35
Semakin kecil rasio ini mengindikasikan kurangnya kemampuan manajemen bank dalam hal mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan dan atau
menekan biaya. Kriteria penilaian peringkat ROA ini menurut BI 2007 adalah: Peringkat 1= ROA 1,5; Peringkat 2 = 1,25 ROA
≤ 1,5; Peringkat 3 = 0,5 ROA
≤ 1,25; Peringkat 4 = 0 ROA ≤ 0,5; dan Peringkat 5 = ROA ≤ 0.
2.2 Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian penulis disajikan pada Tabel 2.2 sebagai berikut:
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
1. Abdus
Samad dan M.
Khabir Hassan
2000 The
Performance of Malaysian
Islamic Bank During 1984-
1997: An Exploratory
Study Long Term
Loan Ratio LTA,
Government Bond
Investment Ratio GBD,
Mudharabah -Musyarakah
Ratio MML.
ROA dan ROE BIMB pada akhir periode lebih baik diuji dengan t-
test. Tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antara ROA dan
ROE BIMB dan kelompok bank konvensional. Selain itu likuiditas
kelompok bank konvensional, dilihat dari DER, LDR, dan CR.
BIMB juga memiliki risiko yang lebih rendah dan solvensi yang
lebih baik bila dilihat dari DER, DTAR, EM, dan LDR disbanding
kelompok bank konvensional. kontribusi terhadap pembangunan
tidak lebih baik dibandingkan dengan kelompok bank
konvensional. Meski F-value tidak signifikan ditunjukkan oleh GBD,
LTA, dan MML
36
Lanjutan Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu
N o
Nama Peneliti
Judul Peneliti
an Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
2. Shahul Hamee
d Bin Moham
ed Ibrahim
, Ade Wirman
, et. al. 2004
Alternat if
Disclosu re and
Perform ance
Measure for
Islamic Banks
Profit Sharing Ratio
Mudharabah + MusyarakahTotal
Financing, Zakat Performance
Ratio ZakatNet Assets, Equitable
Distribution Ratio, Directors-
Employees Welfare Ratio,
Islamic Investment vs
Non-Islamic Ratio, Islamic
Income vs Non- Islamic Income
Ratio BIB secara umum memiliki kinerja
sosial lebih baik dari BIMB. Dalam Islamicity Performance Index sebagian
besarnya dapat disebut sebagai kinerja sosial sebagaimana alat evaluasi
komitmen perbankan syariah terhadap pembangunan ekonomi yang digunakan
oleh Samad dan Hasan.
3. Azis Budi
Setiawa n
2009 Kesehat
an Finansia
l dan Kinerja
Sosial Bank
Umum Syariah
di Indonesi
a Mudharabah+Mu
syarakah Ratio, Qardh Ratio,
Intensitas fungsi agency bank
syariah
AR, Rasio Kontribusi
Kesejahteraan Sohibul Maal
KSM, Rasio Alokasi
Kesejahteraan Mudharib KM,
Rasio Kontribusi Kesejahteraan
Investor KI dan variabel lainnya
Secara keseluruhan dalam periode tahun 2003-2007, kesehatan finansial BMI
lebih baik dari BSM. Secara rata-rata dari periode tersebut tingkat kesehatan
finansial BMI mendapat nilai kredit setelah pembobotan kumulatif sebesar
77,25. Nilai tersebut lebih tinggi 6,15 dari nilai kesehatan finansial BSM yang
hanya sebesar 71,10. Tingkat kinerja sosial BSM dalam periode tahun 2003-
2007 lebih baik dari BMI. Secara rata- rata dalam periode tersebut tingkat
kinerja sosial BSM mendapat nilai kredit setelah pembobotan kumulatif
sebesar 64,07. Nilai tersebut lebih tinggi 8,17 dari nilai kinerja sosial BMI yang
hanya sebesar 55,89.
37
Lanjutan 2.2 Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
4. Sinta
Yuliani 2012
Analisis Pengaruh
Kinerja Keuangan
Terhadap Kinerja Sosial
Bank Umum Syariah di
Indonesia Tahun 2006-
2010 Size, Return
On Assets ROA,
Leverage, Mudharabah
Musyarakah Ratio MMR,
dan
Qardh Ratio QR
Secara bersama-sama ketiga variabel independen berpengaruh
terhadap MMR dan QR. Sedangkan secara parsial model 1
hanya dua variabel independen yang signifikan berpengaruh
positif terhadap MMR sementara ROA berpengaruh negatif terhadap
MMR. Model 2 hanya dua variabel independen yang signifikan
berpengaruh positif terhadap QR sementara ROA berpengaruh
negatif terhadap QR.Hubungan negatif antara ROA terhadap
MMR dan QR menunjukkan bahwa bank syariah di Indonesia
belum memprioritaskan kinerja sosialnya.
5. Akhmad
Fauzi 2014
Pengaruh Zakat
Perbankan Dan
Corporate Social
Responsibility Terhadap
Kinerja Bank Umum
Syariah Di Indonesia
Periode 2009- 2013
Zakat Perbankan,CS
R, dan kinerja perbankan
Hasil pengujian secara parsial dengan analisis regresi
multinominal logistic uji chi square menunjukkan bahwa
variabel CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan dan
variabel zakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
perbankan.
38
Lanjutan Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
6 Insyiroh
2010 Pengaruh
Pembiayaan Qard,
Pelaksanaan Fungsi Sosial,
dan Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Insani Terhadap
Kinerja Perbankan
pada Bank Umum
Syariah Pembiayaan
Qard, Pelaksanaan
Fungsi Sosial, Kapasitas
Sumber Daya Insani, dan
Return On Assets ROA.
Penelitian menunjukkan bahwa secara parsial rasio pembiayaan
qard, rasio pelaksanaan fungsi sosial, dan peningkatan kapasitas
SDI berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.
2.3 Kerangka Konseptual