Rasio Kinerja Sosial Bank Syariah Kinerja Keuangan Bank Syariah Rasio Keuangan Bank Syariah

31

2.1.5 Rasio Kinerja Sosial Bank Syariah

Untuk menilai kinerja sosial bank syariah, penulis menggunakan pendekatan yang pernah dilakukan oleh Setiawan 2009 dalam Firmansyah 2013:132.Adapun komponen dalam kinerja sosial bank syariah ini mencakup Kontribusi Kepada Masyarakat KKM.Selanjutnya dari nilai rasio yang dihasilkan dari perhitungan kemudian ditentukan peringkatnya, dari peringkat 1 tertinggi dengan 5 terendah yang kriterianya sebagian besar merupakan assessment Setiawan 2009 dan beberapa telah ada dalam ketentuan BI 2007.

2.1.6 Penilaian Kinerja Sosial Bank Syariah

Penilaian kinerja sosial bank syariah dimaksudkan untuk menilai kontribusi langsung perbankan syariah kepada masyarakat, diantaranya untuk nasabah yang sedang membutuhkan dan masyarakat miskin.Penilaian ini penting mengingat perbankan syariah juga diharuskan untuk menjalankan peran sosialnya terutama berkaitan dengan distribusi zakat, memberikan pembiayaan kebajikan qard dan bahkan juga pendidikan publik. Sedangkan pada pengukuran kesehatan BI 2007 untuk bank syariah juga memasukkan rasio pelaksanaan fungsi sosial RFS yang digunakan untuk mengukur besarnya pelaksanaan fungsi sosial bank syariah Firmansyah, 2013:132. Dalam penelitian ini kinerja sosial bank syariah dinilai dari aspek Rasio Pembiayaan Qardh QR, Rasio Kinerja Zakat ZR, dan Rasio Pelaksanaan Fungsi Sosial RPFS.

2.1.6.1 Rasio Pembiayaan Qardh QR

Dalam aktivitasnya bank syariah juga berkewajiban untuk menjalankan fungsi sosial dengan diantaranya memberikan pembiayaan kebajikan 32 qard.Dengan demikian maka perlu dinilai sejauh mana peran ini telah dijalankan.Rasio pembiayaan qardh atau qardh ratio QR digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi pembiayaan qardh bank syariah tersebut. Rasio ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: QR = Pembiayaan Qardh Total Pembiayaan Semakin tinggi komponen ini mengindikasikan kepedulian bank syariah yang tinggi kepada pihak yang mengalami kesulitan. Kriteria penilaian peringkat untuk QR adalah: Peringkat 1 = QR 5; Peringkat 2 = 3 QR ≤ 5; Peringkat 3 = 2 QR ≤ 3; Peringkat 4 = 1 QR ≤ 2; dan Peringkat 5 = QR ≤ 1.

2.1.6.2 Rasio Kinerja Zakat ZR

Rasio kinerja zakat atau zakat ratio ZR digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi zakat perusahaan yang dikeluarkan oleh bank syariah. Menurut Hameed, et. al. 2004 rasio ini penting karena zakat sendiri merupakan perintah dalam ajaran Islam.Menurutnya, untuk melihat kinerja bank syariah harus berbasis pada pembayaran zakat yang dilakukan oleh bank syariah untuk menggantikan indikator kinerja konvensional earning per share EPS.Lembaga keuangan syariah diwajibkan untuk membayar zakat dengan berbasis pada asset bersih. Rasio ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ZR = Penyaluran Zakat Perusahaan Laba Sebelum Pajak 33 Secara konsesus umum bank syariah di Indonesia menghitung zakat berbasis pada laba sebelum pajak. Kriteria penilaian peringkat untuk ZR adalah: Peringkat 1 = ZR 2,5; Peringkat 2 = 2 ZR ≤ 2,5; Peringkat 3 = 1,5 ZR ≤ 2; Peringkat 4 = 1 ZR ≤ 1,5; dan Peringkat 5 = ZR ≤ 1.

2.1.6.3 Rasio Pelaksanaan Fungsi Sosial RPFS

Rasio Pelaksanaan Fungsi Sosial RPFS digunakan untuk mengukur besarnya pelaksanaan fungsi sosial bank syariah. Rasio ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: RPFS = Pembiayaan Qardh +Pembayaran Zakat Modal Inti Menurut BI 2007 semakin tinggi komponen ini mengindikasikan pelaksanaan fungsi sosial bank syariah semakin tinggi. Kriteria penilaian peringkat untuk RPFS adalah: Peringkat 1 = RPFS 20; Peringkat 2 = 15 RPFS ≤ 20; Peringkat 3 = 10 RPFS ≤ 15; Peringkat 4 = 5 RPFS ≤ 10; dan Peringkat 5 = RPFS ≤ 5.

2.1.7 Kinerja Keuangan Bank Syariah

Penggunaan rasio-rasio keuangan sebagai variabel adalah salah satu metode untuk mengukur kinerja sebuah perusahaan terutama yang bergerak dalam sector keuangan, baik sudah go public maupun yang belum demikian pula halnya pada bank syariah. Dalam laporan keuangan bank syariah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan terkait yang ditetapkan oleh otoritas perbankan. Rasio-rasio keuangan yang digunakan pada bank syariah umumnya sama dengan yang digunakan pada bank konvensional. Banyak peneliti menggunakan rasio keuangan 34 yang dikategorikan dalam beberapa kategori seperti rasio likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, efisiensi usaha, dan rasio komitmen kepada masyarakat untuk meneliti kondisi keuangan perusahaan.

2.1.8 Rasio Keuangan Bank Syariah

Hingga saat ini analisis rasio keuangan bank syariah masih menggunakan aturan yang berlaku di bank konvensional. Rasio-rasio yang digunakan bank syariah sama dengan bank konvensional pada umumnya Muhamad, 2014:252 sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas adalah ukuran kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang berupa hutang-hutang jangka pendek. 2. Rasio profitbilitas rasio rentabilitas, adalah rasio yang menunjukkan tingkat efektivitas yang dicapai melalui usaha operasional bank yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan. 3. Rasio solvabilitas atau rasio leverage, yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Pada penelitian ini, rasio yang digunakan adalah rasio profitabilitas, yaitu return on assets ROA. Return on Assets ROA merupakan rasio penunjang dalam menghitung profitabilitas bagi bank syariah. Rasio ini digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba. Rasio ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ROA = Laba Sebelum Pajak Total Asset 35 Semakin kecil rasio ini mengindikasikan kurangnya kemampuan manajemen bank dalam hal mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan dan atau menekan biaya. Kriteria penilaian peringkat ROA ini menurut BI 2007 adalah: Peringkat 1= ROA 1,5; Peringkat 2 = 1,25 ROA ≤ 1,5; Peringkat 3 = 0,5 ROA ≤ 1,25; Peringkat 4 = 0 ROA ≤ 0,5; dan Peringkat 5 = ROA ≤ 0.

2.2 Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian penulis disajikan pada Tabel 2.2 sebagai berikut: Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Abdus Samad dan M. Khabir Hassan 2000 The Performance of Malaysian Islamic Bank During 1984- 1997: An Exploratory Study Long Term Loan Ratio LTA, Government Bond Investment Ratio GBD, Mudharabah -Musyarakah Ratio MML. ROA dan ROE BIMB pada akhir periode lebih baik diuji dengan t- test. Tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antara ROA dan ROE BIMB dan kelompok bank konvensional. Selain itu likuiditas kelompok bank konvensional, dilihat dari DER, LDR, dan CR. BIMB juga memiliki risiko yang lebih rendah dan solvensi yang lebih baik bila dilihat dari DER, DTAR, EM, dan LDR disbanding kelompok bank konvensional. kontribusi terhadap pembangunan tidak lebih baik dibandingkan dengan kelompok bank konvensional. Meski F-value tidak signifikan ditunjukkan oleh GBD, LTA, dan MML

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan dan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

1 26 110

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 14

Pengaruh Kinerja Keuangan dan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 0 11

Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2009-2014

0 0 11

Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2009-2014

0 0 2

Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2009-2014

0 0 10

Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2009-2014

0 0 19

Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2009-2014

0 0 2

Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2009-2014

0 0 10