RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) LIQUIDITY RISK (continued)

50. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 50. LIQUIDITY RISK (continued)

Selain itu ditetapkan pula alat likuiditas lain yakni In addition, the branch cash limit, bank wide cash pagu kas cabang, pagu kas bank wide, dan

limit and the ideal Secondary Reserve amounts are Secondary Reserve yang ideal. Penetapan pagu

also determined. The purpose of the branch cash kas cabang dan pagu kas bank wide ditujukan agar

limit is to enable the branch to meet their short- cabang dapat memenuhi liabilitas jangka

term obligation in the form of withdrawals of third pendeknya berupa penarikan dana pihak ketiga,

party funds and to avoid idle cash in the branches. sekaligus menjaga kondisi kas cabang agar tidak

An ideal Secondary Reserve is set up as a idle. Secondary Reserve yang ideal ditetapkan

precautionary reserve and is determined sebagai dana untuk berjaga-jaga dan ditetapkan

periodically by BNI’s Risk and Capital Committee. oleh Komite Risiko dan Kapital (KRK) BNI secara periodik.

Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo The table below shows the remaining contractual kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan

maturities of the financial liabilities based on pada undiscounted cash flows.

undiscounted cashflows.

31 Maret 2016/31 March 2016

Kurang dari

Lebih dari

Less than

More than

1 Month Months Months Months 12 Months Total

LIABILITAS

LIABILITIES Liabilitas segera

1,874,055 Obligations due immediately Simpanan nasabah

10,832,668 188,065,345 355,548,727 Deposits from customers Simpanan dari bank lain

3,981,222 Deposits from other banks Liabilitas derivatif

967,534 Derivatives payable Liabilitas akseptasi

4,534,246 Acceptances payable Efek-efek yang diterbitkan

7,642,606 Securities issued Efek-efek yang dijual

Securities sold under dengan janji dibeli kembali

3,077,929 agreements to repurchase Pinjaman yang diterima

11,048,241 Other liabilities*) Total 132,529,598 28,109,976 19,547,054 12,363,681 219,511,488 412,061,797 Total

Liabilitas lain-lain*) 11,048,241

Total aset 66,419,728

4,089,024 45,893,183 120,994,440 Total assets

KOMITMEN DAN COMMITMENT AND KONTINJENSI

Fasilitas kredit kepada

CONTINGENCIES

debitur yang belum digunakan

36,006,601 Unused loan facilities Irrevocable letter of credit

Outstanding irrevocable yang masih berjalan

8,486,666 letters of credit

11,537,990 14,756,997 41,600,510 Guarantees issued Total

Garansi yang diterbitkan 3,953,493

*) Liabilitas lain-lain terdiri dari utang ke pemegang polis, setoran jaminan, nota

Other liabilities consist of obligation to policy holders, guarantee deposits, kredit dalam penyelesaian, utang reasuransi dan komisi, serta utang

credit memo in process, reinsurance payable and commission, and payable nasabah Entitas Anak.

to customer - Subsidiary..

31 Desember 2015/31 December 2015

Kurang dari

Lebih dari

Less than

More than

1 Month Months Months Months 12 Months Total

LIABILITAS

LIABILITIES Liabilitas segera

1,805,494 Obligations due immediately Simpanan nasabah

10,563,866 210,291,080 355,730,339 Deposits from customers Simpanan dari bank lain

4,248,058 Deposits from other banks Liabilitas derivatif

1,161,557 Derivatives payable Liabilitas akseptasi

6,188,258 Acceptances payable Efek-efek yang diterbitkan

7,932,724 Securities issued Efek-efek yang dijual

Securities sold under dengan janji dibeli kembali

3,163,142 agreements to repurchase Pinjaman yang diterima

28,212,999 Borrowings Liabilitas lain-lain*)

6,415,760 Other liabilities*) Total

Total aset 120,924,603

40,820,558 170,362,782 Total assets

50. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan)

50. LIQUIDITY RISK (continued)

31 Desember 2015/31 December 2015

Kurang dari

Lebih dari

Less than

More than

1 Month Months Months Months 12 Months Total

KOMITMEN DAN COMMITMENT AND

KONTINJENSI CONTINGENCIES Fasilitas kredit kepada

debitur yang belum digunakan

38,265,234 Unused loan facilities Irrevocable letter of credit

Outstanding irrevocable yang masih berjalan

9,147,646 letters of credit

45,724,488 Guarantees issued Total

Garansi yang diterbitkan 8,920,920

*) Liabilitas lain-lain terdiri dari utang ke pemegang polis, setoran

Other liabilities consist of obligation to policy holders, guarantee jaminan, nota kredit dalam penyelesaian, utang reasuransi dan komisi,

deposits, credit memo in process, reinsurance payable and serta utang nasabah Entitas Anak.

commission, and payable to customer - Subsidiary..

Dalam rangka meningkatkan ketahanan likuiditas In order to increase the resilience of short-term jangka pendek, bank memelihara High Quality

liquidity, the bank maintaining High Quality Liquid Liquid Asset (HQLA) yang memadai untuk

Assets (HQLA) are adequate to meet its liquidity memenuhi kebutuhan likuiditasnya selama periode

needs during the period of the next 30 days in a

30 hari ke depan dalam kondisi krisis, dengan state of crisis, by managing liquidity coverage mengelola rasio Kecukupan Likuiditas sesuai

ratios in accordance with the regulator. ketentuan regulator.

Laporan rasio Kecukupan Likuiditas BNI tersebut BNI’s Liquidity Coverage Ratio are reported dilaporkan secara bulanan kepada Otoritas Jasa

monthly to Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Keuangan (OJK).

51. RISIKO PASAR

51. MARKET RISK

Risiko pasar adalah risiko kerugian yang timbul Market risk is the risk of loss due to the adverse akibat perubahan faktor pasar yang tidak sesuai

volatility of market price movements against BNI’s atas posisi yang diambil oleh BNI baik pada posisi

financial assets and liabilities (on balance sheet) aset dan liabilitas keuangan dan rekening

including administrative accounts (off balance administratif. Risiko Pasar melekat pada hampir

sheet). Market risk is embedded in the Bank’s seluruh aktivitas Bank, baik trading book maupun

business activities, both in trading and banking banking book yang mencakup Risiko Suku Bunga

books, which cover Interest Rate risks and Foreign dan Risiko Nilai Tukar.

Exchange risks.

Pengelolaan Risiko Pasar BNI dilakukan melalui Market Risk Management is done through koordinasi beberapa Divisi terkait, yaitu Divisi

coordination with BNI’s several related divisions Manajemen Risiko Bank (Divisi ERM) dan Divisi

such as: Enterprise Risk Management Division Tata Kelola Perusahaan (Divisi PGV) yang

(ERM) and Policy Governance Division (PGV) bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan &

which report to the Director of Compliance & Risiko Perusahaan (Dir. KN), Divisi Tresuri (Divisi

Enterprise Risk Management; and Treasury TRS) dan Kantor Cabang Luar Negeri dalam

Division (TRS) as well as Overseas branches pengawasan Divisi Internasional (Divisi INT) yang

supervised by the International Division (INT) which bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan (Dir.

report to the Director of Finance. The Market Risk KU). Dalam mengelola Risiko Pasar, Direksi

Management is also supported by Risk didukung oleh Risk Management Committee (RMC)

Management Committee (RMC) and Assets and dan Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) serta dalam

Liabilities Committee (ALCO) and supervised by pengawasannya didukung oleh Komisaris melalui

the Board of Commissioners through the Risk Komite Pemantau Risiko.

Monitoring Committee.

51. RISIKO PASAR (lanjutan)

51. MARKET RISK (continued)

BNI telah memiliki Aplikasi Manajemen Risiko BNI has market risk tools to support the Pasar untuk mendukung proses pengelolaan Risiko

implementation of the Market Risk Process. The Pasar. Pengukuran potensi Risiko Pasar untuk

measurement of potential market risk, for internal pengendalian internal BNI dilakukan secara harian

control purposes, is conducted on a daily basis menggunakan Model Internal - Value at Risk (VaR)

using an Internal Model -Value at Risk (VaR) Methodology, sedangkan pengukuran Risiko Pasar

Methodology. On the other hand, the market risk dalam rangka perhitungan Kewajiban Penyediaan

measurement for Capital Adequacy Ratio Modal Minimum dilakukan secara bulanan

purposes, is conducted on a monthly basis using menggunakan Metode Standar. BNI juga

the Standard Method. BNI also conducts on a melakukan pengukuran Risiko Suku Bunga pada

monthly basis the measurement of interest rate risk banking book secara bulanan menggunakan

on banking book using Assets & Liabilities Gap Assets & Liabilities Gap Report serta pengukuran

Report (A/L Gap Report) and the measurement for Risiko Nilai Tukar pada banking book melalui

foreign exchange risk on banking book by perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) secara

calculating the Net Open Position (NOP) both daily harian dan bulanan sesuai ketentuan Bank

and monthly in accordance with Bank Indonesia Indonesia.

regulation.

Sehubungan dengan penggunaan Model Internal In line with the use of the Internal Model (VaR) in (VaR) dalam pengukuran Risiko Pasar, BNI telah

measuring market risk, BNI conducts Back Testing melakukan proses validasi melalui Back Testing

on a quarterly basis to assess the accuracy of the setiap 3 (tiga) bulan sekali untuk menilai akurasi

VaR methodologies used. Stress Testing has also pengukuran VaR yang digunakan. Selain itu, BNI

been conducted for the financial instuments that telah melakukan proses Stress Testing terhadap

are exposed to foreign exchange risk and interest instrumen keuangan yang terekspos Risiko Nilai

rate risk (limited to bond positions) in order to Tukar dan Risiko Suku Bunga (portofolio obligasi)

assess the Bank’s resilience in encountering untuk menilai ketahanan Bank dalam menghadapi

extreme change of risk factors in abnormal market perubahan faktor pasar yang ekstrim pada saat

conditions. Stress Testing is done every 6 (six) kondisi pasar abnormal. Stress Testing dilakukan

months or whichever is earlier in case there is an setiap 6 (enam) bulan sekali atau periode yang

abnormal condition.

lebih pendek jika terjadi kondisi abnormal.

Limit Risiko Pasar BNI sebagai bagian dari proses BNI Market Risk limit as a part of the risk pengendalian Risiko Pasar ditetapkan dan dikaji

controlling process is set and reviewed periodically ulang secara periodik oleh Divisi ERM dan Divisi

by ERM and PGV which are independent from risk PGV yang independen terhadap risk taking units

taking units (TRS and overseas branches). The (TRS dan cabang-cabang luar negeri). Limit-limit

Market Risk limits are as follows: Risiko Pasar adalah sebagai berikut:

a. Market Risk limits on trading book: (i) Limit Value at Risk (VaR)

a. Limit Risiko Pasar pada trading book:

(i) Value at Risk (VaR) limit (ii) Limit nominal transaksi

(ii) Transaction nominal limit (iii) Limit nominal open position

(iii) Open position limit

(iv) Limitkerugian

(iv) Loss limit

Limit ditetapkan pada masing-masing desk These limits are performed for each trading desk (Currencies Trading, Rates Trading, Banking

(Currencies Trading, Rates Trading, Banking Management - SB AFS, Funding and Gapping -

Management - SB AFS, Funding and Gapping - SB Likuiditas).

SB Likuiditas).

b. Market Risk limits on banking book: (i) Limit Gap Aset & Liabilitas – Rupiah

b. Limit Risiko Pasar pada banking book:

(i) Gap Asset & Liability Limit – Indonesian

Rupiah

(ii) Limit Gap Aset & Liabilitas – Valuta Asing (ii) Gap Asset & Liability Limit – Foreign

Currency

(iii) Limit Posisi Devisa Neto internal BNI. (iii) Internal BNI Net Open Position Limit.

51. RISIKO PASAR (lanjutan)

51. MARKET RISK (continued)

Pemantauan Risiko Pasar dilakukan melalui Market Risk monitoring is conducted through laporan yang memberikan informasi mengenai

reports which give information about the market eksposur risiko pasar dan kepatuhan terhadap

risk exposures and the limit compliance. The VaR limit-limit. Laporan VaR diberikan kepada

reports are submitted to BNI management on a manajemen BNI secara berkala (harian, mingguan

periodic basis (daily, weekly, and monthly) through dan bulanan) melalui laporan sirkulasi atau forum

circular reports or RMC forum. Specifically the RMC.

report for interest rate risk on banking book is perkembangan Risiko Suku Bunga pada banking

submitted to management on a monthly basis book disampaikan kepada manajemen setiap bulan

through the ALCO forum.

melalui forum Asset & Liabilities Committee (ALCO).

BNI menggunakan model Value at Risk (VaR) BNI uses Value at Risk model (VaR) to measure untuk menghitung potensi risiko pasar yang timbul

potential market risk arising from possible changes akibat perubahan faktor pasar yang dapat

of market factors which can affect the market value mempengaruhi nilai pasar pada portofolio produk

of the Bank portfolio. The scope of Market Risk are Bank. Cakupan Risiko Pasar adalah sebagai

as follows:

berikut:

a. Foreign exchange risk on trading book and banking book.

a. Risiko Nilai Tukar pada trading book dan

banking book.

b. Interest rate risk on trading book and banking banking

b. Risiko Suku Bunga pada trading book dan

book (excluding held-to-maturity assets/ aset/investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo).

Metode untuk menghitung VaR yang digunakan The VaR method used in BNI is Variance BNI adalah Variance Covariance/Risk Metrics.

Covariance/Risk Metrics. This method uses Metode ini menggunakan formula dengan

formulas with some parameters such as volatility memasukkan

and correlation. It assumes that any changes that volatilitas dan korelasi. Metode ini mengasumsikan

parameter-parameter

seperti

occurs in the risk factors affecting the normal bahwa segala perubahan dalam faktor risiko yang

market conditions will follow normal distribution. mempengaruhi kondisi pasar normal akan mengikuti distribusi normal.

VaR tidak menyediakan informasi potensi laba atau VaR does not provide information for potential gain rugi pada kondisi pasar yang ekstrim atau stress.

or loss in the extreme or stress market condition. BNI melakukan stress testing untuk kondisi pasar

BNI performs stress testing in the extreme market yang ekstrim tersebut.

condition.

Pengukuran VaR adalah estimasi maksimum The VaR calculation is an estimate which using a potensi kerugian Risiko Pasar untuk 1 (satu) hari

99% confidence level, of the potential loss that is ke depan dengan tingkat keyakinan 99% dengan

not expected to be exceeded if the current market posisi portofolio yang dimiliki tidak berubah.

risk positions were to be held unchanged for one Penggunaan tingkat keyakinan 99% berarti dalam

day. The use of a 99% confidence level means rentang waktu satu hari, kerugian harian yang

that, within a one day horizon, losses exceeding melebihi VaR dalam kondisi pasar normal tidak

the VaR figure should occur, on average under akan terjadi lebih dari 1 (satu) kali dalam 100 hari.

normal market conditions, not more than once every hundred days.

Karena VaR adalah bagian dari pengelolaan Risiko Since VaR is an integral part of the Bank’s market Pasar Bank, limit-limit VaR telah dibentuk untuk

risk management, VaR limits have been seluruh trading operation dan eksposur perlu

established for all trading operations and direview oleh manajemen secara harian terhadap

exposures are required to be reviewed daily limit-limit.

against the limits by management.

51. RISIKO PASAR (lanjutan)

51. MARKET RISK (continued)

Tabel dibawah ini menunjukkan VaR agregat pada The table below presents the aggregate VaR on portofolio trading book dan banking book milik

the Bank’s trading book and banking book portfolio: Bank:

31 Maret 2016 dan periode yang berakhir pada tanggal tersebut/

31 March 2016 and the period ended

Risiko mata

Risiko nilai wajar suku bunga/

uang asing/ Foreign Fair value interest rate risk

exchange risk Trading book Banking book

2016 - 31 Maret

2016 - 31 March 2016 - Rata-rata harian

2016 - Average daily 2016 - Tertinggi

2016 - Highest 2016 - Terendah

2016- Lowest

31 Desember 2015 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/

31 December 2015 and the year ended

Risiko mata

Risiko nilai wajar suku bunga/

uang asing/ Foreign

Fair value interest rate risk

exchange risk Trading book Banking book

2015 - 31 December 2015 - Rata-rata harian

2015 - 31 Desember

2015 - Average daily 2015 - Tertinggi

2015 - Highest 2015 - Terendah

2015- Lowest

(i) Risiko tingkat suku bunga

(i) Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga timbul pada Interest rate risks arise from financial instrumen keuangan yang mempunyai

instruments which have the loss possibilities kemungkinan kerugian akibat perubahan

from changes in interest rates that will affect tingkat suku bunga yang akan berdampak

future cash flows or fair value of the financial pada arus kas masa depan atau nilai wajar

instruments.

instrumen keuangan.

Komite Risiko dan Kapital (KRK) BNI, BNI’s Risk and Capital Committee which bertanggung jawab untuk menetapkan,

consists of members of the Board of Directors melaksanakan serta menjaga kebijakan

and selected members of senior management pengelolaan risiko tingkat suku bunga sesuai

held responsible for determining, executing dengan pedoman umum BNI. Tujuan utama

and overseeing the interest rate risk Komite

management policy in accordance with the memaksimalkan hasil usaha BNI dengan tetap

overall guidelines of BNI. The main objective memperhatikan limit risiko yang ditetapkan.

of the Risk and Capital Committee is to maximize

returns within the predetermined risk limits.

BNI’s

Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat The tables below summarize the range of suku bunga kontraktual per tahun untuk aset

contractual interest rates per annum for dan liabilitas konsolidasian yang signifikan

significant consolidated assets and liabilities pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember

as of 31 March 2016 and 31 December 2015: 2015:

51. RISIKO PASAR (lanjutan)

51. MARKET RISK (continued)

(i) Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) (i) Interest rate risk (continued)

31 Maret 2016/31 March 2016

Dolar

Dolar

Amerika Serikat /

Singapura/

United States

ASET ASSETS

Penempatan pada bank lain Placements with other banks dan Bank Indonesia

- and Bank Indonesia Efek-efek

4.25 - 10.00

0.05 - 1.58

- Marketable securities Wesel ekspor dan tagihan lainnya

5.00 - 13.60

0.25 - 7.75

- Bills and other receivables Pinjaman yang diberikan

0.00 - 0.90

0.60 - 4.99

2.57 - 8.75 Loans Obligasi Pemerintah

4.09 - 35.40

1.50 - 9.00

Government Bonds - Tingkat bunga tetap

2.25 - 3.25 Fixed interest rate - - Tingkat bunga mengambang

- Floating interest rate -

LIABILITAS LIABILITIES

Simpanan nasabah

0.00 - 0.50 Deposits from customers Simpanan dari bank lain

0.00 - 1.52 Deposits from other banks Efek-efek yang diterbitkan

0.00 - 7.25

0.00 - 0.69

- Securities issued Pinjaman yang diterima

31 Desember 2015/31 December 2015

Dolar

Dolar

Amerika Serikat /

Singapura/

United States

ASET ASSETS

Penempatan pada bank lain Placements with other banks dan Bank Indonesia

- and Bank Indonesia Efek-efek

5.50 - 11.25

0.32 - 0.60

- Marketable securities Wesel ekspor dan tagihan lainnya

0.09 - 13.60

0.08 - 13.10

- Bills and other receivables Pinjaman yang diberikan

0.00 - 9.00

0.00 - 2.00

2.50 7.00 Loans Obligasi Pemerintah

4.09 - 22.00

5.00 - 7.25

Government Bonds - Tingkat bunga tetap

2.25 - 3.25 Fixed interest rate - - Tingkat bunga mengambang

- Floating interest rate -

LIABILITAS LIABILITIES

Simpanan nasabah

0.00 - 0.50 Deposits from customers Simpanan dari bank lain

0.00 - 1.25 Deposits from other banks Efek-efek yang diterbitkan

0.00 - 8.25

0.00 - 2.00

- Securities issued Pinjaman yang diterima

0.64 1.58 - 1.88 Borrowings

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas The following tables demonstrate the terhadap kemungkinan perubahan suku bunga

sensitivity to a reasonable possible change in dalam Rupiah yang wajar, dengan semua

IDR interest rates, with all other variables held variabel lainnya tetap konstan, dalam laporan

constant, in the Bank’s profit or loss. The laba rugi Bank. Sensitivitas laporan laba rugi

sensitivity of profit or loss is the effect of the adalah dampak dari perubahan asumsi suku

changes in interest rates assumptions on the bunga pada laporan laba rugi pada periode

profit or loss for the period. The total sensitivity tersebut. Sensitivitas total laba atau rugi

of profit or loss is based on the assumption didasarkan pada asumsi bahwa ada

that there are parallel shifts in the yield curve. pergeseran paralel kurva hasil.

31 Maret 2016/31 March 2016

Perubahan

Pengaruh terhadap

presentase/

laporan laba rugi/

Percentage

Impact to

change

profit or loss

31 Desember 2015/31 December 2015

Perubahan

Pengaruh terhadap

presentase/

laporan laba rugi/

Percentage

Impact to

change

profit or loss

51. RISIKO PASAR (lanjutan)

51. MARKET RISK (continued)

(i) Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) (i) Interest rate risk (continued)

Bank memiliki eksposur terhadap risiko tingkat The Bank has other exposure to interest rate suku bunga dalam mata uang Dolar Singapura,

risks in Singapore Dollar, United States Dolar Amerika Serikat, Euro dan lainnya. Bank

Dollar, Euro and others. The Bank assessed telah melakukan penilaian atas dampak dari

that the impact of that interest rate risk is not risiko tingkat suku bunga tersebut dan hasilnya

significant.

tidak signifikan.

(ii) Risiko mata uang

(ii) Currency risk

Risiko valuta asing timbul sebagai akibat

risks arise from adanya aset dan liabilitas keuangan dalam

Foreign

currency

consolidated financial assets and liabilities valuta asing dan rekening administratif

and administrative accounts in foreign konsolidasian baik pada sisi aset konsolidasian

currency positions, both on the consolidated maupun liabilitas konsolidasian. Posisi valuta

assets and liabilities. BNI’s foreign currency asing BNI dapat dikelompokkan dalam dua

position is divided into two activities: the aktivitas yaitu: trading book, yang dilakukan

trading book, which is prepared to generate dalam rangka memperoleh keuntungan

profit from the exchange rate, and the transaksi valuta asing, dan banking book, yang

banking book, which is prepared to control dilakukan dalam rangka mengendalikan Posisi

BNI’s overall Net Open Position. Devisa Neto BNI secara keseluruhan.

Bank memiliki kebijakan untuk menjaga The Bank’s policy is to maintain foreign eksposur mata uang asing dalam batas yang

currency exposure within acceptable limits and wajar dan berdasarkan peraturan yang

within existing regulatory guidelines. The berlaku. Manajemen berkeyakinan bahwa saat

Management believes that its current profile of ini eksposur mata uang asing atas aset dan

foreign currency exposure on its assets and liabilitas masih dalam batas yang konservatif.

liabilities is within conservative limits.

Berikut adalah Posisi Devisa Neto (PDN), Presented below is the Net Open Position dalam nilai absolut, BNI pada tanggal

(NOP), in absolute amounts, of BNI as of

31 March 2016 by currency, based on Bank peraturan Bank Indonesia:

31 Maret 2016 per mata uang, sesuai dengan

Indonesia regulations:

31 Maret 2016/31 March 2016

Aset/

Liabilitas/

Posisi Devisa Neto/

Currencies KESELURUHAN (LAPORAN

Mata Uang

Assets

Liabilities

Net Open Position

AGGREGATE (ON-STATEMENT POSISI KEUANGAN DAN

OF FINANCIAL POSITION AND REKENING ADMINISTRATIF)

ADMINISTRATIVE ACCOUNTS)

Chinesse Yuan Dolar Amerika Serikat

Yuan Cina

United States Dollar Euro

Euro Yen Jepang

Japanese Yen Dolar Singapura

Singapore Dollar Poundsterling Inggris

British Pound Sterling Dolar Hongkong

Hong Kong Dollar

Total 1,084,897 Total LAPORAN POSISI KEUANGAN ON-STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

Dolar Amerika Serikat

United States Dollar Euro

Euro Yen Jepang

Japanese Yen Dolar Singapura

Singapore Dollar Poundsterling Inggris

British Pound Sterling Dolar Hongkong

Hong Kong Dollar Yuan Cina

Chinesse Yuan

Total 12,135,656 Total

Total Modal Tier I dan Tier II dikurangi penyertaan pada

Total Tier I and II Capital less Entitas Anak (Catatan 54) 75,394,222 investment in Subsidiaries (Note 54)

Rasio PDN (Keseluruhan)

NOP Ratio (Aggregate) Rasio PDN (Laporan Posisi

NOP Ratio (On-Statement of Keuangan)

Financial Position) *) Merupakan penjumlahan absolut dari selisih antara aset dan

Sum of the absolute values of the difference between assets and liabilitas dari beberapa mata uang asing lainnya

liabilities of some foreign currencies

51. RISIKO PASAR (lanjutan)

51. MARKET RISK (continued)

(ii) Risiko mata uang (lanjutan)

(ii) Currency risk (continued)

Berikut adalah Posisi Devisa Neto (PDN), Presented below is the Net Open Position, in dalam nilai absolut, BNI pada tanggal

absolute amounts, of BNI as of 31 December

31 Desember 2015 per mata uang, sesuai 2015 by currency, based on Bank Indonesia dengan peraturan Bank Indonesia:

regulations:

31 Desember 2015/31 December 2015

Aset/

Liabilitas/

Posisi Devisa Neto/

Currencies KESELURUHAN (LAPORAN

Mata Uang

Assets

Liabilities

Net Open Position

AGGREGATE (ON-STATEMENT POSISI KEUANGAN DAN

OF FINANCIAL POSITION AND REKENING ADMINISTRATIF)

ADMINISTRATIVE ACCOUNTS)

Dolar Amerika Serikat

United States Dollar Euro

Euro Yen Jepang

Japanese Yen Dolar Singapura

Singapore Dollar Poundsterling Inggris

British Pound Sterling Dolar Hongkong

Hong Kong Dollar

Lain-lain 5,734,243

5,597,816 136,427 *) Others

Total 1,216,172 Total LAPORAN POSISI KEUANGAN

ON-STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

Dolar Amerika Serikat

United States Dollar Euro

Euro Yen Jepang

Japanese Yen Dolar Singapura

Singapore Dollar Poundsterling Inggris

British Pound Sterling Dolar Hongkong

Hong Kong Dollar

Lain-lain 5,011,942

4,562,438 449,504 *) Others

Total 9,145,519 Total

Total Modal Tier I dan Tier II dikurangi penyertaan pada

Total Tier I and II Capital less Entitas Anak (Catatan 54) 73,798,800 investment in Subsidiaries (Note 54) Rasio PDN (Keseluruhan)

NOP Ratio (Aggregate) Rasio PDN (Laporan Posisi

NOP Ratio (On-Statement of Keuangan)

Financial Position) *) Merupakan penjumlahan absolut dari selisih antara aset

Sum of the absolute values of the difference between assets and dan liabilitas beberapa mata uang asing lainnya

liabilities of some foreign currencies

52. RISIKO OPERASIONAL

52. OPERATIONAL RISK

Dalam rangka menerapkan manajemen risiko In order to implement operational risk operasional, BNI mengacu kepada kerangka Basel

management, BNI made reference to Basel Accord Accord II, Ketentuan Bank Indonesia serta

II, Bank Indonesia Regulations and International International Best Practices. Pengelolaan risiko

Best Practices. Operational risk management operasional

encompasses the identification, measurement, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko

monitoring and operational control processes. One operasional. Salah satu perangkat yang digunakan

of the tools used to perform risk management at untuk melakukan pengelolaan risiko operasional di

BNI is PERISKOP (Perangkat Risiko Operasional). BNI adalah PERISKOP (Perangkat Risiko

Periskop consists of three (3) main modules: Operasional). PERISKOP terdiri dari tiga (3) modul utama, yaitu:

 Modul Self Assessment, merupakan salah satu  Self Assessment Module, is a methodology to metode yang digunakan untuk mendeteksi

detect the possibility that an operational risk kemungkinan terjadinya risiko operasional di

has occurred. This method is a self- suatu unit. Metode ini terdiri dari serangkaian

assessment process conducted by every risk kegiatan yang dilakukan sendiri (self

owner in identifying, assessing, controlling and assessment) oleh setiap unit pemilik risiko

monitoring operational risk in each unit. The (risk owner) dalam mengidentifikasi, menilai,

module should be filed by all units, once every mengontrol dan memantau risiko operasional

three-month; by conducting an assessment of yang terjadi di unitnya. Modul self assessment

the existing risk issue frequency and impacts; wajib diisi oleh segenap unit setiap tiga bulan

and finding solutions to mitigate emerging sekali, dengan melakukan pengukuran

operational risks.

terhadap frekuensi dan dampak setiap risk issue di unitnya serta mencari penyebab risiko tersebut timbul.

52. RISIKO OPERASIONAL (lanjutan)

52. OPERATIONAL RISK (continued)

 Loss Event Database, merupakan sarana yang  The Loss Event Database is a system to digunakan untuk mencatat setiap peristiwa

identify and record every operational risk that risiko operasional yang menimbulkan dampak

causes direct financial impact. Each time the finansial secara langsung. Setiap kali unit

risk owner unit experienced financial loss from pemilik risiko (risk owner) mengalami kerugian

operational risk, the unit should record it in the risiko operasional yang menimbulkan dampak

Lost Event Database module. The module will finansial, maka unit tersebut harus melakukan

generate information such as type of risk, input dalam modul Loss Event Data tersebut.

cause of risk, location where the risk emerge Dari modul ini akan diketahui tipe risiko yang

and the amount of risk or legal obligation and terjadi, penyebab kejadian tersebut, lokasi (lini

the recovery (if any). This system is very bisnis) tempat terjadinya risiko serta besarnya

important to monitor operational risk exposure (amount) risiko yang terjadi atau liabilitas

and profile in an orderly manner. The data hukum yang terjadi serta pengembalian

gathered from the Loss Event Database will kerugian (recovery) . Sarana ini sangat penting

become the main input when the Bank applies untuk memonitor profil risiko operasional

advance approaches to measure its minimum secara teratur. Data yang diperoleh dari Loss

operational risk capital adequacy ratio. Event Database merupakan input data utama bila Bank akan mengaplikasikan pendekatan maju (advance) dalam pengukuran kecukupan modal minimum risiko operasional.

 Key Risk Indicator, merupakan serangkaian  Key Risk Indicators, is a series of parameters parameter

established to identify main potential loss from mengidentifikasi potensi kerugian risiko

operational risk, that potentially interfere the operasional yang utama/dominan, yang

achievement of Key Performance Indicator berpotensi mengganggu pencapaian Key

(KPI) before it happens. The module will give a Performance Indicator (KPI) unit kerja,

warning/alert when the exposure exceeds a sebelum peristiwa risiko operasional tersebut

predetermined range/threshold that has been terjadi. Perangkat tersebut akan memberikan

set and requires follow up from Unit’s warning/alert jika nilainya sudah di luar range/

management to overcome the problems. threshold yang ditetapkan sebelumnya yang menuntut adanya tindak lanjut manajemen Unit untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Selain PERISKOP, BNI saat ini telah memiliki Besides PERISKOP, BNI has Operational Risk rekening Beban Risiko Operasional (BRO) serta

Expense (Beban Risiko Operasional (BRO)) and Recovery

BRO Recovery accounts, which will be used to membukukan kerugian atau recovery yang

record losses or recoveries caused by operational disebabkan karena risiko operasional. Pembukuan

risks. The recording in BRO accounts would also pada rekening BRO juga akan berdampak kepada

affect the performance assessment of the units penilaian kinerja unit bersangkutan dan akan

concerned and will be described in the tergambar dalam Performance Measurement

Performance Measurement System (PMS) of the System (PMS) Unit yang bersangkutan. Setiap

bulan dilakukan monitoring terhadap rekening BRO units concerned. To mitigate the operational risk, dan Recovery BRO ini guna mitigasi risiko

BRO account and recovery will be monitored operasional.

monthly.

Terkait dengan kelangsungan usaha bila terjadi Regarding the business resilience when disaster kondisi disaster (bencana), BNI juga sudah

occurs, BNI has a Business Continuity mempunyai

Management (BCM) policies, which is a formal Management (BCM), yaitu suatu mekanisme formal

mechanism which combined strategies, policies, yang merupakan kombinasi antara strategi,

procedures and organizations developed to ensure kebijakan, prosedur, dan organisasi yang

operational continuity of critical functions under dikembangkan untuk memastikan kelangsungan

certain levels of services when a disturbance or operasional dari fungsi-fungsi usaha yang kritikal

disaster is encountered. This policy is applied for pada tingkat layanan tertentu pada saat terjadi

all business units in BNI for both domestic and gangguan atau bencana. Kebijakan ini mencakup

overseas.

semua unit usaha yang ada di BNI, baik di dalam negeri maupun diluar negeri.

52. RISIKO OPERASIONAL (lanjutan)

52. OPERATIONAL RISK (continued)

BNI memiliki infrastruktur yang dibutuhkan dalam BNI has the infrastucture needed to implement

BCM such as Disaster Recovery Center (DRC), Center (DRC), Dual Data Center (DDC), Lokasi

implementasi BCM seperti Disaster Recovery

Dual Data Center (DDC), BCM alternative building Alternatif Gedung BCM dan Command Center.

and Command Center. Regularly BNI perform a Secara rutin BNI melakukan pengujian sistem pada

system testing on critical Division/Unit every 3 divisi/unit kritikal setiap 3 (tiga) bulan sekali,

(three) months, do a site visit and simulation to the melakukan site visit dan simulasi pada cabang dan

branch and region to ensure the disaster wilayah guna memastikan kesiapan menghadapi

readiness.

bencana.

53. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND KEUANGAN

53. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS

LIABILITIES

Tabel berikut menyajikan perbandingan antara nilai The next table summarises the comparison tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan

between the carrying amounts and fair values of all liabilitas keuangan disajikan per kategori dari

financial assets and liabilities presented per instrumen keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan

category of financial instruments. The fair values adalah berdasarkan informasi relevan yang

disclosed are based on relevant information tersedia pada tanggal 31 Maret 2016 dan

available as of 31 March 2016 and 31 December

31 Desember 2015, dan tidak diperbaharui untuk 2015, and not updated to reflect changes in market mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar

conditions which have occurred after this date. yang telah terjadi setelah tanggal ini.

31 Maret 2016/ 31 March 2016

31 Desember 2015/

31 December 2015

Nilai Tercatat/

Nilai wajar/

Nilai Tercatat/

Nilai wajar/

Carrying Value

Fair value

Carrying Value

Fair value

Aset Keuangan Financial Assets

Nilai wajar melalui Fair value through laporan laba rugi

profit or loss

Efek-efek

Marketable securities Obligasi Pemerintah

Government Bonds Tagihan derivatif

440,701 Derivatives receivable

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Efek-efek

Marketable securities Obligasi Pemerintah

38,705,739 34,337,813 34,337,813 Government Bonds

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Marketable securities Obligasi Pemerintah

9,692,772 12,427,744 13,958,756 Government Bonds

Pinjaman dan piutang Loans and receivables

Efek-efek

Marketable securities Pinjaman yang diberikan

Loans Tagihan akseptasi

Acceptances receivable Wesel ekspor dan

Bills and tagihan lainnya

other receivables Giro pada

Current accounts with Bank Indonesia

Bank Indonesia Giro pada

Current accounts with bank lain

other banks Penempatan pada bank

Placements with other banks lain dan Bank Indonesia

and Bank Indonesia Efek-efek yang dibeli

Securities purchased under dengan janji dijual kembali

agreements to resell Penyertaan saham

Equity investments Aset lain-lain - neto*)

5,288,323 2,987,305 2,987,305 Other assets - net*)

Total 482,144,089

477,784,084 480,942,674 482,288,192 Total

53. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS

53. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND

KEUANGAN (lanjutan)

LIABILITIES (continued)

Nilai Tercatat/

Nilai wajar/

Carrying Value

Fair value

Carrying Value Nilai Tercatat/

Nilai wajar/

Fair value

Liabilitas keuangan Financial liabilities Nilai wajar melalui

Fair value through laporan laba rugi

profit or loss

Liabilitas derivatif

967,534 1,161,557 1,161,557 Derivatives payable

Liabilitas keuangan lainnya Other financial liabilities

Obligation due immediately Simpanan nasabah

Liabilitas segera

Deposits from customers Giro

Current accounts Tabungan

Savings account Deposito berjangka

Time deposits Simpanan dari bank lain

Deposits from other banks Inter-bank call money

Inter-bank call money Giro

Current accounts Deposito berjangka

Time deposit Simpanan lainnya

Other deposits Efek-efek yang dijual dengan

Securities sold under janji dibeli kembali

3,163,142 agreements to repurchase Liabilitas akseptasi

Acceptances payable Efek-efek yang diterbitkan

Securities issued Pinjaman yang diterima

Borrowings Liabilitas lain-lain**)

7,199,903 6,415,760 6,415,760 Other liabilities**)

Total 403,476,192 403,476,192 406,313,397 406,447,371 Total

*) Aset lain-lain - neto terdiri dari piutang bunga, piutang terkait transaksi *) Other assets - net consist of interest receivables, receivables from ATM dan kartu kredit, piutang lain-lain dan piutang premi asuransi.

transactions related to ATM and credit card,other receivables and insurance premium receivables.

**) Liabilitas lain-lain terdiri dari utang ke pemegang polis, setoran jaminan, **) Other liabilities consist of obligation to policy holders, guarantee deposits, nota kredit dalam penyelesaian, utang reasuransi dan komisi, serta utang

credit memo in process, reinsurance payable and commission, and payable nasabah Entitas Anak.

to customer - Subsidiary..

Bank menggunakan hirarki berikut untuk The Bank adopts the following hierarchy for menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari

determining and disclosing the fair value of instrumen keuangan:

financial instruments:

(i) Tingkat 1: Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari (i) Level 1: Quoted prices in active market for the pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas

same/identical financial asset or liability; keuangan yang identik; (ii) Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip dari

(ii) Level 2: Inputs other than quoted market prices pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang

included in Level 1 that are observable for the dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas

financial asset or liability, either directly (as a keuangan, baik secara langsung (yaitu sebagai

price) or indirectly (derived from prices); sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga);

(iii) Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas (iii) Level 3: Inputs for the financial asset or liability keuangan yang tidak didasarkan pada data

that are not based on observable market data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang

(unobservable information). tidak dapat diobservasi).

53. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS

53. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND

KEUANGAN (lanjutan)

LIABILITIES (continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen The table below show the financial instruments keuangan yang diukur pada nilai wajar yang

measured at fair value grouped according to the dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar:

fair value hierarchy:

31 Maret 2016/

31 March 2016

Nilai wajar/Fair value

Nilai tercatat/

Carrying value

Aset Keuangan Financial Assets Nilai wajar melalui

Fair value through laporan laba rugi

profit or loss

Efek-efek

Marketable securities Obligasi Pemerintah

Government Bonds

Tagihan derivatif 362,823

Derivatives receivable

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Marketable securities

Obligasi Pemerintah 38,705,739

Government Bonds

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Nilai wajar melalui

Fair value through laporan laba rugi

profit or loss

Liabilitas derivatif 967,534

Derivatives payable

Nilai wajar/Fair value

Nilai tercatat/

Carrying value

Aset Keuangan Financial Assets Nilai wajar melalui Fair value through

laporan laba rugi profit or loss

Efek-efek

Marketable securities Obligasi Pemerintah

Government Bonds

Tagihan derivatif 440,701

Derivatives receivable

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Marketable securities

Obligasi Pemerintah 34,337,813

Government Bonds

Total

Total

53. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS

53. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND

KEUANGAN (lanjutan)

LIABILITIES (continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen The table below show the financial instruments keuangan yang diukur pada nilai wajar yang

measured at fair value grouped according to the dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar:

fair value hierarchy: (continued) (lanjutan)

31 Desember 2015/

31 December 2015

Nilai wajar/Fair value

Nilai tercatat/

Carrying value

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Nilai wajar melalui

Fair value through laporan laba rugi

profit or loss

Liabilitas derivatif 1,161,557

Derivatives payable

Tidak terdapat perpindahan antara tingkat 1 dan There is no transfer between level 1 and level 2 of tingkat 2 hirarki nilai wajar.

the fair value hierarchy.

Nilai wajar instrumen

The fair value of financial instrument trade in active diperdagangkankan dalam pasar aktif (contohnya

keuangan

yang

market (i.e traded and available for sales surat berharga yang diperdagangkan dan tersedia

securities), is based on qouted market price at untuk dijual), ditentukan dengan berdasarkan harga

reporting date. A market is regarded as active if pasar yang dikutip pada tanggal pelaporan. Suatu

quoted prices are readily and regularly available pasar dianggap aktif apabila informasi mengenai

from exchange, dealer or broker, industry group harga kuotasian dapat diakses dengan mudah dan

pricing service or regulatory agency, and those tersedia secara berkala dari suatu bursa, pedagang

prices represent actual and regularly occuring efek, broker, kelompok penilai harga pasar industri

market transcarion on an arm’s length basis. The tertentu,

quoted market price used for financial asset held mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan

by group is bid price. These instruments are regular pada tingkat yang wajar. Harga pasar

included in Level 1. Instrument included in Level 1 dikutip untuk aset keuangan yang dimiliki Grup

comprise primarily on securities that is classified as adalah harga penawaran (bid price). Instrumen-

held-for-trading and available-for-sale. instrumen tersebut digolongkan dalam Tingkat 1. Instrumen yang termasuk dalam Tingkat 1 umumnya meliputi investasi yang diklasifikasikan sebagai surat berharga yang dimiliki untuk diperdagangkan dan tersedia untuk dijual.

53. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS

53. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND

KEUANGAN (lanjutan)

LIABILITIES (continued)

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak The fair value of financial instrument that are not diperdagangkan di pasar aktif (contohnya derivatif

traded in an active market (i.e over-the-counter over-the-counter) ditentukan dengan teknik

derivatives) is determined by using valuation penilaian.

techniques. These valuation tchnique maximise the menggunakan data pasar yang dapat diobservasi

use of observable market data where it is available dan sedapat mungkin meminimalisir penggunaan

and rely as little as possible on entity’s specific estimasi spesifik dari entitas. Apabila seluruh input

estimates. If all significant inputs required to fair yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar

value of an instrument are observable, the instrumen keuangan dapat diobservasi, maka

instrument is included in Level 2. Otherwise, if one instrumen keuangan tersebut dikategorikan dalam

or more of the significant inputs is not based on Tingkat 2. Sebaliknya, jika salah satu atau lebih

observable market data, the instrument is included data tidak didasarkan pada data pasar yang dapat

in Level 3.

diobservasi, instrumen ini termasuk dalam Tingkat

Teknik penilaian spesisfik yang digunakan untuk Specific valuation technique used to value financial melakukan penilaian pada instrumen keuangan,

instruments include:

antara lain:  Harga yang dikutip dari pasar atau pedagang

 Quoted market prices or dealer quotes for efek instrumen serupa

similar instruments

 Nilai wajar dari swap tingkat suku bunga yang  Fair value of interest rate swap is calculated as diperhitungkan sebagai nilai kini dari estimasi

the present value of estimated future cashflow arus kas masa datang berdasarkan kurva

based on observable yield curves imbal hasil yang dapat diobservasi

 Fair value of foreign exchange contracts is  Nilai wajar dari kontrak berjangka valuta asing

determined using forward exchange rates at yang ditentukan berdasarkan kurs berjangka

reporting date,and

pada tanggal pelaporan keuangan, dan  Teknik-teknik lainnya, seperti analisis arus kas

 Other techniques, such as discounted cash diskontoan yang digunakan untuk menentukan

flow analysis, are used to determine fair value nilai wajar instrumen keuangan lainnya

for other financial instrument

(i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, (i) Current accounts with Bank Indonesia, current penempatan pada bank lain dan Bank

accounts with other banks, placements with Indonesia, efek-efek, wesel ekspor dan tagihan

other banks and Bank Indonesia, marketable lainnya, efek-efek yang dibeli dengan janji

securities, bills and other receivables, equity dijual kembali, penyertaan saham, tagihan

investments, acceptances receivable, securities akseptasi dan aset lain-lain.

purchases under agreements to resell and other assets.

Penempatan pada bank lain dan Bank Placements with other banks and Bank Indonesia merupakan penanaman dana dalam

Indonesia represent placements in the form of bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia

Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), sharia (FASBI), FASBI syariah, call money,

FASBI, call money, “fixed-term” placements, penempatan “fixed term”, deposito berjangka

time deposits and others. dan lain-lain.

Nilai tercatat dari kas dan setara kas, serta The carrying amount of cash and cash penempatan

equivalents, as well as placements with floating mengambang adalah perkiraan yang layak

rates are a reasonable approximation of fair atas nilai wajar.

value.

53. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS

53. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND

KEUANGAN (lanjutan)

LIABILITIES (continued)

(i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, (i) Current accounts with Bank Indonesia, current penempatan pada bank lain dan Bank

accounts with other banks, placements with Indonesia, efek-efek, wesel ekspor dan tagihan

other banks and Bank Indonesia, marketable lainnya, efek-efek yang dibeli dengan janji

securities, bills and other receivables, equity dijual kembali, penyertaan saham, tagihan

investments, acceptances receivable, securities akseptasi dan aset lain-lain. (lanjutan)

purchases under agreements to resell and other assets. (continued)

Estimasi nilai wajar terhadap penempatan The estimated fair values of fixed interest dengan suku bunga tetap, efek-efek, wesel

bearing placements, marketable securities, bills ekspor dan tagihan lainnya, tagihan akseptasi

and other receivables, acceptances receivable dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan

and other assets were based on discounted diskonto arus kas dengan menggunakan suku

cash flows using prevailing money market bunga pasar uang yang berlaku untuk utang

interest rates for debts with similar credit risk dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang

and remaining maturity. Since the maturity is serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu

below one year, the carrying amounts of fixed tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan

rate placements, bills and other receivables, dengan suku bunga tetap, wesel ekspor,

equity investments, acceptances receivable, tagihan lainnya, efek-efek yang dibeli dengan

securities purchased under agreements to janji untuk dijual kembali, penyertaan saham,

resell and other assets were a reasonable tagihan akseptasi dan aset lain-lain adalah

approximation of its fair value (level 2 – fair perkiraan yang layak atas nilai wajar (level 2 –

value hierarchy).

hirarki nilai wajar).

(ii) Pinjaman yang diberikan

(ii) Loans

Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari Generally, the Bank’s portfolio consists of pinjaman yang diberikan dengan suku bunga

loans with floating interest rate and short-term mengambang dan pinjaman yang diberikan

loans with fixed interest rate. Loans are stated jangka pendek dengan suku bunga tetap.

at amortized cost. The estimated fair value of Pinjaman

loans represents the discounted amount of berdasarkan amortized cost. Nilai wajar dari

estimated future cash flows expected to be pinjaman yang diberikan menunjukkan nilai

received by the Bank using the current market diskon dari perkiraan arus kas masa depan

rates.

yang diharapkan akan diterima oleh Bank dengan menggunakan suku bunga pasar saat ini.

Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan The carrying amount of floating rate loans and dengan suku bunga mengambang dan nilai

short-term fixed rate loans are the reasonable tercatat atas pinjaman jangka pendek dengan

approximation of their fair values (level 3 – fair suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak

value hierarchy).

atas nilai wajar (level 3 – hirarki nilai wajar).

(iii) Liabilitas segera, simpanan nasabah dan (iii) Obligations due immediately, deposits from simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi

customers and deposits from other banks, dan liabilitas lain-lain

acceptances payable and other liabilities

Estimasi nilai wajar liabilitas segera, simpanan The estimated fair value of obligations due tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa

immediately, deposits with no stated maturity, bunga adalah sebesar jumlah yang harus

which include non-interest bearing deposits, dibayarkan kembali sewaktu-waktu.

are the amounts repayable on demand.

Estimasi nilai wajar terhadap simpanan The estimated fair values of fixed interest- dengan tingkat suku bunga tetap dan liabilitas

bearing deposits and acceptances payable are akseptasi ditetapkan berdasarkan diskonto

based on discounted cash flows using interest arus kas dengan menggunakan suku bunga

rates for new debts with similar remaining utang baru dengan sisa jatuh tempo yang

maturity. Since the maturity is below one year, serupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu

the carrying amounts of fixed rate deposits, tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan

acceptances payable and other liabilities are dengan suku bunga tetap, liabilitas akseptasi

the reasonable approximation of their fair dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang

values (level 2 – fair value hierarchy). layak atas nilai wajar (level 2 – hirarki nilai wajar).

53. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS

53. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND

KEUANGAN (lanjutan)

LIABILITIES (continued)

(iv) Efek-efek dan Obligasi Pemerintah (iv) Marketable securities and Government Bonds

Nilai wajar untuk efek-efek dan Obligasi The fair value for held-to-maturity marketable Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo

securities and Government Bonds are based ditetapkan berdasarkan harga pasar atau

on the market prices or broker/dealer price harga kuotasi perantara (broker)/pedagang

quotations. When this information is not efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia,

available, the fair value is estimated using nilai wajar diestimasi dengan menggunakan

quoted market prices for securities with similar harga pasar kuotasi efek yang memiliki

credit, maturity and yield characteristics or karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang

using internal valuation model (level 2 – fair serupa atau dinilai dengan menggunakan

value hierarchy).

metode penilaian internal (level 2 – hirarki nilai wajar).

(v) Efek-efek yang diterbitkan, pinjaman yang (v) Securities issued, borrowings and securities diterima dan efek-efek yang dijual dengan janji

sold under agreements to repurchase dibeli kembali

Nilai wajar agregat berdasarkan model The aggregate fair values are based on diskonto arus kas menggunakan kurva yield

discounted cash flow model using current yield terkini yang tepat untuk sisa periode jatuh

curve appropriate for the remaining term to temponya (level 2 – hirarki nilai wajar).

maturity (level 2 – fair value hierarchy).

54. MANAJEMEN MODAL

54. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk The Bank’s capital management objectives is to mempertahankan posisi modal yang kuat untuk

maintain a strong capital position to support mendukung

business growth and to sustain investor, depositor, mempertahankan investor, deposan, pelanggan

customer and market confidence. In managing its dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan

capital, the Bank considers factors such as: permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor

providing optimal capital rate of return to seperti: pengembalian modal yang optimal pada

shareholders and maintaining a balance between pemegang saham, menjaga keseimbangan antara

high return gearing ratio and safety provided by a keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio

sound capital position.

serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.

Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember As of 31 March 2016 and 31 December 2015, the 2015, Bank telah memenuhi semua persyaratan

Bank has complied with all capital requirements. modal yang diwajibkan.

Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum

Capital Adequacy Ratio

Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum The Capital Adequacy Ratio (CAR) is the ratio of (Capital Adequacy Ratio [CAR]) adalah rasio modal

the Bank’s capital over its Risk - Weighted Assets terhadap aset tertimbang menurut risiko (Risk -

(RWA). Based on Bank Indonesia regulations, the Weighted Assets [RWA]). Berdasarkan peraturan

total capital for credit risk consists of core capital Bank Indonesia, jumlah modal untuk risiko kredit

(Tier I) and supplementary capital (Tier II) less terdiri dari Modal Inti ("Tier I") dan Modal

investments in Subsidiaries.The CAR of BNI (BNI Pelengkap ("Tier II") dikurangi penyertaan pada

only) as of 31 March 2016 and 31 December 2015 Entitas Anak. Rasio Kecukupan Modal (hanya BNI)

are as follows:

pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan

31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

54. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

54. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum Capital Adequacy Ratio (continued) (lanjutan)

31 Maret 2016/ 31 March 2016

31 December 2015 31 Desember 2015/

BNI - tanpa memperhitungkan BNI - without considering risiko pasar

market risk

Aset Tertimbang Menurut Risiko

Risk Weighted Assets Total Modal

Total Capital Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum BNI

Capital Adequacy Ratio Rasio Liabilitas Penyediaan

Modal Minimum yang Minimum Capital Adequacy Ratio diwajibkan oleh Bank Indonesia

required by Bank Indonesia

BNI - dengan memperhitungkan BNI - considering risiko pasar

market risk

Risk Weighted Assets Total Modal

Aset Tertimbang Menurut Risiko

Total Capital Rasio Liabilitas Penyediaan

Capital Adequacy Ratio Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum yang

Modal Minimum BNI

Minimum Capital Adequacy Ratio diwajibkan oleh Bank Indonesia

required by Bank Indonesia

BNI - dengan memperhitungkan BNI - considering risiko operasional, mulai berlaku

operational risk, effective sejak 1 Januari 2010

since 1 January 2010

Risk Weighted Assets Total Modal

Aset Tertimbang Menurut Risiko

Total Capital Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum BNI

Capital Adequacy Ratio Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum yang

Minimum Capital Adequacy Ratio diwajibkan oleh Bank Indonesia

required by Bank Indonesia

55. AKTIVITAS JASA LAINNYA

55. OTHER ACTIVITIES

BNI menyediakan

BNI provides custodian, trustee, investment pengelolaan investasi dan reksadana kepada

management and mutual fund services to third pihak-pihak ketiga. Aset yang terdapat dalam

parties. Assets that are held in other activities are aktivitas jasa lainnya tidak termasuk dalam laporan

not included in these consolidated financial keuangan konsolidasian ini. Jumlah komisi yang

statements. Total fees received from these diterima dari pemberian jasa ini adalah masing-

services amounted to Rp9,871 and Rp9,064 for the masing sebesar Rp9.871 dan Rp9.064 untuk

period ended 31 March 2016 and 2015, periode yang berakhir pada tanggal-tanggal

respectively.

31 Maret 2016 dan 2015.

Kegiatan Jasa Kustodian

Custodian Services

Jasa Kustodian BNI mendapat izin operasi oleh BNI Custodian Services has obtained a operating Bapepam

license based on the Decision Letter of Bapepam Keputusan No. KEP-162/PM/1991 tertanggal

and LK No. KEP-162/PM/1991 dated 9 December

9 Desember 1991. Kustodian BNI merupakan 1991. BNI’s Custodian Department, which is part of bagian dari Divisi Operasional, dimana jasa-jasa

the OperationalDivision, provides a full range of yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

custodian services such as:

55. AKTIVITAS JASA LAINNYA (lanjutan)

55. OTHER ACTIVITIES (continued)

Kegiatan Jasa Kustodian (lanjutan)

Custodian Services (continued)

a. Penyimpanan (safekeeping) dan administrasi

a. Safekeeping and administration of marketable (administration) atas efek-efek maupun

securities and other valuable assets; dokumen berharga lainnya;

b. Settlement and handling services for script and beli efek berbentuk warkat (script) maupun

b. Penyelesaian transaksi (settlement) jual dan

scriptless trading transactions; tanpa warkat (scriptless);

c. Corporate action services related to the rights kepemilikan efek-efek yang disimpan sehingga

c. Pengurusan

of the marketable securities; hak tersebut efektif di rekening nasabah (corporate action);

d. Proxy services for its customers’ shareholder Pemegang Saham dan Rapat Umum

d. Perwalian (proxy) pada Rapat Umum

meetings and bond holder meetings; Pemegang Obligasi;

e. Generate reports and information regarding informasi (information) yang terkait dengan

e. Penyampaian

customers’ marketable securities which are efek-efek dan/atau dokumen berharga milik

kept and administered by BNI’s custodian nasabah yang disimpan dan diadministrasikan

department.

oleh Kustodian BNI.

Untuk memenuhi kebutuhan investor dalam In order to fulfil the investors’ needs in investing in melakukan investasi pada berbagai instrumen efek-

various marketable securities and instruments, efek, Kustodian BNI memfasilitasinya dengan

BNI’s Custodian Operations facilitates it: menyediakan beragam layanan:

a. General custodian which provides services to melakukan investasi pada instrumen pasar

a. Kustodian umum untuk melayani investor yang

investors investing in capital markets or money modal dan pasar uang di Indonesia;

markets in Indonesia;

b. Sub-Registry untuk melayani investor yang

b. Sub-Registry service provider for settlement melakukan transaksi dan investasi pada Surat

of Government Debenture Debt (SUN - either Utang Negara (SUN - Obligasi Pemerintah

Government Bonds or Surat Perbendaharaan atau Surat Perbendaharaan Negara) serta

Negara) and SBI transactions; Sertifikat Bank Indonesia (SBI);

c. Kustodian reksadana (mutual fund) dan

c. Custodian for mutual funds and discretionary kontrak pengelolaan dana (discretionary fund)

funds issued and managed by investment yang diterbitkan dan dikelola oleh manajer

manager;

investasi;

d. Kustodian Euroclear bagi nasabah yang akan

d. Euroclear Custodian for customerwho is melakukan investasi dan penyelesaian

conducting investment and settlement of transaksi efek-efek yang tercatat di Euroclear

securities transactions listed in Euroclear Operations Centre, Brussels. Kustodian BNI

Operations Center, Brussels. BNI Custodian is merupakan anggota langsungdari Euroclear.

a direct member of Euroclear.

Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, As of 31 March 2016 and 2015, BNI’s custodian Kustodian BNI memiliki 125 nasabah (tidak diaudit)

operations has 125 customers (unaudited) and 122 dan 122 nasabah (tidak diaudit). Nasabah utama

(unaudited), respectively. The terdiri dari dana pensiun, perusahaan asuransi,

customers

customers are primarily pension funds, insurance bank, yayasan, perusahaan sekuritas, reksadana,

foundations, securities institusi/badan hukum lain dan perseorangan. Nilai

companies,

banks,

companies, mutual funds, other institutions/legal portofolio yang disimpan pada tanggal 31 Maret

entities and individual customers with a total 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

portfolio value as of 31 March 2016 and 2015 of Rp128.408.985 (tidak diaudit) dan Rp111.433.227

Rp128,408,985 (unaudited) and Rp111,433,227 (tidak diaudit).

(unaudited), respectively.

55. AKTIVITAS JASA LAINNYA (lanjutan)

55. OTHER ACTIVITIES (continued)

Kegiatan Jasa Kustodian (lanjutan)

Custodian Services (continued)

BNI mengasuransikan portofolio nasabah yang BNI carries insurance on custodian services disimpan di Kustodian terhadap kemungkinan

against potential losses from safekeeping and kerugian yang timbul dari penyimpanan dan

transit of securities in accordance with OJK, pemindahan efek-efek sesuai dengan ketentuan

previously Bapepam and LK regulation. OJK, dahulu Bapepam dan LK.

Kegiatan Wali Amanat

Trust Operations

BNI mendapat izin operasi untuk kegiatan wali BNI has obtained the operating license for trustee amanat

services based on Decision Letter of Capital No. 01/STTD-WA/PM/1996 tertanggal 27 Maret

Market and Financial Institutions Supervisory 1996. Jasa-jasa yang ditawarkan oleh wali amanat

01/STTD-WA/PM/1996 dated adalah sebagai berikut:

Agency

No.

27 March 1996. The Trustee Services Business (TSB) provides a full range of the following services:

a. Jasa Wali Amanat untuk obligasi dan medium-

a. Trustee for bond and medium-term notes term notes (MTN)

(MTN)

b. Jasa Agen Pengelola Rekening Penampungan

b. Escrow Account Agent

c. Jasa Agen Pembayaran

c. Paying Agent

d. Jasa Penampungan Dana IPO

d. Initial Public Offering / IPO Receiving Bank

e. Jasa Agen Penjaminan

e. Security Agent

BNI selaku Wali Amanat telah mengelola 17 emisi BNI as a Trustee, has 17 trusteeship arrangements dengan nilai emisi (obligasi dan MTN) sebesar

with the total value of bonds and MTN issued Rp21.048.000 (tidak diaudit) pada tanggal 31 Maret

amounting to Rp21,048,000 (unaudited) as of 2016 dan 17 emisi dengan nilai emisi (obligasi dan

31 Maret 2016 and 17 trusteeship arrangements MTN) sebesar Rp14.876.000 (tidak diaudit) pada

with the total value of bonds and MTN issued tanggal 31 Maret 2015.

amounting to Rp14,876,000 (unaudited) as of

31 March 2015.

56. RENCANA BARANG MODAL

56. CAPITAL EXPENDITURE COMMITMENTS

BNI memiliki komitmen barang modal terkait BNI has capital expenditure plans in relation to the dengan pembangunan gedung kantor cabang serta

construction of branch offices and procurement of pengadaan perlengkapan komputer dan ATM

computer equipment and ATMs amounting to adalah sebesar Rp1.782.365 (tidak diaudit) dan

Rp1,782,365 (unaudited) and Rp1,745,137 Rp1.745.137 (tidak diaudit) masing-masing pada

(unaudited) as of 31 March 2016 and 31 December tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember

2015, respectively.

EMPLOYEE STOCK KEPEMILIKAN SAHAM MANAJEMEN DAN

57. PROGRAM PENGGANTI

RENCANA

57. MANAGEMENT

OWNERSHIPPLAN (MESOP) REPLACEMENT KARYAWAN (MESOP)

PROGRAM

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Based on the decision of the BNI’s Shareholders Saham (RUPS) Tahunan BNI tanggal 18 Mei 2011

Annual General Meeting held on 18 May 2011, yang diaktakan dengan akta No. 47, yang dibuat

notarized by deed No. 47, made before Notary dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., dengan

Fathiah Helmi, S.H., on the same date, the tanggal yang sama, RUPS telah memberikan

shareholders approved the granting of authority persetujuan atas pemberian wewenang dan kuasa

and power of attorney to the Board of kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu

Commissioners with prior approval from Dwiwarna mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A

A Series Shareholder, which include among others, Dwiwarna, diantaranya untuk menetapkan program

the establishment of stock option incentive insentif pengganti stock option Direksi dan Dewan

replacement program for the Board of Directors Komisaris.

(BOD) and Board of Commissioners (BOC).

EMPLOYEE STOCK KEPEMILIKAN SAHAM MANAJEMEN DAN

57. PROGRAM PENGGANTI

RENCANA

57. MANAGEMENT

OWNERSHIP PLAN (MESOP) REPLACEMENT

KARYAWAN (MESOP) (lanjutan)

PROGRAM (continued)

Selanjutnya, berdasarkan Surat Menteri Negara Furthermore, according to the letter of State- Badan Umum Milik Negara (BUMN) No. S-

Owned Enterprises (BUMN) Ministry No. S- 574/MBU/2011 tanggal 28 Oktober 2011, Menteri

574/MBU/2011 dated 28 October 2011, the BUMN Negara BUMN secara prinsip dapat menyetujui

Ministry can approve in principle, the proposed usulan pemberian insentif jangka panjang berupa

long-term incentive in the form of MESOP Program Pengganti MESOP kepada Direksi dan

Replacement Program to BOD and Senior Pegawai Senior sebagai bentuk apresiasi atas

Employees as an appreciation for the Bank’s pencapaian kinerja Bank dan menyarankan untuk

performance and also suggested giving the memberikan Program Pengganti MESOP tersebut

MESOP Replacement Program to the BOC as a juga kepada Dewan Komisaris sebagai bentuk

form of reward.

penghargaan.

Berdasarkan keputusan di atas BNI kemudian According to the above decision, BNI then menunjuk pihak independen, Towers Watson,

appointed an independent party, Towers Watson, untuk merancang "Program Pengganti MESOP",

to design the “MESOP Replacement Program”, termasuk penetapan alokasi untuk Direksi, Dewan

including the determination of the allocation for Komisaris dan Pegawai Senior yang berhak

BOD, BOC and Senior Employees who are eligible menerima Program Pengganti MESOP tersebut,

to receive the said MESOP Replacement Program, yang meliputi sejumlah saham yang dialokasikan

consisting of a number of shares to be allocated as serta sejumlah kas yang ditangguhkan (deferred

wellz` as an amount of deferred cashincentive. cash incentive).

Pedoman Program Pengganti MESOP bagi The MESOP Replacement Program Standard anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang telah

Operating Procedures (SOP) for the BOD and BOC diusulkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan

that has been proposed by the BOD and approved Komisaris pada tanggal 20 Desember 2011,

by BOC on 20 December 2011, described that the menjelaskan bahwa realisasi alokasi pemberian

realization of the MESOP Replacement Program Program Pengganti MESOP kepada Direksi dan

allocation to BOD and BOC will be done at one Dewan Komisaris dilakukan satu kali, namun

time, but it will be scheduled to be vested in 4 dijadwalkan akan menjadi hak Direksi dan Dewan

stages. By taking into account the existing vesting Komisaris (vested) dalam 4 tahap. Dengan

conditions, BNI Management believes that the mempertimbangkan syarat-syarat vesting yang

MESOP Replacement Program for the BOD and ada, manajemen BNI berpendapat bahwa Program

BOC will be implemented and will become the right Pengganti MESOP untuk Direksi dan Dewan

of BOD and BOC.

Komisaris memiliki kemungkinan yang sangat pasti untuk dilaksanakan dan menjadi hak Direksi dan Dewan Komisaris.

Program Pengganti MESOP untuk Pegawai Senior The MESOP Replacement Program for Senior diberikan untuk pegawai BNI pada jenjang

Employees will be given to BNI Employees at the Assistant Vice President (AVP) ke atas, yang telah

level of Assistant Vice President (AVP) and above, diangkat sebagai pegawai tetap pada tanggal

who had been appointed as permanent employees

10 Desember 2009 dan telah memenuhi ketentuan- on or prior to 10 December 2009 and had satisfied ketentuan lainnya yang ditetapkan dalam Pedoman

the other requirements established in the MESOP Program Pengganti MESOP bagi Pegawai Senior.

Replacement Program for Senior Employees. In Didalam Pedoman Program Pengganti MESOP

the SOP for the MESOP Replacement Program for untuk Direksi dan Dewan Komisaris tanggal

the BOD and BOC dated 20 December 2011, it has

20 Desember 2011, telah diungkapkan juga pagu also been disclosed the number of shares dari alokasi pemberian saham dalam Program

provisioned for allocation in the MESOP Pengganti MESOP untuk Pegawai Senior.

Replacement Program for Senior Employees.

EMPLOYEE STOCK KEPEMILIKAN SAHAM MANAJEMEN DAN

57. PROGRAM PENGGANTI

RENCANA

57. MANAGEMENT

OWNERSHIP PLAN (MESOP) REPLACEMENT

KARYAWAN (MESOP) (lanjutan)

PROGRAM (continued)

Berdasarkan Pedoman Program Pengganti According to the MESOP Replacement Program MESOP bagi Pegawai Senior, alokasi pemberian

for Senior Employees, the MESOP Replacement Program Pengganti MESOP kepada Pegawai

Program provision allocation will be done in Senior dilakukan dalam 3 tahap alokasi selama

3 stages of allocation for 3 consecutive years,

3 tahun berturut-turut, dimana masing-masing where each stage vests 1 year after each allocation tahap dijadwalkan akan menjadi hak masing-

date:

masing Pegawai Senior (vested) 1 tahun sejak masing-masing tanggal alokasi dengan tahapan sebagai berikut:

1. Tahap I, sebanyak 50%,

1. Stage I, as much as 50%,

2. Tahap II, sebanyak 25%, dan

2. Stage II, as much as 25%, and

3. Tahap III, sebanyak 25%.

3. Stage III, as much as 25%.

Manajemen BNI berpendapat bahwa Program BNI Management believes that the MESOP Pengganti MESOP bagi Pegawai Senior sesuai

Replacement Program for the Senior Employees is dengan alokasi tersebut di atas memiliki

in accordance with the afore mentioned allocation kemungkinan yang pasti untuk dilaksanakan dan

will be implemented and will become the right of menjadi hak Pegawai Senior.

the Senior Employees.

Untuk keperluan pelaksanaan Program Pengganti For purposes of MESOP Replacement Program MESOP, BNI telah menunjuk PT Bahana Sekuritas

implementation, BNI has appointed PT Bahana ("Bahana") untuk membeli 108.000.000 saham seri

Securities (“Bahana”) to purchase 108.000.000 C

C yang telah dikeluarkan oleh BNI di Bursa Efek Series shares issued by BNI on the Indonesian Indonesia pada tanggal 27 Desember 2011.

Stock Exchange on 27 December 2011. Selanjutnya saham-saham yang telah dibeli oleh

Subsequently, those shares purchased by Bahana, Bahana, selaku kustodian BNI, disimpan dan

as BNI custodian, will be kept and registered in a dicatatkan didalam suatu pool atas nama "BNI q.q.

pool under the name “BNI q.q. MESOP Program Pengganti MESOP” yang dikelola oleh

Replacement Program” to be managed by Bahana. Bahana. Pembelian atas saham-saham ini telah

The purchase of these shares was reported by BNI dilaporkan oleh BNI melalui surat No. DIR/758

through letter No. DIR/758 dated 30 December tanggal 30 Desember 2011 kepada OJK, dahulu

2011 to OJK, previously Bapepam and LK. In Bapepam dan LK. Sehubungan dengan

relation to the compliance for the regulation about pemenuhan ketentuan mengenai Keterbukaan

the Disclosure of Information of the MESOP Informasi

Replacement Program implementation, BNI Pengganti MESOP, maka manajemen BNI telah

management submitted letter No. DIR/050 dated menyampaikan surat No. DIR/050 tanggal 10

10 February 2012 to OJK, previously Bapepam and Februari 2012 kepada OJK, dahulu Bapepam dan

LK.

LK.

58. KREDIT KELOLAAN

58. CHANNELING LOANS

BNI mengelola dana yang langsung dikeluarkan BNI administers loans directly disbursed by the oleh Pemerintah Republik Indonesia (didanai oleh

Government of the Republic of Indonesia (financed kreditur luar negeri) yang ditujukan kepada

by overseas creditors) to the borrowers of certain penerima pinjaman untuk keperluan pembiayaan

specified projects. These borrowers are approved proyek tertentu. Penerima pinjaman ini telah

by the Government of the Republic of Indonesia. disetujui oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Payments received by BNI from borrowers are Pembayaran yang diterima oleh BNI dari penerima

remitted back to the Government. BNI bears no pinjaman dikembalikan lagi ke Pemerintah. BNI

credit risk on these transactions. These loans are tidak menanggung risiko kredit atas transaksi-

not the assets of BNI and funds received from the transaksi tersebut. Pinjaman tersebut bukan

Government of Republic of Indonesia are not the merupakan aset BNI dan dana yang diterima dari

liabilities of BNI. These loans are not recognized in Pemerintah Republik Indonesia bukan merupakan

BNI’s consolidated financial statements. BNI liabilitas BNI, pinjaman tersebut tidak dibukukan

receives fees for administering the loans of 0.25% dalam laporan keuangan konsolidasian BNI. BNI

from the average of loans outstanding balance in memperoleh pendapatan atas pengelolaan

Rupiah and 0.15% of the average of loan pinjaman tersebut sebesar 0,25% dari rata-rata

outstanding balance in United States Dollar. saldo baki debet pinjaman dalam mata uang Rupiah dan 0,15% dari rata-rata saldo baki debet pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.