52
5.2.2 Keamanan
Gambar 5.9 Peta Analisa Material Lantai RTH Publik Rusun
Sumber: Ilustrasi Pribadi
Material Susunan Batu Split
Material Tanah Liat
Material Keramik Kasar
Material Aspal Material Keras
Universitas Sumatera Utara
53
Menurut Rubenstein 1992, menyatakan bahwa material lantai RTH terbagi atas 2 yaitu material keras seperti batu-bata, paving, aspal dan material
lunak seperti rumput dan tanah liat. Pemilihan material keras dapat mengurangi resiko kecelakaan akibat licin.
Berdasarkan Gambar 5.9, dapat di lihat bahwa material lantai pada RTH
publik Rusun Sukaramai umumnya didominasi oleh material keras, sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan pengguna ruang akibat licin. Pada area
refleksi kaki menggunakan material batu split yang disusun membentuk jalur, area taman menggunakan material keramik kasar, area parkir maupun area pedestrian
pada RTH publik menggunakan material aspal. Sisanya pada area penghijauan menggunakan material lunak seperti rumput yang telah mati terinjak, sehingga
dapat membahayakan pengguna ruang tertama ketika kondisi basah licin seperti lumpur maupun terdapat genangan air.
Diagram 5.13 Persepsi Pengguna Terhadap Pernyataan 5
Sumber: Hasil Penelitian,2014
Dari Diagram 5.13 dapat dilihat bahwa material lantai taman terasa licin
yaitu sebanyak 32 orang menyatakan sangat tidak setuju, 77 orang tidak setuju, 15 orang netral biasa saja, 12 orang setuju, dan 2 orang sangat setuju. Dari hasil
perhitungan nilai prediksi skor rata-rata didapat nilai 2,10 tidak setuju bahwa material lantai taman terasa licin. Hal ini dikarenakan material lantai yang
digunakan pada RTH publik Rusun umumnya adalah material keras, dan kebanyakan aktivitas pengguna ruang berada pada material lantai kasar, seperti
pada area refleksi kaki berupa batu split.
32 77
1512 2
Material lantai Taman terasa licin
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
Netral Biasa Saja Setuju
Sangat Setuju
Universitas Sumatera Utara
54
Gambar 5.10 Peta Analisa Keamanan Bermain Anak Potensi Kriminalitas
Sumber: Ilustrasi Pribadi
Area Bermain Anak Pada Area Refleksi Kaki
Area Bermain Anak Pada Area Taman
Kemudahan Visual Dari Blok Rusun Kemudahan Visual Dari Sekitar RTH
Universitas Sumatera Utara
55
Menurut Hakim 1993, menyatakan bahwa faktor keamanan pada RTH meliputi keamanan bermain anak maupun terhadap pengguna ruang lainnya. Dari
Gambar 5.10, dapat dilihat bahwa tidak adanya area bermain anak pada RTH
publik Rusun Sukaramai menyebabkan sebagian anak-anak bermain di area refleksi kaki yang menggunakan material keras batu split yang sangat
membahayakan anak-anak dan sebagian anak bermain di area taman yang menggunakan material keramik kasar. Selain itu, pada RTH publik Rusun tidak
terdapat area yang terpencil tertutup, karena secara visual mudah dipandang dari berbagai tempat terutama pandangan dari arahRusun blok A6, sehingga dapat
meminimalisir terjadinya tindakan kriminalitas, tetapi pada kondisi malam hari cukup berbahaya. Hal ini dikarenakan kurangnya pencahayaan di RTH publik
Rusun Sukaramai, sehingga pengguna ruang pada malam hari tidak ramai. lihat
Gambar 5.11.
Gambar 5.11 Suasana Pada Malam Hari
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Area Taman Area Refleksi Kaki
Universitas Sumatera Utara
56
Diagram 5.14 Persepsi Pengguna Terhadap Pernyataan 4
Sumber: Hasil Penelitian,2014
Dari Diagram 5.14 dapat dilihat bahwa pernyataan anda sudah merasa
aman ketika berada di taman Rusun Sukaramai yaitu sebanyak 8 orang menyatakan sangat tidak setuju, 33 orang tidak setuju, 34 orang netral biasa saja,
51 orang setuju, dan 12 orang sangat setuju. Dari hasil perhitungan nilai prediksi skor rata-rata didapat nilai 3,19 netral biasa saja, tetapi lebih cenderung ke
pernyataan setuju bahwa sudah merasa aman ketika berada di taman Rusun Sukaramai. Hal ini karena tidak adanya area terpencil yang dapat menyebabkan
terjadinya tindakan kriminalitas, serta material lantai di RTH publik Rusun didominasi material keras.
Diagram 5.15 Persepsi Pengguna Terhadap Pernyataan 6
Sumber: Hasil Penelitian,2014
8 33
34 51
12
Anda sudah merasa aman ketika berada di Taman Rusun Sukaramai
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral Biasa Saja
Setuju
Sangat Setuju
10 41
51 32 4
Anak-anak sudah bermain dengan aman
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
Netral Biasa Saja Setuju
Sangat Setuju
Universitas Sumatera Utara
57
Berdasarkan diagram 5.15, dapat dilihat bahwa pernyataan anak-anak
sudah bermain dengan aman yaitu sebanyak 10 orang menyatakan sangat tidak setuju, 41 orang tidak setuju, 51 orang netral biasa saja, 32 orang setuju, dan 4
orang sangat setuju. Dari hasil perhitungan nilai prediksi skor rata-rata didapat nilai 2,85 netral biasa saja, tetapi lebih cenderung ke pernyataan tidak setuju
bahwa anak-anak sudah bermain dengan aman.
Selain itu, berdasarkan diagram 5.16, dapat dilihat bahwa pernyataan area
bermain anak sudah memadai yaitu sebanyak 23 orang menyatakan sangat tidak setuju, 77 orang tidak setuju, 35 orang netral biasa saja, 3 orang setuju, dan tidak
ada orang sangat setuju. Dari hasil perhitungan nilai prediksi skor rata-rata didapat nilai 2,13 tidak setuju bahwa area bermain anak sudah memadai. Hal ini
dikarenakan tidak terdapat area bermain anak sehingga anak-anak berkeliaran di sekitar area refleksi kaki yang menggunakan material lantai yang berbahaya bagi
anak-anak.
Diagram 5.16 Persepsi Pengguna Terhadap Pernyataan 18
Sumber: Hasil Penelitian,2014
23 77
35 3
Area bermain anak sudah memadai
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
Netral Biasa Saja Setuju
Sangat Setuju
Universitas Sumatera Utara
58
5.2.3 Kebisingan