Deskriptif Objek Penelitian Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskriptif Objek Penelitian

Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan data-data keuangan serta fungsi sosial yang diperoleh dari penelitian. Adapun urutan pembahasan secara sistematis adalah sebagai berikut: 1 Statistik deskriptif, 2 Pengujian asumsi klasik, 3 Analisis data yang berupa hasil analisis regresi linier berganda, 4 Pengujian variabel independen baik secara parsial, simultan, dan determinasi, 5 Pembahasan tentang pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah tujuh perusahaan, periode waktu tahun 2009 sampai dengan 2014.Sehingga jumlah observasi dalam penelitian ini adalah 39 observasi penelitian.Namun, jumlah observasi yang digunakan hanya sebanyak 37 observasi dikarenakan peneliti menghilangkan data outlier pada variabel penelitian agar data yang digunakan dapat memenuhi uji asumsi klasik.Menghilangkan data outlier pada penelitian ini dengan menggunakan metode casewise diagnostics. Berikut adalah data outlier yang dihilangkan dalam peneitian ini: Tabel 4.1 Data Outlier Nama Perusahaan Tahun Pembiayaan Qardh Zakat Pelaksanaan Fungsi Sosial ROA PT. Bank Syariah Mandiri 2010 9.74 0.13 130.45 40.15 PT. Bank Syariah Mandiri 2011 18.25 0.17 241.07 30.07 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah 53

4.2 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Berdasarkan data yang diinput dari www.bi.go.id dan www.ojk.go.id berupa laporan keuangan perusahaan tahunan bank umum syariah tahun 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014 di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan maka dapat dihitung rasio-rasio fungsi sosial dan rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Pembiayaan Qardh, Zakat, Pelaksanaan Fungsi Sosial, serta ROA bank umum syariah. Adapun hasil statistik deskriptif dari Pembiayaan Qardh, Zakat, Pelaksanaan Fungsi Sosial, dan ROA bank umum syariah dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah ini: Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pembiayaan Qardh 37 .00 22.59 7.1724 6.17820 Zakat 37 0.03 46.19 5.0043 8.38119 Pelaksanaan Fungsi Sosial 37 .00 203.24 58.3692 53.27891 ROA 37 -.42 3.02 .9289 .70001 Valid N listwise 37 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.2 tersebut terlihat bahwa dari 37 sampel penelitian, nilai maksimum Pembiayaan Qardh sebesar 22,59 yaitu pembiayaan qardh pada PT. Bank Jabar Banten Syariah tahun 2011. Hal ini menyatakan bahwa pembiayaan qardh Bank Jabar Banten pada tahun 2011 pada peringkat 1 atau sangat baik karena QR 5 Ketentuan Bank Indonesia, 2007. Nilai minimum Pembiayaan Qardh sebesar 0 yaitu pembiayaan qardh pada PT. Bank BCA Syariah tahun 2010. Hal ini menyatakan bahwa pembiayaan qardh 54 Bank BCA Syariah pada tahun 2010 pada peringkat 5 atau sangat buruk karena QR 1 Ketentuan Bank Indonesia, 2007. Nilai maksimum Zakat sebesar 46,19 yaitu zakat pada PT. Bank BRI Syariah tahun 2014. Hal ini menyatakan bahwa zakat Bank BRI Syariah pada tahun 2014 pada peringkat 1 atau sangat baik karena ZR 2,5. Nilai minimum Zakat sebesar 0,03 yaitu zakat pada PT. Bank BCA Syariah tahun 2010. Hal ini menyatakan bahwa zakat Bank BCA Syariah pada tahun 2010 pada peringkat 5 atau sangat buruk karena ZR 1 Ketentuan Bank Indonesia, 2007. Nilai maksimum Pelaksanaan Fungsi Sosial sebesar 203,24 yaitu pelaksanaan fungsi sosial pada PT. Bank BRI Syariah tahun 2011. Hal ini menyatakan bahwa pelaksanaan fungsi sosial Bank BRI Syariah pada tahun 2011 pada peringkat 1 atau sangat baik karena RPFS 20. Nilai minimum Pelaksanaan Fungsi Sosial sebesar 0,00 yaitu pelaksanaan fungsi sosial pada PT. Bank BCA Syariah tahun 2010. Hal ini menyatakan bahwa pelaksanaan fungsi sosialBank BCA Syariah pada tahun 2010 pada peringkat 5 atau sangat buruk karena RPFS 5 Ketentuan Bank Indonesia, 2007. Nilai maksimum ROA sebesar 3,02 yaitu ROA pada PT. Bank Mega Syariah tahun 2012. Hal ini menyatakan bahwa ROA Bank Mega Syariah pada tahun 2012 pada peringkat 1 atau sangat baik karena ROA 1,5. Nilai minimum ROA sebesar -0,42 yaitu ROA pada PT. Bank Jabar Banten Syariah tahun 2012. Hal ini menyatakan bahwa ROA Bank Jabar Banten Syariah pada tahun 2012 pada peringkat 5 atau sangat buruk karena ZR 0. ROA mempunyai nilai rata- 55 rata mean sebesar 0,9289. Artinya, rata-rata ROA sektor bank umum syariah Indonesia sebesar 0,92. 4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan dan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

1 26 110

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 14

Pengaruh Kinerja Keuangan dan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 0 11

Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2009-2014

0 0 11

Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2009-2014

0 0 2

Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2009-2014

0 0 10

Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2009-2014

0 0 19

Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2009-2014

0 0 2

Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2009-2014

0 0 10