikraran dasar keyakinan hidup religius yang mendalam bagi bangsa Indo- nesia. Bahwa tercapainya kemerdekaan bangsa Indonesia bukanlah semata-mata merupakan hasil usaha manusia, melainkan lebih dari semua itu merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa.