Pemanfaatan Wilayah Laut

3.7. Pemanfaatan Wilayah Laut

Kabupaten Tulungagung sendiri merupakan salah satu Kabupaten di provinsi jawa Timur yang memiliki potensi wilayah pesisir dan laut yang cukup besar dengan panjang pantai ± 61,47 km yang yang terbentang sepanjang pesisir selatan kabupaten Tulungagung. Besarnya Potensi pengelolaan wilayah pesisir dan laut tersebut di dominasi oleh kegiatan usaha perikanan tangkap laut. .di Kabupaten Tulungagung juga salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi alam yang besar terutama dalam hal mineral tambangnya. Salah satu hasil tambang yang terkenal dan menjadi ciri khas kabupaten ini adalah marmernya. Selain itu terdapat pula mangaan, kaolin, dan pasir besi.

3.6.1 Sumber Daya Ikan

Kabupaten Tulungagung mempunyai potensi sumber daya perikanan berupa perairan laut, payau, perairan umum dan budidaya ikan air tawar. Kegiatan usaha perikanan dalam memanfaatkan potensi tersebut meliputi cabang-cabang usaha tangkap laut dan perairan umum, budidaya udang di tambak dan budidaya ikan konsumsi maupun ikan hias air tawar di kolam pasangan, kolam tanah yang berupa pekarangan, tegalan, dan sawah.

Usaha tangkap laut berada di perairan pantai selatan Pulau Jawa yaitu Samudra Indonesia dengan potensi panjang pantai 61,470 km, Total Potensi sebesar 25.000 ton per tahun, Potensi Tangkap Lestari (MSY) sebesar 12.5000 ton/tahun dan Total Allowed Catch (TAC) sebesar 10.000 ton/tahun. Melihat tingkat pemanfaatan sampai saat ini hanya sekitar 15 % - 26 %. RTP Nelayan 1.684 dengan jumlah nelayan 2.138 orang.

Nilai Produksi Perikanan Laut Menurut Jenis Ikan Tahun 2009-2012 (kg).

No. Jenis ikan

13. Ikan Sebelah

17. Udang barong

18. Udang rebon

19. Udang lain

20. Ikan Lainnya

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Tulungagung

3.6.2 Sumber Daya Energi dan Pertambangan

 Pertambangan Laut juga termasuk wilayah pertambangan yang sangat potensial bagi Indonesia. Salah satu hasil tambang terpenting yang dihasilkan dari laut Indonesia adalah minyak dan gas bumi yang sudah diekspor ke mancanegara. Selain itu Indonesia juga terkenal

sebagai penghasil timah dan pasir besi, selain boksit dan juga granit. Kabupaten Tulungagung sangat berpotensi dalam penambangan pasir besi yang sudah diuji merupakan pasir besi kualitas A, Dari Tulungagung Dalam Angka 2011 dapat diketahui bahwa industri barang galian bukan logam yang terdapat di Kabupaten Tulungagung adalah 25 unit. Besar distribusi rata-rata PDRB dari penambangan dan galian mencapai 4,6; sedangkan kontribusi pada PDRB kabupaten mencapai rata-rata 2,6 persen. Kegiatan penambangan tersebut terutama dilakukan di kawasan pesisir selatan Tulungagung.

 Energi Pesisir Tulungagung merupakan pesisir selatan Pulau Jawa yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Potensi Oseanografi yang ada di pesisir Tulungagung memungkinkan untuk adanya pembangunan pembangkit listrik tenaga gelombang. Energi samudera terdiri dari 3 potensi energi yaitu energi panas laut, gelombang dan pasang surut. Yang pertama yaitu energi panas laut atau yang sering disebut dengan ocean thermal energy conversion. Energi ini berkonsep

dari perbedaan suhu antara suhu di permukaan laut dan suhu di bawah laut menjadi energi listrik. Konversi energi panas laut ini belum banyak digunakan. Yang kedua yaitu energi gelombang laut. Deretan ombak serupa dengan tinggi 2 meter dan 3 meter dayanya sebesar 39 kw per meter panjang ombak. Yang ketiga yaitu energi pasang surut. Di indonesia selisih tinggi antara pasang dan surut bisa mencapai 3 meter. Hal ini juga sangat mendukung indonesia untuk mengembangkan konversi akan energi samudera ini. Pada pemanfaatan energi ini diperlukan daerah yang cukup luas untuk menampung air laut

(reservoir area). Namun, sisi positifnya adalah tidak menimbulkan polutan bahan- bahan beracun baik ke air maupun udara.