Langkah Optimasi BLP dengan Kendala Fuzzy Triangular Contoh Kasus Aplikasi

16

3.2. Langkah Optimasi BLP dengan Kendala Fuzzy Triangular

Berdasarkan uraian pada Sub-bab 3.1 maka dapat disimpulkan langkah-langkah penyelesaian BLP dengan kendala fuzzy triangular adalah sebagai berikut : 1. Memodelkan data , � , pada BLP dimana merupakan matriks 2 × Dimana nilai � dan merupakan bilangan fuzzy triangular Minimum � Kendala � � , �, � � � � , , � ; � . 2. Menegaskan nilai � dan ke dalam interval fuzzy triangular Minimum � Kendala � � � , � � � � , � ; � ; � 3. Menentukan nilai best efficient dan worst efficient dengan metode Parametric Simplex Algorithm Tabel 3.1 best efficient dan worst efficient Best efficient. Worst efficient Minimum � Kendala �′′� ; � Minimum � Kendala �′� ; � Dimana �′, �′′ �′ = � � � � � ′′ = � � � � 4. Menarik kesimpulan Universitas Sumatera Utara 16

3.3 Contoh Kasus Aplikasi

Contoh kasus diambil dari buku Kusumadewi 2010 yang dimodifikasi pada kendala. Suatu perusahaan memiliki pabrik yang menghasilkan tiga produk. Pada satu unit produk pertama membutuhkan 2 unit � 1 , 3 unit � 2 dan 4 unit � 3 . Pada satu unit produk kedua membutuhkan 8 unit � 1 dan 1 unit � 2 . Sedangkan pada satu unit produk ketiga membutuhkan 4 unit � 1 , 4 unit � 2 dan 2 unit � 3 . Banyak bahan baku yang tersedia � 1 sebanyak 100, � 2 sebanyak 50 unit, � 3 sebanyak 50 unit Kontribusi keuntungan yang didapat dari tiap produk, keuntungan produk satu sebesar 5 unit, keuntungan produk kedua sebesar 10 unit, dan keuntungan produk ketiga sebesar 12unit Namun selama Proses produksi menimbulkan polusi, polusi yang timbul pada produk satu sebesar 1 satuan polusi, polusi yang timbul pada produk dua ketiga sebesar 2 satuan polusi, dan polusi yang timbul pada produk satu sebesar 2 satuan polusi. Kualitas dari � 1 dan � 2 tidak dapat diprediksi karena faktor cuaca  Pada cuaca baik, produk satu membutuhkan 1 unit � 1 dan 1 unit � 2 , produk dua membutuhkan 5 unit � 1 dan 0.25 unit � 2 ,dan produk ketiga membutuhkan 2 unit � 1 dan 2 unit � 2  Pada cuaca buruk, produk satu membutuhkan 3 unit � 1 dan 4 unit � 2 , produk dua membutuhkan 10 unit � 1 dan 2 unit � 2 , dan produk ketiga membutuhkan 5 unit � 1 dan 5 unit � 2  Bahan baku � 1 dan � 2 pada cuaca baik meningkat sebesar 150 dan 60, dan pada cuaca buruk � 1 dan � 2 menurun sebesar 90 dan 40. Tujuan perusahaan yakni memaximumkan keuntungan dan meminimumkan polusi. Variabel keputusan � 1 : Jumlah produk satu yang diproduksi � 2 : Jumlah produk kedua yang diproduksi � 3 : Jumlah produk ketiga yang diproduksi Universitas Sumatera Utara 17 Memodelkan Fugsi Tujuan dan kendala Tujuan pertama adalah Maximum keuntungan jika keuntungan produk satu sebesar 5 unit, keuntungan produk kedua sebesar 10 unit, dan keuntungan produk ketiga sebesar 12unit. Maximum 1 ∶ 5� 1 + 10 � 2 + 12 � 3 3.8 Pada fungsi tujuan ke pertama di kali -1 agar menjadi minimum maka fungsi tujuannya adalah Minimumkan − 1 ∶ −5� 1 − 10� 2 − 12� 3 3.9 Tujuan kedua adalah Minimum polusi jika diketahui produk satu menyebabkan 1 satuan polusi, pada produk dua menyebabkan 2 satuan polusi, dan pada produk tiga menyebabkan 2 satuan polusi. Minimum 2 ∶ � 1 + 2 � 2 + 2 � 3 3.10 Bahan baku � 1 merupakan kasus fuzzy triangular. Terdapat 90,100,150 bahan baku � 1 . Dimana � 1 membutuhkan 1,2,3 � 1 , � 2 membutuhkan 5,8,10 � 1 dan � 3 membutuhkan 2,4,5 � 1 , maka pers dalam bilangan fuzzy 1,2,3 � 1 + 5,8,10 � 2 + 2,4,5 � 3 90,100,150 Bahan baku � 2 merupakan kasus fuzzy triangular. Terdapat 40,50,90 bahan baku � 1 . Dimana � 1 membutuhkan 1,3,4 � 1 , � 2 membutuhkan 0.25,1,2 � 1 dan � 3 membutuhkan 2,4,5 � 1 maka pers dalam bilangan fuzzy 1,3,4 � 1 + 0.25,1,2 � 2 + 2,4,5 � 3 40,50,90 Bahan Baku � 3 tersedia sebanyak 50 unit dan digunakan produk � 1 sebanyak 4 unit, pada produk � 3 sebanyak 3 unit 4 � 1 + 2 � 3 50 3.11 Universitas Sumatera Utara 18 Maka persamaan BLP pada contoh kasus diatas dengan kendala fuzzy adalah Minimum − 1 ∶ −5� 1 − 10� 2 − 12� 3 2 ∶ � 1 + 2 � 2 + 2 � 3 Kendala 1,2,3 � 1 + 5,8,10 � 2 + 2,4,5 � 3 90,100,150 1,3,4 � 1 + 0.25,1,2 � 2 + 2,4,5 � 3 40,50,90 4 � 1 + 2 � 3 50 Mengubah kendala bahan baku � 1 ke dalam interval � − fuzzy triangular ⟺ 2 − 1 � + 1,3 − 3 − 2 � � 1 + 8 − 5 � + 5,10 − 10 − 8 � � 2 + 4 − 2 � + 2,5 − 5 − 4 � � 3 100 − 90 � + 90,150 − 150 − 100 � ⟺ � + 2 � 1 , 3 − �� 1 + 3� + 5 � 2 , 10 − 2�� 2 + 2� + 2 � 3 , 5 − �� 3 10� + 90 , 150 − 50� 3.12 Mengubah kendala bahan baku � 3 ke dalam interval � − fuzzy triangular ⟺ 3 − 1 � + 1,4 − 4 − 3 � � 1 + 1 − 0.25 � + 0.25,2 − 2 − 1 � � 2 + 4 − 2 � + 2,5 − 5 − 4 � � 3 50 − 40 � + 40,90 − 90 − 50 � ⟺ 2� + 1 � 1 , 4 − �� 1 + 0.75� + 0.25 � 2 , 2 − �� 2 + 2� + 2 � 3 , 5 − �� 3 10� + 40 , 90 − 40� 3.13 Universitas Sumatera Utara 19 Maka persamaan BLP pada contoh kasus diatas dengan kendala interval adalah Minimum − 1 ∶ −5� 1 − 10� 2 − 12� 3 2 ∶ � 1 + 2 � 2 + 2 � 3 3.14 kendala � + 1 � 1 , 3 − �� 1 + 3� + 5 � 2 , 10 − 2�� 2 + 2� + 2 � 3 , 5 − �� 3 10� + 90 , 150 − 50� 2� + 1 � 1 , 4 − �� 1 + 0.75� + 0.25 � 2 , 2 − �� 2 + 2� + 2 � 3 , 5 − �� 3 10� + 40 , 90 − 40� 4 � 1 + 2 � 3 100 � 0  Andaikan jika � = 1 Maka 3.14 memiliki � = 1 dapat diselesaikan tanpa menentukan best efficient dan worst efficient. Minimum − 1 ∶ −5� 1 − 10� 2 − 12� 3 2 ∶ � 1 + 2 � 2 + 2 � 3 3.15 kendala 2 � 1 + 8 � 2 + 4 � 3 100 3 � 1 + � 2 + 4 � 3 50 4 � 1 + 2 � 3 100 � 0 Universitas Sumatera Utara 20 Memodelkan 3.14 ke dalam Parametric Simplex Algorithm Minimum 4� + 1 � 1 + −8� + 2 � 2 + −10� + 2 � 3 3.16 kendala 2 � 1 + 8 � 2 + 4 � 3 + � 4 100 3 � 1 + � 2 + 4 � 3 + � 5 50 4 � 1 + 2 � 3 + � 6 100 � 0 Penyelesaian 3.16 Tabel 3.2 Tabel Simplex iterasi 1 � = � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 -5 -10 -12 2 1 2 2 � 4 2 8 4 1 100 � 5 3 1 4 1 50 � 6 4 2 1 100 ℬ ={4,5,6}, � ={1,2,3}, � ′ = � 5 6 , 5 6 , 6 7 = 6 7 , = 3 dan � = 5 Tabel 3.3 Tabel Simplex iterasi 1 � = � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 -12 1 12 -12 -25 2 4 -7 3 150 � 4 -1 7 1 -1 50 � 3 34 14 1 14 12 12 � 6 2 12 - 12 -12 1 75 ℬ ={3,4,6}, � ={1,2}, � ′ = � 9 11 = 9 11 , = 2 dan � = 4 Universitas Sumatera Utara 21 Tabel 3.4 Tabel Simplex iterasi 1 � = � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 -27 -314 -27 -35 57 2 3 1 2 200 � 2 -17 1 17 -17 7 17 � 3 1114 1 -128 27 10 57 � 6 2 37 114 -47 1 78 47 ℬ ={2,3,6}, � ={∅}, Penylesain efficient � 1 = 0, � 2 = 1 1 7 dan � 3 = 10 5 7 − 1 = −200 dan 2 = 35 5 7 .  Andaikan jika � = 0.5 Maka 3.14 jika memiliki � = 0.5 maka bentuk umum BLP menjadi Minimum − 1 ∶ −5� 1 − 10� 2 − 12� 3 2 ∶ � 1 + 2 � 2 + 2 � 3 3.17 kendala 1.5 , 2.5 � 1 + 6.5 , 9 � 2 + 3 , 4.5 � 3 [95 , 120] 2 , 3.5 � 1 + 0.625 , 1.5 � 2 + 3 , 4.5 � 3 [45,70] 4 � 1 + 2 � 3 100 � 0 Universitas Sumatera Utara 22  Maka Model best efficient 3.17 Minimum − 1 ∶ −5� 1 − 10� 2 − 12� 3 2 ∶ � 1 + 2 � 2 + 2 � 3 3.18 Kendala 1.5 � 1 + 6.5 � 2 + 3 � 3 125 2 � 1 + 0.625 � 2 + 3 � 3 70 4 � 1 + 2 � 3 100 � 0 Memodelkan 3.18 best ke dalam Parametric Simplex Algorithm Minimum 4� + 1 � 1 + −8� + 2 � 2 + −10� + 2 � 3 3.19 kendala 1.5 � 1 + 6.5 � 2 + 3 � 3 125 2 � 1 + 0.625 � 2 + 3 � 3 70 4 � 1 + 2 � 3 100 � 0 Penyelesaian 3.19 Tabel 3.5 Tabel Simplex iterasi 1 � = � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 1 2 2 2 -5 -10 -12 � 4 1 12 6 12 3 1 125 � 5 2 58 3 1 70 � 6 4 2 1 100 ℬ ={4,5,6}, � ={1,2,3}, � ′ = � 5 6 , 5 6 , 6 7 = 6 7 , = 3 dan � = 5 Universitas Sumatera Utara 23 Tabel 3.6 Tabel Simplex iterasi 1 � = � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 - 13 1 712 - 23 -46 23 2 3 -7 12 4 280 � 4 - 12 5 78 1 -1 55 � 3 23 524 1 13 23 13 � 6 2 23 - 512 - 23 1 53 13 ℬ ={3,4,6}, � ={1,2}, � ′ = � 9 11 = 9 11 , = 2 dan � = 4 Tabel 3.7 Tabel Simplex iterasi 1 � = � � � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 - 15 - 726 - 2768 -61 2347 2 2 1747 1 1347 2 3447 350 1047 � 2 - 447 1 847 - 847 9 1747 � 3 1319 1 - 128 719 21 1847 � 6 2 1219 114 - 5980 1 57 1147 ℬ ={2,3,6}, � ={∅}, Penylesain efficient � 1 = 0, � 2 = 9 17 47 dan � 3 = 21 18 47 − 1 = −350 10 47 dan 2 = 61 23 47 .  Maka Model worst efficient 3.17 Minimum − 1 ∶ −5� 1 − 10� 2 − 12� 3 2 ∶ � 1 + 2 � 2 + 2 � 3 3.20 Kendala 2.5 � 1 + 9 � 2 + 4.5 � 3 95 3.5 � 1 + 1.5 � 2 + 4.5 � 3 45 4 � 1 + 2 � 3 100 � 0 Universitas Sumatera Utara 24 Memodelkan 3.20 best ke dalam Parametric Simplex Algorithm Minimum 4� + 1 � 1 + −8� + 2 � 2 + −10� + 2 � 3 3.21 Kendala 2.5 � 1 + 9 � 2 + 4.5 � 3 95 3.5 � 1 + 1.5 � 2 + 4.5 � 3 45 4 � 1 + 2 � 3 100 � 0 Penyelesaian 3.21 Tabel 3.8 Tabel Simplex iterasi 1 � = � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 1 2 2 2 -5 -10 -12 � 4 2 12 9 4 12 1 95 � 5 3 12 1 12 4 12 1 45 � 6 4 2 1 100 ℬ ={4,5,6}, � ={1,2,3}, � ′ = � 5 6 , 5 6 , 6 7 = 6 7 , = 3 dan � = 5 Tabel 3.9 Tabel Simplex iterasi 1 � = � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 - 59 1 13 - 49 -20 2 4 13 -6 2 23 120 � 4 -1 7 12 1 -1 50 � 3 79 13 1 29 10 � 6 2 49 - 23 - 49 1 80 ℬ ={3,4,6}, � ={1,2}, � ′ = � 9 11 = 9 11 , = 2 dan � = 4 Universitas Sumatera Utara 25 Tabel 3.10 Tabel Simplex iterasi 1 � = � � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 - 1745 - 845 - 415 -28 89 2 3 815 45 1 1315 0 160 � 2 - 215 1 215 - 215 6 23 � 3 3745 1 - 245 415 7 79 � 6 2 1645 445 - 815 1 84 49 ℬ ={2,3,6}, � ={∅}, Penylesain efficient � 1 = 0, � 2 = 6 2 3 dan � 3 = 7 7 9 − 1 = −160 dan 2 = 28 8 9 .  Andaikan jika � = 0 Maka 3.14 jika memiliki � = 0 maka bentuk umum BLP menjadi Minimum − 1 ∶ −5� 1 − 10� 2 − 12� 3 2 ∶ � 1 + 2 � 2 + 2 � 3 3.22 kendala 1,3 � 1 + 5,10 � 2 + 2,5 � 3 [90,150] 1,4 � 1 + 0.25,2 � 2 + 2,5 � 3 40,90 4 � 1 + 2 � 3 100 � 0  Maka Model best efficient 3.22 Minimum − 1 ∶ −5� 1 − 10� 2 − 12� 3 2 ∶ � 1 + 2 � 2 + 2 � 3 3.23 Kendala � 1 + 5 � 2 + 2 � 3 150 � 1 + 0.25 � 2 + 2 � 3 90 4 � 1 + 2 � 3 100 Universitas Sumatera Utara 26 Memodelkan 3.23 best ke dalam Parametric Simplex Algorithm Minimum 4� + 1 � 1 + −8� + 2 � 2 + −10� + 2 � 3 3.24 kendala � 1 + 5 � 2 + 2 � 3 150 � 1 + 0.25 � 2 + 2 � 3 90 4 � 1 + 2 � 3 100 � 0 Penyelesaian 3.24 Tabel 3.11 Tabel Simplex iterasi 1 � = � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 1 2 2 2 -5 -10 -12 � 4 1 5 2 1 150 � 5 1 0.25 2 1 90 � 6 4 2 1 100 ℬ ={4,5,6}, � ={1,2,3}, � ′ = � 5 6 , 5 6 , 6 7 = 6 7 , = 3 dan � = 5 Tabel 3.12 Tabel Simplex iterasi 1 � = � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 1 34 -1 -90 2 1 -8 12 6 540 � 4 4 34 1 -1 60 � 3 12 18 1 12 45 � 6 3 - 14 -1 1 10 ℬ ={3,4,6}, � ={1,2}, � ′ = � 9 11 = 9 11 , = 2 dan � = 4 Universitas Sumatera Utara 27 Tabel 3.13 Tabel Simplex iterasi 1 � = � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 - 719 - 1219 -112 19 2 1 1 1519 4 419 647 719 � 2 1 419 - 419 12 1219 � 3 12 1 - 138 1019 43 819 � 6 3 119 -1 119 1 13 319 ℬ ={2,3,6}, � ={∅}, Penylesain efficient � 1 = 0, � 2 = 12 12 19 dan � 3 = 43 8 19 − 1 = −647 7 19 dan 2 = 112 2 19 .  Maka Model worst efficient 3.22 Minimum − 1 ∶ −5� 1 − 10� 2 − 12� 3 2 ∶ � 1 + 2 � 2 + 2 � 3 3.25 Kendala 3 � 1 + 10 � 2 + 5 � 3 90 4 � 1 + 2 � 2 + 5 � 3 40 4 � 1 + 2 � 3 100 � 0 Memodelkan 3.25 worst ke dalam Parametric Simplex Algorithm Minimum 4� + 1 � 1 + −8� + 2 � 2 + −10� + 2 � 3 3.26 Kendala 3 � 1 + 10 � 2 + 5 � 3 90 4 � 1 + 2 � 2 + 5 � 3 40 4 � 1 + 2 � 3 100 � 0 Universitas Sumatera Utara 28 Penyelesaian 3.26 Tabel 3.14 Tabel Simplex iterasi 1 � = � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 1 2 2 2 -5 -10 -12 � 4 3 10 5 1 90 � 5 4 2 5 1 40 � 6 4 2 1 100 ℬ ={4,5,6}, � ={1,2,3}, � ′ = � 5 6 , 5 6 , 6 7 = 6 7 , = 3 dan � = 5 Tabel 3.15 Tabel Simplex iterasi 1 � = � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 - 35 1 15 - 25 -16 2 4 35 -5 15 2 25 96 � 4 -1 8 1 -1 50 � 3 45 25 1 15 8 � 6 2 25 - 45 - 25 1 84 ℬ ={3,4,6}, � ={1,2}, � ′ = � 9 11 = 9 11 , = 2 dan � = 4 Tabel 3.16 Tabel Simplex iterasi 1 � = � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 � 6 1 - 920 - 320 - 14 -23 12 2 3 1920 1320 1 34 128 12 � 2 - 18 1 18 - 18 6 14 � 3 1720 1 - 120 14 5 12 � 6 2 310 110 - 12 1 89 ℬ ={2,3,6}, � ={∅}, Penylesain efficient � 1 = 0, � 2 = 6 1 4 dan � 3 = 5 1 2 − 1 = −128 1 2 dan 2 = 23 1 2 . Universitas Sumatera Utara 29 Hasil penyelesaian kasus numerik berupa nilai best efficient dan worst efficient dimana � = {0,0.5,1} dapat disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini Tabel 3.17 Nilai best efficient � 1 � 2 � 3 1 2 � = 0 9 1747 21 1847 350 1047 61 2347 � = 0.5 12 1219 43 89 647 719 112 219 � = 1 1 17 10 57 200 35 57 Tabel 3.18 Nilai worst efficient � 1 � 2 � 3 1 2 � = 0 6 23 7 79 160 28 89 � = 0.5 6 14 5 ½ 128 12 23 ½ � = 1 1 17 10 57 200 35 57 Dari perhitungan pada � = 0, � = 0.5, � = 1 didapati bahwa Gambar 3.1 Best Efficient dan Worst Efficient � Universitas Sumatera Utara 30 Pada setiap � = 0 didapati  Best efficient dari produk satu adalah 0 dan worst efficient dari produk satu adalah 0  Best efficient dari produk dua adalah 12 12 19 dan worst efficient dari produk dua adalah 6 1 4  Best efficient dari produk tiga 43 8 9 adalah dan worst efficient dari produk tiga adalah 5 1 2 Pada setiap � = 0.5 didapati  Best efficient dari produk satu adalah 0 dan worst efficient dari produk satu adalah 0  Best efficient dari produk dua 9 17 47 adalah dan worst efficient dari produk dua adalah  Best efficient dari produk tiga adalah 21 18 47 dan worst efficient dari produk tiga adalah 7 7 9 Pada setiap � = 1 didapati  Best efficient dari produk satu 0 adalah dan worst efficient dari produk satu adalah 0  Best efficient dari produk dua adalah 7 1 7 dan worst efficient dari produk dua adalah 7 1 7  Best efficient dari produk tiga adalah 10 5 7 dan worst efficient dari produk tiga adalah 10 5 7 Gambar 3.1 Best Efficient dan Worst Efficient � Universitas Sumatera Utara 31 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN