35
4.3 Populasi Sampel
Menurut Sinulingga 2011, bahwa populasi merupakan keseluruhan anggota yang membentuk suatu objek yang menjadi investigasi oleh peneliti. Pada
penelitian ini, populasi yang diambil ialah para pengguna RTH publik di Rusun Sukaramai Medan. Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi. Tujuan
sampel adalah untuk mempelajari karakteristik dari sebuah populasi yang berkaitan dengan faktor yang menjadi kendala dalam analisa. Pada penelitian ini
alat sampel yang di pergunakan adalah kuesioner. Menurut Fraenkel dan Wallen 1993 menyatakan bahwa besaran sampel
minimum yang disarankan untuk: a.
Penelitian Deskriptif ialah sebanyak 100 b.
Penelitian korelasional ialah sebanyak 50 c.
Penelitian kausal-perbandingan sebanyak 30 kelompok Menurut Cooper 1995, menetapkan bahwa penentuan jumlah sampel,
jika jumlah populasi lebih dari 5.000 orang, maka secara kasar jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 100 orang.
Menurut Sinulingga 2011, mengklasifikasikan penarikan sampel atas 2 dua yaitu
probability sampling
setiap elemen populasi dapat menjadi bagian dari sampel dan
non-probability
elemen populasi yang ditarik menjadi sampel hanya berdasarkan karakteristik khusus.
Probability sampling
terdiri dari
simple random sampling, systematic sampling, straified random sampling, cluster
sampling,
dan
area sampling.
Berdasarkan pernyataan ahli diatas, penulis menetapkan bahwa sampel minimal yang digunakan adalah sebanyak 100 dalam menganalisa data.
Pembagian sampel menggunakan teknik
probability sampling
tipe
simple random sampling,
dikarenakan setiap pengguna RTH publik pada Rusun Sukaramai Medan memiliki peluang untuk menjadi responden kuesioner.
Menurut Sinulingga 2011, membagi isi kuesioner dalam 2 dua kategori skala yaitu
ranking scale
dan
rating scale. Ranking scale
ialah membuat perbandingan diantara objek penelitian. Pada penelitian ini skala kuesioner yang
digunakan adalah
rating scale
Adapun tipe skala yang termasuk
rating scale
,
Universitas Sumatera Utara
36
yakni skala kategori, skala likert, skala numerik, skala stapel, skala diferensial smantik, skala rating grafik, dan skala konsensus.
Pada penelitian ini, tipe kuesioner yang digunakan adalah skala likert. Skala likert yaitu suatu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,persepsi dan
dirancang untuk menguji tingkat kesetujuan responden terhadap suatu pertanyaan Sinulingga,2011. Adapun tingkat kesetujuan dari skala likert dalam pertanyaan
positif pada umumnya di bagi atas 5 lima tingkatan yaitu: a.
Sangat tidak setuju nilai 1 b.
Tidak setuju nilai 2 c.
Netral nilai 3 d.
Setuju nilai 4 e.
Sangat setuju nilai 5 Adapun nilai yang terkandung dalam setiap tingkatan berkisar 1-5. Dimana
untuk pertanyaan positif nilai 5 untuk jawaban sangat setuju. Sedangkan untuk pertanyaan negatif nilai 5 untuk jawaban sangat tidak setuju.
4.4 Metode Pengumpulan Data