Konsep Perencanaan Ruang

c. Strategic Planning

Perencanaan strategis adalah perencanan dimana masyarakat sebagai pembuat keputusan, pihak-pihak terkait dibantu para ahli yang bertindak sebagai fasilitator. Bersifat komprehensif karena semua aspek dikaji tetapi hanya berkaitan dengan isu strategis, hasil kajiannya bersifat menyeluruh bukan hanya aspek fisik serta memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Kelemahan perencanaan strategis terletak pada keterbatasan pengetahuan sumber daya manusia organisasi yang tidak merata sehingga tidak semua memahami visi dan misi organisasi. Dalam pencermatan lingkungan internal dan eksternal organisasi harus dilakukan oleh anggota organisasi yang berpengalaman dan mengenal betul karakter organisasi sehingga mampu mengetahui isu-isu organisasi yang strategis. Selan itu perencanaan ini termasuk perencanaan jangka panjang, dimana strategi yang dimaksud sebagai konfigurasi tentang hasil yang diharapkan tercapai pada masa depan.

d. Continuous Planning

Perencanaan ini adalah perencanaan yang dilakukan secara terus menerus, berdasarkan pada pemantauan dan evaluasi dari hasil mengamati dan memeriksa kesesuaian pemanfaatan ruang. Perencanaan yang dilakukan secara menerus ini, akan membawa pada arah pengembangan untuk aspek yang direncanakan. Setiap ada kerusakan atau penurunan kualitas dan kuantitas segera terdapat perbaikan, sehingga sifatnya mencapai dan mempertahankan kualitas dan kuantitas, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan ruang.

e. Consensus Planning

Perencanaan konsensus adalah perencanaan yang mengutamakan adanya partisipasi masyarakat dengan komunikasi yang intersubjektif atau memiliki aspek kesamaan dan kebersamaan ( common and shared). Pada perencanaan ini perencana berperan sebagai negosiator dan fasilitator, dimana kekuasaan sifatnya tidak terpusat. Untuk pengendalian atau kontrolnya bersifat eksplisit dengan mengutamakan penekanan pada komunikasi yang logis. Perencanaan ini tidak menfokuskan pada isu yang utama dimana keefektifannya diambil berdasarkan pada kesepakatan yang diturunkan dari komitmen yang ada. Keterbukaan atau transparansi perencanaan ini diperuntukkan bagi partisipannya.