Penekanan pada Teknik
C. Penekanan pada Teknik
Penyampaian
• Iklan
Suara (Teriakan Slogan)
Media grafis komunikasi ini sebagai pengingat terhadap
apa yang ditawarkan pada Gambar 12.15:
media grafis komunikasi lewat
Warna merah merupakan warna
yang mudah ditangkap audien slogan atau jangle, meskipun visual media grafis komuni-
kasinya berganti-gantu (baru). Media grafis komunikasi yang Karena seringnya salah satu
memapilkan warna konras media grafis komunikasi dita- antara warna merah, kuning, yangkan di televisi dengan dan ungu yang mengingatkan sendirinya orang akan terbe- pada sebuah media grafis kas dan teringat pada media komunikasi Vitamin C yaitu grafis komunikasi tersebut Sakatonik Sirup untuk anak- walaupun kita kita melihat ke anak. Warna yang ditampilakn depan televisi. Sering akrab- merupakan jenis rasa seperti nya telinga kita terhadap stawberi, jeruk, dan anggur. slogan atau jengle pada jenis Media grafis komunikasi yang media grafis komunikasi yang disampiakna lewat model menawarkan produk tertentu, penyanyi anak terkenal itu akan mumudahkan tangkapan
Desain Grafis Komunikasi
komunikasi ini antara lain me- dia grafis komunikasi “indomi” dengan jenglenya yang khas,
atau media grafis komunikasi “suchlin” yang mempunyai slogan “coba tebak, ibu siapa
yang menggunakan suchlin”.
• Iklan Musiman
Media grafis komunikasi mu- siman untuk kesempatan tertentu yang ditujukan pada konsumen pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan ka-
lender waktu atau musim. Jenis media grafis komunikasi
Gambar 12.16: ini sering dimunculkan pada Setiap menjelang awal sekolah,
musim menjelang ajaran baru selalu muncul iklan musiman tiap tahun, yaitu seperti me-
nawarkan peralatan sekolah, Berbeda pula, bila media grafis sepatu, seragam sekolah atau komunikasi ini mena-warkan sejenisnya.
produknys dimasa hari Natal dengan cara menge-masnya
Menjelang hari Raya, banyak- seperti layaknya kejadian nya media grafis komunikasi sungguhan di hari Natal, atau menawarkan produk yang banyaknya media grafis komu- berhubungan dengan acara nikasi perguruan tinggi swasta tersebut, seperti produk sa- yang menawarkan jasa pendi- rung dan sajadah, atau dikannya dimasa kelulusan kemasan dalam media grafis SLTA atau musim masyarakat komunikasi yang menampil- akan melanjutkan pendidikan kan kemeriahan suatu pesta ke perguruan tinggi. besar umat agama Islam yaitu seperti makanan siap saji • Iklan bersama menjelang berbuka puasa, serta kemenangan setelah Media grafis komunikasi ko- berpuasa sebulan penuh lektif yaitu semua media grafis dengan pesta kemeriahan komunikasi anonim atau bu- minum bersama, seperti pada kan dilakukan oleh berbagai media grafis komunikasi perusahaan saingan maupun “Coca-Cola”.
bukan untuk bersama-sama
Desain Grafis Komunikasi
Setelah masyarakat membaca dengan teliti hingga tuntas, maka baru mengetahui kalau
berita yang baru dibaca ter- nyata media grafis komunikasi salah satu produk tertentu. Hal ini tidak bisa disalahkan ka- rena lay-outnya media grafis
komunikasi tersebut dibuat menyerupai berita. Kesenga-
jaan ini dibuat karena ada segmen yang suka membaca
berita-berita baru, maka mun- cullah media grafis komunikasi
yang dikemas berita.
Gambar 12.17: Iklan bersama selalu muncul
dalam kegiatan tingkat Internasional
• Iklan Pariwara Ciri dari jenis media ini adalah
terletak pada berita yang disampaikan, karena media ini diprakarsai oleh Copywriter,
yaitu orang yang tahu dan Gambar 12.18: memahami tentang bahasa.
Membidik masyarakat yang suka membaca
Desain Grafis Komunikasi
Advertorial Advertising meru- jasa dengan gaya membidik pakan garapan penuh di pihak pasar bagi yang orang berjiwa pembuat media grafis komuni- petualangan atau tantangan kasi, maksudnya bahwa berita sebuah permasalahan. tersebut merupakan olahan-
nya, baik isi maupun cara penyampaiannya. Produsen dalam hal ini hanya bercerita
tentang apa saja tentang perusahaan, produk, maupun segmennya, namun yang me-
ngemas akhir adalah pihak pengmedia grafis komunikasi.
• Iklan Lanjutan Media grafis komunikasi yang
dikomunikasikan dengan tek-
nik lanjutan ini bertujuan menggoda perhatian sesaat kepada audience. Audience
sementara dibuat agak kurang faham terhadap yang diko-
munikasikan, karena produk-
nya belum ditampilkan dalam media tersebut. Dengan cara
ini audien (masyarakat) akan
merasa penasaran terhadap
apa yang disampaikan. Ada- nya penasaran ini tentunya audien akan bertanya dalam hati ada apa ini, maksudnya
apa, dan nada bertanya lainnya. Bila jenis media ini
dipublikasikan pada surat kabar, pertanyaan ini akan terjawab bila pembaca membuka pada halaman lain (berikutnya). Bila di Televisi biasanya diselipi oleh iklan yang lain, dan baru terjawab pada sesi berikutnya. Disinilah
Gambar 12.19 a, b: strategi pemasaran produk/ Iklan lanjutan pada sebuah masmedia
Desain Grafis Komunikasi
345
Desain Grafis Komunikasi
346
Gambar 12.20: Iklan lanjutan bisa memanfaatkan moment tertentu
Gambar 12.21: Telah lahir sebuah jeans
Media cetak yang mengko- munikasikan sebuah majalah perempuan yang diterbitkan pada bulan April bertepatan menjelang hari Kartini. Pada tahap awal orang akan banyak bertanya dan mempunyai pandangan konotasi tentang yang media yang disampaikan terhadap ilustrasi mata terpe- jam dan bertuliskan ”habis gelap” pada latar warna hitam. Ausien mengira bahwa produk yang ditampilan mungkin obat tetes mata, atau peringatan hari Kartini, atau yang lain. Setelah audien membuka pa-
da halaman berikutnya baru terjawab, bahwa yang dikomu- nikasikan adalah majalah Kartini.
• Iklan Berseri Media grafis komunikasi ini
dibuat dengan pendekatan suatu cerita bersambung atau berseri. Orang kadang tertarik
pada suatu cerita, hal inilah yang dibidik desainer untuk penyampaian pesan. Penyam- paian produk/jasa melalui bidikan cerita terhadap ma- syarakat harus benar-benar kena di hati masyarakat, khususnya alur cerita yang disampaikan. Bila cerita perta- ma tidak berhasil akan mem- pengaruhi pesan cerita beri- kutnya. Penyampaian media ini biasanya berurutan, yaitu media grafis komunikasi per- tama, setelah beberapa kali ditampilkan baru media beri- kutnya, seperti:
Media 1, ditampilkan ilustrasi jean yang mempunyai tali panjang yang dipotomng. Tampilan ini men- ceritakan telah lahir jean (seperti bayi) bernama ”Denim”.
Media 2, ditampilkan seorang dokter
memeriksa jean seperti me-
meriksa seorang bayi. Mak- sudnya, bahwa jean ”Denim” sebelum dikeluarkan ke
masyarakat perlu diperiksa dulu, sebagai tanda ”Danim” berkualitas.
Gambar 12.23: Berbagai model telah diproduksi di perusahaan ini
• Iklan
Kagetan Media grafis komunikasi ini
tidak menyimpang dari asas- asas dari kampanye sebe-
narnya, tetapi seringkali digu- nakan “meriem kaliber lebih besar”. Yang mencerminkan
diri dalam bentuk format dan kadang-kadang dalam agre-
sivitas pertanyaan yang me- ngantarkan. Media grafis
komunikasi ini merupakan Gambar 12.22: pancingan yang berkelan-
jutan/beberapa kali agar ma- Perlu ketelitian untuk menghasilkan produk berkualitas baik
syarakat “bertanya-tanya” apa maksud dari media grafis
komunikasi tersebut.
Salah satu contoh di salah Media 3,
satu halaman surat kabar Produk ”Danim” ditampilkan terdapat kolom diblok hitam
seperti banyaknya bayi yang di disertai tulisan di bawah rawat di kamar bayi, menan- berbunyi “kita masih dalam dakan banyak jenis pro- kegelapan”. Keesuk harinya duk/model jean keluaran oleh muncul lagi sedikit adanya ”Danim”
perubahan, yaitu setengah
Desain Grafis Komunikasi
yang diinformasikan se- bawahnya berbunyi “ada me-
sungguhnya, yang diang- nuju penerangan”. Hari ketiga
gapnya sebagai klimak. muncul media grafis komu-
nikasi lanjutan media grafis komunikasi tersebut di posisi yang sama dengan munculnya
tulisan ukuran besar yang mengarahkan suatu produk berbunyu “terus terang PHILIP terang terus”.
Secara visual, jenis media grafis komunikasi ini kadang menonjolkan tipografinya (ba-
hasa verbal) atau ilustrasinya
(bahasa visual). Kesemuanya
diterapkan tergantung daya tariknya yang dianggap jitu untuk menggaet mangsa. Bila
ditampilkan ilustrasi, strategi yang dipakai antara lain, seperti produk ”hemaviton”. Gambar 12.24:
Seorang bapak terheran-heran
a. Ilustrasi pertama, meng- gambarkan konotasi yang
jauh dari apa yang akan diinformasikan, baik pro-
duk tertentu, daya tarik tertentu yang mengajak mata menuju sesuatu yang menggugah pera-saan atau pikiran yang aneh.
b. Ilustrasi kedua, audien dikacaukan lagi karena tenggapan terhadap me-
dia grafis komunikasi pertama meleset, dan mencoba untuk menafsir produk / jasa apa yang dikomunikasikan.
c. Ilustrasi ke tiga meru-
pakan bomnya sebuah Gambar 12.25: strategi, kalayak diajak Seorang ibu terkesima
Desain Grafis Komunikasi
o Kagetan Masing-masing minimal satu
buah lembar iklan. Tiap kliping iklan tersebut di tempelkan di atas kertas A4 yang rapi serta
dijilid.
Louncingsebuah produk baru Gambar 12.26: