PEMAHAMAN TENTANG SITUS PATIAYAM

A. PEMAHAMAN TENTANG SITUS PATIAYAM

Situs Patiayam yang memiliki potensi sebagaimana telah diuraikan dalam bab sebelumnya merupakan sumber daya yang sangat penting, terutama dari sisi akademis baik secara arkeologis maupun sejarah alam (paleoekologis). Nilai penting tersebut belum tentu diketahui atau dikenal secara mendalam oleh masyarakat sekitar terutama di Desa Terban. Berdasarkan hasil penjajagan pada masyarakat Desa Terban dengan pen- cuplikan beberapa orang sebagai responden, maka dapat dipetik hasil sebagaimana diuraikan berikut.

Tentang pemahaman Situs Patiayam, pada umumnya (93 %) responden memang telah mengetahui atau mendengar tentang sutus purbakala yang bernama Situs Patiayam, namun ironisnya sebagian mereka mendengar tentang Situs Patiayam dari orang lain. Pada umumnya responden tahu dan lebih dekat dengan Situs Patiayam karena 80 % dari responden (sejumlah

35 orang) mereka pernah berkunjung ke situs. Sebanyak 71 % tertarik berkunjung ke situs karena temuan fosilnya sering membuat berita. Sebanyak (91%) responden pernah mendengar kata fosil namun hanya 89 % yang pernah melihat fosil dan pada umumnya mereka (82 %) belum pernah menemukan atau men dapatkan fosil yang berada di lingkungan mereka. Bahkan niat untuk mencari fosil pun menurut mereka jarang

142 Peran Masyarakat dan Pihak Terkait dalam Pengelolaan Situs Patiayam 142 Peran Masyarakat dan Pihak Terkait dalam Pengelolaan Situs Patiayam

Di sisi lain kita tidak bisa menutup mata pada kenyataan akan adanya jual beli fosil. Sebanyak 52 % dari responden pernah melihat orang lain mencari fosil dan juga pernah melihat orang sedang melayani pesanan fosil, bahkan sejumlah sekitar 5 % (2 orang) dari responden pernah melihat orang lain menjual fosil. Walaupun hanya beberapa orang yang menge- tahui tentang adanya jual beli fosil di Situs Patiayam, namun hal ini menunjukkan adanya suatu fenomena jual beli fosil.

Seperti diberitakan dalam sebuah harian surat kabar memang perdagangan fosil masih terjadi. Para pedagang meng- iming-imingi warga agar menjual fosil tulang hewan purba dengan harga yang ditawarkan berkisar Rp. 300.000,- hingga Rp. 500.000,- per tulang tergantung besar kecilnya tulang. Pada umumnya mereka datang dalam kelompok kecil, dan kepada warga mereka biasanya mengaku sebagai ahli tulang dan akan meneliti temuan tulang di kawasan tersebut, namun setelah ada warga yang menelusuri ke dinas terkait ternyata tidak tercatat atau tidak ada ijin 1 .

Oleh sebab itu kini warga sangat berhati-hati terhadap kedatangan orang asing, dan warga berharap agar pengem-

1 Harian Suara Merdeka, Rabu 4 April 2007. “Pedagang Fosil Berkeliaran”

Peran Masyarakat dan Pihak Terkait dalam Pengelolaan Situs Patiayam 143 Peran Masyarakat dan Pihak Terkait dalam Pengelolaan Situs Patiayam 143

Fenomena jual beli fosil di Situs Patiayam berdasarkan keterangan penduduk di Desa Terban sebagaimana hasil pene- litian memang telah menunjukkan hasil yang positif, artinya sejak dikelolanya fosil-fosil temuan penduduk akhir-akhir ini oleh warga Desa Terban sendiri mampu mengurangi kasus- kasus jual beli fosil. Di sisi lain di luar laur Desa Terban (khususnya daerah yang masuk Kabupaten Pati) menurut

pengakuan informan 2 masih dijumpai adaya jual beli fosil tersebut 3 . Lebih lanjut menurut informan hal tersebut karena pertama tidak semua warga sekitar Situs Patiayam yang menjadi anggota paguyuban, kedua masih adanya permintaan (pembeli), dan ketiga di lapangan (di situs) masih sering ditemukan fosil-fosil terutama setelah hujan ketika terjadi longsoran bukit.

Menurut pengakuan informan, kelompok pencari fosil yang berkeliaran sebenarnya masih ada, namun sejak tahun 2010 diantaranya menyatakan sudah sadar dan melaporkan hasil temuannya. Tentang kemungkinan beberapa orang yang

2 Informan dalam penelitian ini adalah seorang narasumber terpilih untuk pengumpulan informasi melalui wawancara mendalam (depth interview), dan informan seorang yang tidak termasuk pengisi kuesioner. 3 Hasil wawancara dengan informan pada tanggal 23 Juli 2010.

144 Peran Masyarakat dan Pihak Terkait dalam Pengelolaan Situs Patiayam 144 Peran Masyarakat dan Pihak Terkait dalam Pengelolaan Situs Patiayam

memasarkannya. Menurut informan yang diwawancarai 4 , para pencari fosil tampaknya akhir-akhir ini berjalan sendiri-sendiri, baik dalam pencarian fosil maupun pencarian pembeli. Modus ini diduga untuk menyamarkan dan menyelamatkan gerakan mereka karena apabila dilakukan secara berkelompok kemung- kinan akan ada penyusup atau ada anggota yang tidak jujur.

Masih menurut pengakuan informan, saat ini proses kese luruhan perdagangan fosil itu mulai dari pencarian di lapangan hingga sampai fosil bisa selamat sampai di tangan pem beli atau pemesan sebenarnya tidak memiliki sistem yang kuat. Pada umumnya mereka lebih banyak melakukan secara individu dan dengan cara spekulatif atau untung-untungan

saja 5 .