Keindahan estetis TINJAUAN PUSTAKA

22 misalnya keamanan bermain anak-anak maupun terhadap pengguna ruang lainnya. Lihat Gambar 2.11. Gambar 2.12 Ilustrasi Keamanan Area Bermain Sumber: Rutledge,1986 f. Kebersihan Faktor kebersihan merupakan sesuatu yang dapat menambah nilai ketertarikan suatu tempat serta menambah nilai kenyamanan daerah tersebut, karena bebas dari sampah dan bau-bauan yang tidak menyenangkan. Untuk memenuhi hal tersebut perlu disediakan tempat pembuangan sampah di tempat- tempat tertentu.

h. Keindahan estetis

Faktor Keindahan merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan dalam hal penciptaan kenyamanan karena keindahan dapat mencakup masalah kepuasan batin dan panca indera sehingga rasa nyaman dapat di peroleh. Salah satu hal agar keindahan dapat dicapai adalah dengan mempergunakan variasi bentuk tanaman. Selain itu, berdasarkan Project For Public Space bahwa faktor kenyamanan meliputi persepsi tentang keselamatan, kebersihan, ketersediaan tempat duduk. Adapun faktor kenyamanan yang dimaksud dalam mengevaluasi faktor kenyamanan pada suatu tempat taman lingkungan sebagai berikut: a. Aman, segi keamanan yang dimaksud adalah terbebas dari kriminalitas. b. Bersih, yaitu bahwa taman lingkungan terbebas dari sampah. Universitas Sumatera Utara 23 c. Area hijau, yang dimaksud adalah taman lingkungan memiliki penghijauan yang baik. d. Tenang, bahwa pengguna ruang merasa tenang pada saat berada di taman lingkungan. e. Aksesibilitas, yang dimaksud adalah area taman lingkungan mudah dijangkau bagi penggunanya. f. Area duduk, yaitu memiliki area duduk yang tepat, kapasitas tempat duduk yang tepat bagi penggunanya dalam melakukan aktivitas. g. Menarik atau unik, yaitu taman lingkungan memiliki kesan yang baik bagi pengguna ruang. Universitas Sumatera Utara 24

BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN RUMAH SUSUN SUKARAMAI

3.1 Sejarah Singkat Rumah Susun Sukaramai Medan

Rumah Susun Rusun Sukaramai Medan merupakan rusun pertama yang dibangun di Kota Medan. Penyelenggara Rusun adalah Perum Perumnas Regional I Medan. Rusun Sukaramai ini dibangun karena Pada Tahun 1979, kawasan permukiman padat penduduk ini terbakar. Akibat dari kebakaran kawasan ini, pada tahun 1981 pihak Perum Perumnas berencana membangun rumah susun sebagai upaya ganti rugi tanah kepada pemilik langsung. Lahan Rusun yang terbangun saat ini, awalnya sebagai lahan pembangunan tahap awal. Namun, kurangnya dana yang dimiliki oleh Perum Perumnas mengakibatkan lahan pembangunan tahap awal menjadi lahan total pembangunan Rusun. Sisa lahan lainnya diberikan kepada pihak swasta dan dibangun menjadi Ruko Asia Mega Mas. Bahkan sebagian lahan pembangunan Rusun dibagi bersama dengan PT.IRA Widya Utama. Pembangunan dari pihak Perumnas dilakukan secara serentak dan berlangsung selama 2 tahun. Pada tahun 1986 pihak perumnas menyelesaikan blok massanya sementara PT.IRA selesai membangun pada tahun 1988. Sita ,2010 Perencanaan lingkungan Rusun oleh Perum Perumnas menjadi tidak sesuai dengan rencana awal. taman 1 yang awalnya di rencanakan tidak jadi dibangun, hanya lokasi taman 2 yang dibangun sesuai dengan perancangan. Taman 1 yang awalny hanya merupakan ruang kosong dan tanpa perabot akhirnya di ubah oleh warga menjadi lapangan basket yang terlihat seperti saat ini. Sita ,2010 Universitas Sumatera Utara