Mempersiapkan tempat, bahan dan peralatan ker- ja desain

A. Mempersiapkan tempat, bahan dan peralatan ker- ja desain

Dalam mendesain media ce- tak diperlukan tempat yang mewadai, seperti ruang yang bersih, santai, tenang agar lebih leluasa dalam menger- jakan desain.

Adapun bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam mem- buat desain adalah:

• Kamera fotografi (SLR/ digital) Merupakan alat untuk memo- tret obyek yang akan digu- nakan sebagai ilustrasi dalam desain media cetak. Caranya hasil bidikan dalam kamera di transfer ke komputer, yang selanjutnya diolah menjadi desain.

• Scanner Alat yang dipakai untuk mem- baca dokumen yang tertulis/ tergambar pada sebuah ker- tas, dengan cara melewatkan pendeteksi image pada kertas tersebut. Alat ini merupakan alat optis yang dapat meng- konversikan citra seperti foto ke dalam bentuk digital supaya dapat disimpan atau diubah di komputer.

• Komputer (softwear Corel

Draw, dan Photoshop) merupakan perangkat elektro- nik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan peran- taraan sebuah program dan mampu memberikan informasi dan pengolahan tersebut. Jenis alat ini merupakan prasarana untuk mempercepat proses desain. Pengerjaan melalui alat inilah yang di- katakan proses mendesain atau produksi hingga desain komprehenship.

• Printer Merupakan perangkat output yang bekerja sebagai pen- cetak. Sebuah printer menge- luarkan data yang terlihat pada

layer komputer pada selembar kertas. Adanya alat ini, karya

desain akan terlihat seperti aslinya.

• Kertas Merupakan bahan untuk men-

cetak. Jenis kertas yang dibutuhkan antara lain, kertas HVS 80 gram, inkjet paper 105

gsm, dan premium inkjet glossy paper 150 g.

B. Pembuatan

Corporate

Identity

1. Icon, Graphic System &

Gambar 16.2:

Piktograf

Pencarian alternatif desain melalui proses evolusi

Ikon dan Graphic System adalah tanda yang didasarkan

atas “keserupaan” atau “kemi-

ripan” berupa gambar-gambar figur sederhana yang mudah dipahami antara pengirim pe-

san dengan penerima pesan. Yang dimaksud kemiripan adalah masih melekatnya cirri

khas meskipun sudah menga- lami pengurangan atau peru- bahan bentuk.

Gambar 16.3: Penyederhanaan bentuk perlu

Gambar 16.1:

dilakukan asal tidak mengurangi bobot

Sumber ide buah gandum

makna yang terkandung

Piktograf merupakan tanda berupa gambar sederhana yang sering kita jumpai di tempat-tempat tertentu. Seca- ra psikologi, manusia lebih cepat mempelajari dan lebih lama mengingat sesuatu bila ditampilkan secara visual, se- derhana, singkat, dan jelas. Piktograf termasuk media grafis komunikasi yang meme- nuhi syarat didaktif, oleh karena itu piktograf secara langsung bisa berkomunikasi dengan audient. Suatu infor- masi bila dikomunikasikan lelalui tulisan maupun sede- retan angka tidak terlalu mena- tik, jenuh, bahkan bosan. Maka munculah piktograf se- bagai media yang bisa mewakili informasi melalui bahasa gambar, bahkan para ahli menciptakan piktograf tingkat internasional, seperti tanda lalu-lintas, atau tanda yang dipasang di kamar kecil pria maupun wanita, dan sebagainya.

Bila penciptaan piktograf baru maka awalnya harus dileng-

kapi dengan bahasa verbal (tulisan) agar tidak ada kesa- lahan persepsi dalam berko- munikasi. Agar cepat lebih komunikatif, maka penggam- baran dibuat sederhana mungkin.

Gambar 16.4:

Alternatif desain kadang terpilih semuanya sebagai pijakan desain akhir

Gambar 16.5: Berbagai bentuk piktograf dengan warna kuning merupakan tanda perhatian atau hati-hati

Gambar 16.6: Warna merah pada poktograf yang berarti larangan atau harap waspada

2. Tagline

Contoh slogan yang telah terpilih untuk digayakan sesuai

Tagline / slogan merupakan dengan isi dan maksud slogan baris kalimat penutup yang tersebut agar lebih melekat digunakan sebagai alat untuk dan mengena. mengungatkan atau mencip-

takan citra merek atau peru- sahaan. Tagline/slogan dicip-

takan sebagai bagian dari kampanye identitas produk atau perusahaan. Ada bebe-

rapa yang harus diperhatikan dalam membuat tagline/ slo- gan, antara lain:

• Kata-kata yang dibuat ha- Gambar 16.7:

rus bersifat menjual ter-

Pemilihan jenis tipografi sangat

hadap produk/perusahaan. menentukan untuk mendukung

maksud slogan

• Kata-kata yang dibuat harus mudah dipahami

3. Logo: Logotype, Logo-

oleh pembaca.

gram

• Kata-kata yang dibuat ha- Logo adalah lambang atau

rus menyegarkan, misal- tanda dari sebuah perusa- nya: ”sekarang juga, me- haan/lembaga. Adanya logo, ngapa harus besuk”.

preusan / lembaga bisa lebih • Kata-kata yang digunakan berwibawa dan terpercaya.

harus menarik perhatian, Dalam pembuatan logotype misalnya ”beli satu dapat (logo yang bentukkan ke dua”

huruf) dan logogram (logo yang mengarah ke simbol)

• Kata-kata yang digunakan bisa dibuat dengan manual

harus membangun image atau dengan komputer, Namur positif, misalnya ”kemana- tetap hasil akhirnya menggu- pun anda pergi, kami sela- nakan dengan teknik komputer lu menemanimu”.

agar lebih rapi dan bagus. • Kata-kata yang digunakan

a. Teknik Manual

harus singkat, padat, be- risi, efektif dan efisien, Tidak harus dengan teknologi agar pembaca mudah teinggi, manualpun juga bisa membaca, memahami, berekspresi melalui goresan mudah diingat, dan mudah tangan dihafal.

b. Teknik Komputer

Melalu teknologi komputer, seorang desainer atau praktisi lebih mudah dan cepat me- rancang sebuah logo dalam waktu singkat.

Gambar 16.8: Proses penggalian ide secara visual

Gambar 16.9 a,b,c: Deain terpilih barulah diwarna dengan spidol/pewarna

Gambar 16.10: Bagaimana mengaplikasikan logo ke dalam mobil dinas perusahaan

Gambar 16.11: Desain komprehensif logo yang diterapkan ke mobil dinas perusahann

Grid Standart Manual (GSM) merupakan keharusan dalam membuat logo, karena dengan adanya GSM akan lebih mempermudah dalam menga- plikasikan dalam media atau tempat lain sesuai skala yang ada. Disamping GSM, ukuran kadar warna CMYK harus ditampilkan pula, agar lebih mudah pembuatannya atau sama warnanya.

Ukuran warna ini sering digunakan untuk identitas perusahaan / lembaga, atau kemasan produk. Bila ukuran warna ini bisa dijaga kesa- maannya, maka kebibawaan lembaga akan tetap terjaga.

Gambar 16.12: GSM pada logo atau Trade amark

2) Logo Terpilih Logo terpilih merupakan salah

satunya yang terbaik untuk

diterapkan ke berbagai media grafis komunikasi. Logo terpilih Gambar 16.13: harus mudah dilihat, mudah

CMYK merupakan usuran kadar warna suatu

komunikasi, mudah diterap- lembaga/produk

kan, dan mudah di proses.

1) Alternatif Logo

Alternatif logo selalu diguat agar desain lebih kaya secara visual maupun verbal. Adanya

alternatif desain logo meru- Gambar 16.15: Desain Logo terbaik untuk bisa

pakan media komunikasi me- diterapkan ke media grafis lalui bahasa visual pada waktu

komunikasi

desainer presentasi dihadap- an pemesan karya. Intinya,

4. Company Profile (Trade dengan adanya alternatif de- Mark/Brand) sain logo akan memudahkan

kita mengembangkan yang Brand merupakan suatu alat lebih baik dan mengena merketing yang sangat kuat. sasaran

Dalam situasi pasar modern saat ini, brand merupakan

panduan bagi konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa dengan karakter atau

kualitas tertentu yang mereka harapkan. Hal ini sangat disa-

dari oleh perusahaan-perusa- haan terkemuka, oleh karena

itu membangun suatu brand merupakan tugas berat yang

harus dilakukan.

Salah satu hal penting dalam membangun brand adalah

menentukan yang biasa dise- but “Brang Architecture”, yaitu

Gambar 16.14: Alternatif logo memudahkan kita untuk memilih

suatu strategi penyusunan yang terbaik

brand yang menentukan brand yang menentukan

Kadang orang tertarik untuk membeli bukan berawal dari harga, tetapi brand yang su- dah diakui masyarakat. Bila brand sudah melekat di hati masyarakat, tentunya bagai- manapun jenis produknya akan selalu menerima.

Gambar 16.16: Berbagai merek yang beredar di pasaran telah menjalani perjalanan panjang diantara kompetitor

Gambar 16.17:

Sulitnya merancang merek agar bisa melekat dibenak konsumen

C. Penerapan

Grafis harus dapat mengan- tarkan pesan yang ingin

1. Kemasan Produk

disampaikan oleh produsen Sebelum merancang kemasan melalui kemasan yang dicip- produk sebaiknya harus me- takan, baik informasi menge- ngetahui, apa bahasa rupa nai isi maupun penjelasan dalam desain kemasan?.

cara pemakaian produk di Bahasa rupa adalah bahasa dalam kemasan. Keberhasilan

visual, bahasa simbol yang daya tarik kemasan ditentukan oleh estetik yang menjadi diungkapkan melalui gambar, bentuk, warna, identitas peru- pertimbangan sejak pra

sahaan, dan huruf. desain, desain, dan paska desain.

Pada dasarnya nilai estetik harus terkandung dalam ke- serasian antara bentuk dan penataan grafis tanpa melu- pakan kesan jenis, ciri, dan sifat barang yang diproduksi.

Ada beberapa pertimbangan yang harus dipertimbangkan dalam merancang kemasan, yaitu; gambar/ilustrasi, bentuk, warna, identitas perusahaan, dan huruf.

Gambar 16.18:

Beberapa elemen yang mendukung dalam desain kemasan

Gambar 16.19: Alternatif warna dalam desain kemasan

Gambar 16.20:

Penegasan warna tergantung dari rasa produk yang dikemas

Gambar 16.21: Harus mengetahui anatomi pecah desain

• Gambar/ilustrasi Fungsi utama darai gambar/

ilustrasi adalah untuk mengin- formasikan visual tentang produk, sebagai pendukung teks, penekanan yang mem- berikan kesan tertentu, atau sebagai penangkap mata untuk menarik calon pembeli. Gambar/ilustrasi dapat diung- kapkan melalui gambar ta- ngan, fotografi, maupun kom- puter. Gambar/ilustrasi dengan teknik fotografi sering diguna- kan untuk produk kemasan makanan yang menunjukkan adanya bahan dasar alami untuk merangsang selera dari produk tersebut.

• Bentuk Strategi produsen dalam mem-

promosikan produknya bisa dibuat cara melalui tampilan bentuk kemasan. Kemasan yang eklusif akan mengun- dang perhatian banyak orang, sekaligus memberi kesan produk elegan, eklusif, dan kesan mahal (meskipun pro- duknya tidak mahal). Bila kemasannya menarik tentunya pembeli jarang/tidak akan membuang bungkus produk setelah dipakainya. Kemasan tadi bisa untuk tempat/wadah barang lain atau di seimpan sebagai barang hias dalam ruangan.

Gambar 16.22:

Satu paket dummy (contoh visual lengkap) kemasan

berdasarkan aneka warna disesuaikan dengan rasa

• Warna dasaran warna merah akan bergerak memusingkan mata,

Warna merupakan hal yang dan warna kuning di atas sangat penting dalam komu- warna dasar putih akan sulit nikasi dengan konsumen. terbaca dengan cepat. Warna dalam perencanaan

grafis kemasan dapat dira- • Identitas perusahaan sakan kegunaannya sebagai

Identitas perusahaan atau media komunikasi dan infor- identitas produk sangat poten- masi produk, seperti warna si dalam membidik kepercaya- kuning menandakan warna an pembeli. Pembeli akan produknya berwarna kuning, mencari produk yang telah rasa jeruk, atau produk habis tentunya akan mencari bervitamin C. Warna tidak saja produk yang sama dari ditampilkan sebagai dasar perusahaan yang sama pula. kemasan, tetapi juga sebagai Kepercayaan akan tertanam pendukung komunikasi tam- dalam hati si pembeli karena pilnya huruf. ada nama produk yang telah

Potensi warna dapat diterap- memberi apa yang diharapkan kan dengan baik dalam konsumen, dan konsumen perancangan kemasan. Se- akan lebih percaya kalau perti kekuatan warna dalamm identitas perusahaan lebih pandangan segi psikologi, besar dan berwibawa. Bila ada bahwa warna lebih dekat produk baru, orang akan dengan hubungan kepada melihat identitas perusahaan faktor emosi daripada bentuk., yang mengeluarkan, dan bila Sebuah warna dalam kemas- pembeli sudah percaya an akan tampil lebih awal terhadap perusahaannya tentu dibandingkan dengan bentuk tanpa pikir panjang langsung kemasannya.

mempercayai produk tersebut dan membelinya.

Bagaimana warna dalam huruf?. Bentuk huruf nama • Huruf produk harus tampil utama, tidak terganggu oleh penam- Pemilihan tipe huruf yang pilan warna-warna kontras berkarakter sesuai dengan yang menyilaukan, sebab jenis barang/produk, harus warna kontras (keras) hanya jelas, singkat, benar, mudah dapat berteriak, tapi tidak terbaca, dan menyatu dengan menyampaikan pesan. Tek elemen grafis yang lain. yang dicetak dengan warna Pemilihan tipe huruf yang kuning dasaran hitam akan sederhana akan lebih sangat jelas terbaca, sebalik- menguntungkan dari pema- nya tulisan warna biru di kaian huruf yang dekoratif.

Memperhitungkan tinggi dan tebal huruf yang seimbang dan pengaturan jarak spasi antar huruf akan mengkomunika- sikan pesan lebih mudah terbaca. Pemakaian teks, gunakan kata-kata yang tidak terlalu panjang, tidak berarti ganda, tidak menyembunyikan sesuatu, mudah dimengerti dan dipahami, karena konsu- men selalu mencari produk yang praktis dan bermanfaat baru kemudian mempertim- bangkan soal harga.

a. Merancang Produk Mi-

numan

Merancang produk minuman, setidaknya harus mengetahui jenis minuman, rasa minuman, bahan pembuatan minuman, untuk siapa, dan dari peru- sahaan mana. Semua data ini sangat membantu dalam ter- ciptanya kemasan produk minumam, khususnya dalam menampilkan jenis warna, je- nis tipografi.

Gambar 16.23:

Merek lokal rasa global pada sebuah minuman

Gambar 16.24:

Elemen pendukung dalam desain kemadan produk minuman

Gambar 16.26: Alternatif desain dalam bentuk tiga dimensi sebuah produk minuman

Gambar 16.25: Alternatif desain berdasarkan rasa dan warna sebuah produk minuman

Gambar 16.27: Skala desain kemasan sebuah produk minuman

Gambar 16.28: Dummy desain kemasan sebuah produk minuman Gambar 16.28: Dummy desain kemasan sebuah produk minuman

Perancangan produk makan- an hampier sama dengan produk minuman, yang mem- berdakan hanyalah dari segi isi produk. Untuk produk makanan, bagaimana calon pembeli terpengaruh terhadap yang dikomunikasikan melalui kemasan, seperti gambar ilustrasi yang sama dengan isi kemasan, warna mengarah ke rasa, serta komposisi unsur yang lain.

c. Memelihara tempat, ba - han, dan alat desain kemasan

• Bersihkan ruangan dari aneka kertas yang tidak dipakai serta kotoran yang mengganggu pandangan, serta kesehatan.

• Rapikan kembali antara kertas yang telah dipakai dengan kertas yang belum dipakai. Bila perlu simpan pada tempat tertentu yang

Gambar 16.29: Elemen pendukung estetika merupakan cara memperindah tampilnya sebuah kemasan

Gambar 16.30: Gambar ilustrasi merupakan penunjuk isi produk didalam kemasan

Gambar 16.31: Layout pecah desain kemasan produk makanan ringan

Gambar 16.32: Dummy desain kemasan sebuah produk makan ringan Gambar 16.32: Dummy desain kemasan sebuah produk makan ringan

ngesahkan undang-undang • Simpan hasil printout kebebasan pers.

desain kemasan yang Di Indonesia tahun 1910 telah berbentuk 3D (prototype) terbit masmedia mingguan yang tidak terkena sinar ”Medan Priyayi” yang dibiayai matahari agar warna tidak

dan dipimpin oleh orang

pudar. Bila perlu laminating pribumi. Dalam perkembang- karya kemasan tersebut an selanjutnya, masmedia agar lebih lama warnanya,

menjadi salah satu alat perju-

dan tidak mudah tergores angan kemerdekaan bangsa oleh benda lain.

• Komputer merupakan se- Indonesia. Media masa sema- kin menguat di akhir tahun

bagai penyimpan file atau 1945 dengan terbitnya data, maka semua karya beberapa koran yang mem- harus tersimpan rapi pada propagandakan kemerdekaan nama file tertentu agar Indonesia, seperti ”Soeara mudah diingat dan mudah Merdeka” dan ”Berita mencarinya.

• Sebelum meninggalkan ru- Indonesia”. angan, pastikan peralatan

komputer, scanner dan printer dalam keadaan mati, kabel tidak nyam-

bung dengan listrik.