Sektor-Sektor Perekonomian kab Tulungagung

3.9.3 Sektor-Sektor Perekonomian kab Tulungagung

 Perikanan Tulungagung merupakan sebuah wilayah yang cocok untuk sektor perikanan. Hal ini

terbukti dari sebagian besar wilayah Kabupaten Tulungagung yang berhasil memproduksi berbagai macam jenis ikan. Dari data yang ada, produksi ikan terbesar adalah ikan lele, ikan gurami, ikan patin dan ikan hias.

Salah satu desa yang berhasil mengembangkan bidang perikanan sebagai sumber penghasilan adalah Desa Gondosuli, salah satu desa yang berlokasi di Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Desa yang semula dikenal sebagai salah satu produsen tembakau ini telah berubah menjadi desa perikanan, khususnya sentra budidaya lele.

Kolam-kolam lele tersebar di lahan seluas 11,03 ha yang diusahakan oleh 92 rumah tangga perikanan budidaya. Dengan jumlah kolam yang relatif banyak dan kemampuan manajerial produksi yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok pembudidaya ikan, panen lele dapat berlangsung setiap hari. Tidak kurang dari 18 ton per hari, produksi lele dari Desa Gondosuli dipanen untuk memenuhi pasar Tulungagung dan daerah-daerah lain di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.

 Perdagangan Berdasarkan bentuk usaha, perdaganan di Kabupaten Tulungagung yang terbesar

bentuk usahanya adalah perorangan yaitu sebesar 6.463 usaha, yang kedua CV sebesar 846 usaha, dan yang ketiga koperasi yaitu sebesar 235 usaha.Sedangkan menurut golongan, usaha dibedakan menjadi perdagangan besar, menengah, dan kecil yang masing-masing mengalami kenaikan sebesar 20,83 persen, 5,78 persen, dan 11,95 persen dibanding dengan tahun 2004

Dalam upaya mengembangkan ekspor di Kabupaten Tulungagung masih ada kendala yang dihadapi yaitu masih lemahnya daya saing produk ekspor karena belum sesuai dengan mutu internasional. Nilai ekspor Kabupaten Tulungagung pada tahun 2005 mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 50,14 persen, yaitu dari Rp. 6.451.107.000,00 pada tahun 2004 menjadi Rp. 3.216.319.000,00 pada tahun 2005

Potensi

 Kawasan Perikanan dan Minapolitan Budidaya ikan hias merupakan primadona di Kabupaten Tulungagung,namun hal ini

tidak dengan mengabaikan ikan-ikan konsumsi baik dari perairan darat maupun laut. Tingginya produksi ikan hias ini dikarenakan produk ikan hias mempunyai imbal hasil yang lebih baik dibandingkan dengan sejumlah ikan-ikan konsumsi.Dewasa ini penduduk Tulungagung juga mengikuti trend baru dalam pengembangan ikan konsumsi, misalnya dengan pengembangan budidaya lobster air tawar.Budidaya lobster tawar ini sangatlah menjanjikan disamping Indonesia pada umumnya cocok untuk pengembangan komoditas tersebut juga pangsa pasar yang masih terbuka luas.

Adapun berbagai macam hasil produk dari ikan konsumsi perairan laut adalah tuna, tongkol, lemuru, odang barong/lobster, dan jenis ikan lain yang kesemuanya ini Adapun berbagai macam hasil produk dari ikan konsumsi perairan laut adalah tuna, tongkol, lemuru, odang barong/lobster, dan jenis ikan lain yang kesemuanya ini

Kecamatan Besuki merupakan daerah yang potensial untuk pengembangan perikanan tangkap karena di wilayah ini terdapat TPI Popoh yang merupakan pusat pendaratan ikan di wilayah selatan Kabupaten Tulungagung.Perahu nelayan yang dilayani berasal dari Kecamatan Tanggunggunung, Kalidawir dan Pucanglaban.Pengembangan selanjutnya TPI Popoh diarahkan untuk menjadi basis kegiatan penangkapan baik skala kecil maupun menengah dengan fasilitas pendukung meliputi kolam labuh, dermaga perahu, suplai BBM (SPDN), gudang es dan gudang dingin. penyediaan sarana cold storage, dok/slipway dan bengkel nelayan. Keberadaan TPI Popoh juga mendorong perkembangannya industri pengolahan ikan di daerah sekitarnya.

Selain itu, Kecamatan Besuki merupakan wilayah potensial pengembangan industri pengolahan hasil perikanan.Wilayah ini bisa menjadi sentra industri pengolahan ikan rebus/pindang, ikan asin, terasi dan petis serta produk olahan ikan lainnya. Industri pengolahan ikan menyerap bahan baku ikan segar baik dari Kecamatan Besuki sendiri (TPI Popoh) maupun kecamatan sekitar seperti Kecamatan Tanggunggunung, Kalidawir dan Pucanglaban. Keberadaan obyek wisata Pantai Popoh bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pemasaran hasil pengolahan ikan, mengingat lokasinya akan dilalui oleh jalur JLS.

Kawasan Minapolitan dikembangkan secara terintegrasi antara:  Kecamatan Gondang

 Kecamatan Kalidawir  Kecamatan Tulungagung;  Kecamatan Sumbergempol;  Kecamatan Ngunut;  Kecamatan Rejotangan;  Kecamatan Kauman;

 Kecamatan Kedungwaru; dan  Kecamatan Boyolangu.

Kegiatan budidaya ikan terutama lele dan gurami serta ikan hias mulai berkembang dan ditunjang keberadaan Balai Benih Ikan (BBI) untuk mencukupi kebutuhan benih.Di wilayah ini pasokan air untuk kebutuhan budidaya dapat terpenuhi karena adanya saluran-saluran irigasi maupun sungai.