PENDIDIKAN SENI MUSIK
BAB V PENDIDIKAN SENI MUSIK
A. Seni Musik dalam Perspektif Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengemukakan tentang SK dan KD pendidikan seni, budaya, dan keterampilan menjelaskan bahwa pendidikan seni musik sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Pada bahasan ini dikaitkan dengan pendidikan seni musik. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk (Depdiknas, 2006: 611).
Pendidikan seni musik merupakan pendidikan yang memberikan kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasikan seni secara kreatif untuk pengembangan kepribadian siswa dan memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang. Seni musik membentuk disiplin, toleran, sosialisasi, sikap demokrasi yang meliputi kepekaan terhadap lingkungan. Dengan kata lain pendidikan seni musik merupakan mata pelajaran yang Pendidikan seni musik merupakan pendidikan yang memberikan kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasikan seni secara kreatif untuk pengembangan kepribadian siswa dan memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang. Seni musik membentuk disiplin, toleran, sosialisasi, sikap demokrasi yang meliputi kepekaan terhadap lingkungan. Dengan kata lain pendidikan seni musik merupakan mata pelajaran yang
Pendidikan seni musik dilakukan untuk mengembangkan kepribadian peserta didik sesuai dengan kodratnya sebagai manusia seutuhnya (humanity) yang memiliki kebebasan, kematangan diri dan memiliki tanggung jawab yang tinggi secara etika dan moral. Kepribadian yang diharapkan adalah kepribadian yang humanis yang merupakan keseluruhan pola pikiran, perasaan dan perilaku yang digunakan peserta didik dalam rangka adaptasinya dengan kehidupan sehari-hari yang dilandasi dengan kasih sayang (attachment) dan diperlakukan seperti layaknya manusia (human being). Humanity, tidak hanya sebatas menguasai pengetahuan, akan tetapi penguasaan secara keseluruhan yang berdampak pada kematangan dan perkembangan kepribadian dalam keindahan sikap dan perilaku peserta didik.
Menurut pandangan Plato tentang musik dalam Seymour & Harriet Ayer (1920:164) mengatakan bahwa, “Music is a moral law. It gives soul
to the universe, wings to the mind, flight to the imagination, and charm and gaiety to life and to everything”. Musik adalah hukum moral. Ini
memberi jiwa ke alam semesta, sayap untuk pemikiran, terbang untuk imajinasi, pesona, keceriaan untuk hidup, dan segala sesuatunya. Ini adalah esensi keteraturan dan menyebabkan semua yang baik, adil, dan indah- yang itu adalah tak terlihat tapi tetap menyilaukan, bergairah, dan bentuk eksternal.
Pendapat tersebut menggambarkan bahwa seni musik merupakan bahasa emosi manusia terhadap alam semesta baik alam itu sendiri Pendapat tersebut menggambarkan bahwa seni musik merupakan bahasa emosi manusia terhadap alam semesta baik alam itu sendiri
Selanjutnya pandangan Plato tersebut dikembangkan lagi oleh Friedmann (1980:100) yang mengatakan bahwa: Music is the language of emotion. Emotion is connected with thought. Thought is connected with action, action deals with conduct, and the sphere of conduct is connected with morals. Therefore, ladies and gentlemen, if music is connected with emotion, and emotion is connected with thought, and thought is connected with action, and action is connected with the sphere of conduct, or with morals, things which are connected by the same must be onnected with one another, and therefore music must be connected with morals.
Musik adalah bahasa emosi dan emosi selalu terhubung dengan pikiran manusia. Dan pemikiran akan terhubung dengan tindakan (action), tindakan berkaitan dengan perilaku, dan bidang perilaku terhubung dengan moral. Oleh karena itu, jika musik terhubung dengan emosi, dan emosi terhubung dengan pikiran, dan pikiran terhubung dengan tindakan, dan tindakan yang berhubungan dengan bidang perilaku, atau dengan moral, hal ini menandakan bahwa seni musik memiliki keterhubungan Musik adalah bahasa emosi dan emosi selalu terhubung dengan pikiran manusia. Dan pemikiran akan terhubung dengan tindakan (action), tindakan berkaitan dengan perilaku, dan bidang perilaku terhubung dengan moral. Oleh karena itu, jika musik terhubung dengan emosi, dan emosi terhubung dengan pikiran, dan pikiran terhubung dengan tindakan, dan tindakan yang berhubungan dengan bidang perilaku, atau dengan moral, hal ini menandakan bahwa seni musik memiliki keterhubungan