RISIKO KREDIT (lanjutan) CREDIT RISK (continued)

49. RISIKO KREDIT (lanjutan) 49. CREDIT RISK (continued)

(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (i) Maximum exposure of the credit risk before memperhitungkan agunan dan pendukung

collateral held and other credit enhancements kredit lainnya (lanjutan)

(continued)

Eksposur risiko kredit terhadap rekening Credit risk exposures relating to consolidated administratif konsolidasian pada tanggal-

administrative accounts ítems as of 31 March tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015

2016 and 31 December 2015 are as follows: adalah sebagai berikut:

Eksposur maksimum/

Maximum exposure

Irrevocable letters of credit yang Outstanding irrevocable masih berjalan

letters of credit

Garansi yang diterbitkan 41,600,510

45,724,488 Guarantees issued

Total 50,087,176

54,872,134 Total

Tabel di atas menggambarkan eksposur The table above represents credit risk maksimum atas risiko kredit bagi Grup pada

exposures of the Group as of 31 March 2016 tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember

and 31 December 2015, without taking into 2015, tanpa memperhitungkan agunan atau

account any collaterals held or other credit pendukung kredit lainnya. Untuk aset laporan

For assets on the posisi keuangan konsolidasian, eksposur di

enhancements.

consolidated statements of financial position, atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat neto

the exposures set out above are based on net seperti yang diungkapkan pada laporan posisi

carrying value as reported in the consolidated keuangan konsolidasian.

statements of financial position.

Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember As of 31 March 2016 and 31 December 2015, 2015, masing-masing sebesar 66.06% dan

the total maximum credit risk exposure in 67,10% adalah jumlah eksposur risiko kredit

consolidated statements of financial position maksimum terhadap aset pada laporan posisi

from loans is 66.26% and 67.10%, keuangan konsolidasian yang berasal dari

respectively.

pinjaman yang diberikan.

Manajemen yakin akan kemampuan Bank Management is confident in its ability to control untuk mengendalikan dan memelihara

and sustain exposure of credit risk to the Bank eksposur risiko kredit yang berasal dari kredit

resulting from its loans based on the following: yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

 Proses peningkatan pengelolaan kredit  The process of improving credit secara berkelanjutan melalui penyem-

management in a sustainable manner by purnaan proses kredit, pengembangan

improving credit processes, product produk dan peningkatan kemampuan

development and capacity building of SDM dibidang perkreditan.

human resources.  Bank telah memiliki pedoman tertulis

 The Bank has a documented credit mengenai kebijakan dan proses kredit

policies and manual procedures that cover yang mencakup seluruh aspek pemberian

all aspects of the Bank’s lending activities. kredit yang dilakukan. Setiap pemberian

Each loan transactions must adhere to the kredit harus senantiasa mengacu pada

requirements of the Bank’s policy. kebijakan tersebut.  Bank telah menetapkan risk appetite dan

 Bank has set risk appetite and risk risk tolerance yang selaras dengan

tolerance in accordance with the Bank’s sasaran strategis Bank, yang digunakan

strategic objectives, which are used as a sebagai acuan tingkat risiko yang akan

reference level of risk to be taken by the diambil Bank dalam pencapaian sasaran

Bank in achieving business goals. bisnis.

49. RISIKO KREDIT (lanjutan)

49. CREDIT RISK (continued)

 Bank telah melakukan stress test risiko  The Bank has done stress test on credit kredit untuk menilai kemampuan Bank

risk to assess the ability of Bank to stay in bertahan dalam kondisi tidak normal serta

the non-normal condition and as an sebagai

instrument for decision making for the keputusan Bank.

 Bank telah memiliki sistem deteksi dini  The Bank has an early problem detection permasalahan melalui ”early warning

system through “early warning system” system” dan pemantauan yang disiplin.

and disciplined monitoring.  Seluruh kredit diberikan dengan agunan

 All loans are secured by collaterals, kecuali untuk jenis kredit tertentu seperti

except for certain loans such as credit kartu kredit, personal loans dan fasilitas

cards, personal loans and interbank loans. antar bank.

 Pada tanggal tanggal 31 Maret 2016 dan  31 March 2016 and 31 December 2015,

97,16% and 97.33%, respectively, of the sebesar 97,16% dan 97,33% dari

total loans were classified as not impaired. portofolio

dikategorikan sebagai kredit yang tidak mengalami penurunan nilai.

(ii) Informasi kualitas kredit belum jatuh tempo (ii) The information on the credit quality of neither dan tidak mengalami penurunan nilai per

past due nor impaired financial assets as of 31 tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015

March 2016 and 31 December 2015 are as sebagai berikut:

follows:

Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ 31 Maret 2016/31 March 2016

Jatuh tempo

Neither past due nor impaired

dan tidak mengalami penurunan

Giro pada Current accounts with Bank Indonesia

24,471,758 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain

9,569,170 other banks Penempatan pada

Placements with bank lain dan

other banks and Bank Indonesia

25,830,735 Bank Indonesia Efek-efek

336,645 21,530,781 Marketable securities Efek-efek yang dibeli

Securities purchased dengan janji

under agreements dijual kembali

1,528,790 to resell Wesel ekspor dan

Bills and other tagihan lainnya

8,629,567 receivables Tagihan akseptasi

10,807,722 Acceptances receivable Tagihan derivatif

362,823 Derivatives receivable Pinjaman yang diberikan

Loans Modal kerja

5,293,704 144,229,352 Working capital Investasi

2,085,531 76,739,025 Investment Konsumen

1,629,602 64,587,126 Consumer Sindikasi

240,875 37,088,346 Syndicated Karyawan

3,296,233 Employee Program Pemerintah

804,293 Government programs Obligasi Pemerintah

53,284,622 Government Bonds Penyertaan saham

69,228 Equity investments

Aset lain-lain - neto*) -

5,288,323 Other assets - net*)

Total

45,615,013 361,939,287 42,414,530 527,200 15,957,408 12,055,982 9,608,475 488,117,894 Cadangan kerugian

Allowance for penurunan nilai (13,076,933) impairment losses

Neto 475,040,961 Net

49. RISIKO KREDIT (lanjutan)

49. CREDIT RISK (continued)

(ii) Informasi kualitas kredit belum jatuh tempo (ii) The information on the credit quality of neither dan tidak mengalami penurunan nilai per

past due nor impaired financial assets as of 31 tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015

March 2016 and 31 December 2015 are as sebagai berikut:

follows:

31 Desember 2015/31 December 2015

Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/

Jatuh tempo

Neither past due nor impaired

dan tidak mengalami penurunan

Giro pada Current accounts with Bank Indonesia

30,932,177 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain

8,999,699 other banks Penempatan pada

Placements with bank lain dan

other banks and Bank Indonesia

33,416,808 Bank Indonesia Efek-efek

9,963,803 Marketable securities Efek-efek yang dibeli

Securities purchased dengan janji

under agreements dijual kembali

376,215 to resell Wesel ekspor dan

Bills and other tagihan lainnya

8,857,823 receivables Tagihan akseptasi

76,637 10,899,801 Acceptances receivable Tagihan derivatif

440,701 Derivatives receivable Pinjaman yang diberikan

Loans Modal kerja

4,915,677 152,378,688 Working capital Investasi

2,169,862 72,711,632 Investment Konsumen

1,456,487 64,190,531 Consumer Sindikasi

146,087 32,739,703 Syndicated Karyawan

3,312,696 Employee Program Pemerintah

771,899 Government programs Obligasi Pemerintah

47,222,319 Government Bonds Penyertaan saham

60,500 Equity investments

Aset lain-lain - neto*) -

2,987,305 Other assets - net*)

Total

9,139,964 480,262,300 Cadangan kerugian

Allowance for penurunan nilai (12,206,107) impairment losses

Neto 468,056,193 Net

*) Aset lain-lain - neto terdiri dari piutang bunga, piutang terkait transaksi *) Other assets - net consist of interest receivables, receivables ATM dan kartu kredit, piutang lain-lain dan piutang premi asuransi.

from transactions related to ATM and credit card, other receivables and insurance premium receivables.

- Grup 1 : Debitur baru (kurang dari 6 bulan). - Group 1 : New customers (less than 6

months).

- Grup 2 : Nasabah lama yang tidak memiliki

customerswith no historis pernah menunggak dalam 3 tahun

- Group 2 : Existing

history of overdue for the past 3 years. terakhir.

- Grup 3 : Nasabah lama yang memiliki - Group 3 : Existing customerswithhistory of historis pernah menunggak (dibawah 90

overdue below 90 days in the past 3 years. hari) dalam 3 tahun terakhir.

- Grup 4 : Nasabah lama yang memiliki - Group 4 : Existing customerswithhistory of historis pernah menunggak diatas 90 hari

default more than 90 days in the past 3 dalam 3 tahun terakhir.

years.

- Grup 5 : Nasabah lama yang pinjamannya - Group 5 : Existing customerswith loans pernah/telah direstrukturisasi.

that was/has been restructured.

49. RISIKO KREDIT (lanjutan)

49. CREDIT RISK (continued)

(iii) Analisis umur pinjaman yang jatuh tempo (iii) The aging analysis of past due but not tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada

impaired loans as of 31 March 2016 and 31 tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember

December 2015, respectively. 2015.

31 Maret 2016/ 31 March 2016

Kurang dari

Lebih dari

Less than

60 hari/

More than

30 days

31 to 60 days

60 days

Total

Modal kerja

Working capital Investasi

Investment Konsumen

Consumer Sindikasi

Syndication Karyawan

Program pemerintah 85 -

604 Government programs

Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai

(549,838) (69,624) (2,021,241) (2,640,703) impairment losses

Kurang dari

Lebih dari

Less than

60 hari/

More than

30 days

31 to 60 days

60 days

Total

Modal kerja

Working capital Investasi

Investment Konsumen

Consumer Sindikasi

Syndication Karyawan

Program pemerintah 1,599

1,993 Government programs

Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai

(656,610) (32,277) (1,276,731) (1,965,618) impairment losses

50. RISIKO LIKUIDITAS

50. LIQUIDITY RISK

Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas BNI The management and monitoring of BNI’s liquidity berada dalam tanggung jawab Divisi Tresuri. Untuk

position is under the responsibility of the Treasury memenuhi kebutuhan likuiditas BNI, Primary

Division. For BNI’s liquidity purposes, Primary Reserve dijaga dalam bentuk giro pada Bank

Reservesare maintained in the form of current Indonesia agar memenuhi ketentuan Bank

accounts with Bank Indonesia to comply with Bank Indonesia. Indonesia regulations.